Wednesday, September 25, 2013

ZIONIS ISRAEL SEMAKIN KETAKUTAN PADA HIZBOLLAH

(RUDAL JARAK JAUH JADIKAN IRAN KEKUATAN BERPENGARUH)


Dari waktu ke waktu kekuatan militer kelompok Hizbollah yang semakin besar semakin mengkhawatirkan Israel. Saat ini Israel memperkirakan kekuatan militer Hizbollah, khususnya dalam segi daya gempur roket dan artilerinya, menempati peringkat 8 di dunia.

"Roket-roket Hizbollah akan menghancurkan Israel dalam perang mendatang," kata Panglima Perang Wilayah Utara Israel Jendral Noam Tayfoon baru-baru ini.

Meski mengklaim Israel telah siap sedia menghadapi perang kapanpun, Jendral Tayfoon menyebutkan bahwa hal itu akan sangat sulit, khususnya karena para tentara Israel tidak memiliki pengalaman berperang di medan Lebanon.

"Hezbollah adalah kelompok yang cerdik dan telah memiliki teknologi canggih, jadi mereka adalah musuh yang berbahaya," kata Jendral Tyfoon.

Terkait dengan hal ini kepala divisi teknologi tentara Israel, Mayjend Coby Barack, menyebutkan bahwa Hezbollah memiliki berbagai senjata yang bisa menghantam sasaran-sasaran dengan tepat seperti pembangkit energi dan pangkalan-pangkalan militer.

"Pusat-pusat logistik militer dan pangkalan-pangkalan laut juga bakal menjadi sasaran," kata Barack.


KEKUATAN IRAN

Sementara itu pejabat militer senior Iran mengklaim bahwa Iran kini telah menjadi negara kuat yang berpengaruh di dunia. Pernyataan tersebut terkait dengan diluncurkannya rudal-rudal jarak jauh Iran yang mampu menjangkau sasaran sejauh 2.000 km hingga mampu menghancurkan Israel dan pangkalan-pangkalan militer Amerika di Timur Tengah.

"Republik Islam Iran, dengan rudal-rudal jarak jauh Qadr dan Sejjil (diambilkan dari nama lumpur kering dari neraka yang menghancurkan bala tentara Yaman yang hendak menghancurkan Ka'bah pada tahun kelahiran Nabi Muhammad S.A.W)-nya, telah berubah menjadi kekuatan yang berpengaruh di dunia internasional,” kata Mayjend Yahya Rahim Safavi, kepada media massa, Minggu (22/9).

Pernyataan tersebut disampaikan di sela-sela acara parade militer memperingati Minggu Pertahanan Suci sebagi peringatan Perang Iran-Irak tahun 1980-1988. Dalam parade itu Iran memamerkan 30 rudal jarak jauh Qadr dan Sejjil.

Jendral Safavi yang juga menjadi penasihat militer Pemimpin Tertinggi Iran itu mengatakan bahwa Iran adalah pendukung keamanan dan perdamaian di kawasan Asia Barat. Ia juga mengkritik kebijakan Amerika yang menerapkan sanksi ekonomi dan politik pada Iran, yang berhasil diatasi Iran berkat kesatuan militer dan pemerintah.



REF:
"Zionist Generals: Hezbollah Rocketry Power Is Eighth in the World"; Al Manar; 21 September 2013
"Iran influential power in international equations"; Press TV; 22 September 2013

No comments:

Post a Comment