Thursday, November 29, 2012

Upeti BUMN Lemah Bukti, ‘Skak Mat’ untuk Dahlan

.
JAKARTA – ‘Peluru’ dugaan pemerasan yang dilakukan DPR ke BUMN kini malah berbalik arah ke Menteri BUMN, Dahlan Iskan. Pasca dilakukan pemeriksaan marathon oleh Badab Kehormatan (BK) DPR, belum ada bukti kuat yang ditemukan. 

Beberapa nama politisi yang disetorkan Dahlan bersikukuh tak ada permintaan ‘upeti’. Lebih ironis, mantan Direktur Utama (Dirut) PT Merpati Nusantara Airlines (MNA), Sardjono Jhony Tjitrokusumo malah ikut mementahkan tudingan tersebut. Bila hingga pemeriksaan usaha tak juga ditemukan bukti, posisi Dahlan bisa skak mat.

Terkait ‘upeti’ Merpati, BK DPR akhrinya memanggil lagi Dirut-nya, Rudy Setyopurnomo, Selasa (27/11). "Tentunya ada hal yang harus kami klarifikasi dari Pak Rudy," ungkap Ketua BK M Prakosa pagi tadi.Saat ditanya mengapa tidak langsung dikonfrontir dengan keterangan yang berbeda karena Rudy sudah pernah dipanggil sebelumnya, Prakosa menjelaskan klarifikasi masih perlu dilakukan sebelum konfrontir."Tidak, konfrontir nanti dilakukannya. Kita mintai klarifikasi dahulu," jawab politikus PDIP itu.


Sebagaimana diketahui, pada Selasa (20/11) BK DPR sudah pernah memanggil Rudy Setyopurnomo untuk dimintai keterangan terkait keterangan Menteri BUMN Dahlan Iskan kepada BK DPR tentang upaya pemerasan dari anggota DPR kepada Dirut Merpati.
Berdasarkan keterangan, Dahlan Iskan melaporkan upaya pemerasan yang terjadi pada PT Merpati Nusantara Airlines berdasarkan laporan Rudy Setyopurnomo di mana pemerasan terjadi pada saat Merpati dipimpin oleh Dirut sebelumnya Sardjono Jhony Tjitrokusumo.
Namun, mantan dirut yang akrab disapa Jhony itu justru membantah telah terjadi upaya pemerasan terhadap PT Merpati dibawah kepemimpinannya. "Tidak ada yang minta upeti dan tidak ada yang bayar-bayar," ujar Jhnoy Senin, (26/11).

Jhony bahkan melaporkan Rudy Setyopurnomo kepada Polda Metro Jaya pada Jumat (2/11), karena ia merasa namanya telah tercemar lantaran tuduhan dirinya menyetorkan uang ke DPR. "Dalam pertemuan itu, dia (RSP) menyampaikan bahwa saya sebagai Direktur lama menjanjikan uang Rp 18 Miliar pada DPR dan telah membayar Rp 5 miliar," kata Jhony di Mapolda Metro Jaya.

Sementara, Wakil Ketua Komisi IX DPR Zulkifliemansyah tegas mengatakan tak ada pembicaraan permintaan jatah saat bertemu dengan Merpati.

Zulkifliemansyah menceritakan dalam pertemuan 1 Oktober 2012 di ruang pimpinan Komisi XI DPR dilakukan sebelum rapat kerja dimulai. "Kan biasa, kalau rapat sebelum dimulai, kita ngobrol dulu di ruang pimpinan. Saat itu, ada kawan yang tanya soal business plan. Saya khawatir pertanyaan soal business plan dianggap memeras," keluh Zul.

Dia menegaskan nama-nama yang disebut Dahlan Iskan sebagai oknum anggota DPR sebagai pihak pemeras seperti Linda Megawati dan Saidi Butar Butar justru tidak bertanya dalam forum itu.

Bantahan Zulkifliemansyah dan Sardjono Jhony ini melengkapi bantahan sebelumnya dari nama-nama yang dituding Dahlan Iskan sebagai pihak pemeras.

Sebelumnya, M. Hatta yang juga dikatakan ikut dalam pertemuan malah mengklaim dirinya berada di luar Jakarta kala 1 Oktober 2012 siang itu. Hatta menegaskan pada jam sama, dirinya berada di Klaten untuk menjalankan tugas sebagai anggota DPR untuk melakukan sosialisasi UU Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Baik di rapat panja maupun yang katanya kemudian diteruskan pertemuan di ruang pimpinan, saya tidak bisa hadir karena tepat pada waktu yang bersamaan digelarnya rapat itu saya sedang berada di Klaten juga untuk tugas sebagai anggota DPR. Tidak mungkin saya bisa berada di dua tempat sekaligus dalam waktu bersamaan. Saya lebih tahu diri saya sendiri, saya tidak sesakti yang di bayangkan Dahlan Iskan," lanjut Hatta sembari tertawa.



Ket:
Dicopas dari Surabaya Post Online; 27 November 2012

KAPAL PERANG IRAN KEMBALI KE SUDAN

Kapal-kapal perang Iran bakal kembali merapat ke Sudan Jum'at (29/11). Ini adalah yang kedua kalinya kapal-kapal Iran merapat di Sudan sejak pemerintah Sudan menuduh Israel berada di balik pemboman pabrik senjata miliknya di luar kota Khartoum, bulan lalu. Kunjungan kapal tersebut merupakan bentuk dukungan serius Iran terhadap Sudan dalam konflik yang tengah dihadapi dengan Israel.

Hubungan Sudan dengan Iran kini menjadi perhatian serius Israel dan sekutu-sekutunya, terutama setelah terjadinya serangan terhadap pabrik senjata Sudan tgl 23 Oktober lalu. Sudan menuduh Israel sebagai pelaku serangan pabrik senjata yang dicurigai Israel sebagai pemasok senjata untuk para pejuang Palestina di Gaza. Para diplomat barat menuduh pabrik senjata tersebut dibangun oleh para ahli Iran. Pemerintah Sudan sudah membantah tuduhan tersebut.

"2 kapal perang Iran juga akan mengunjungi Pelabuhan Sudan pada tgl 30 November dan akan tinggal selama 3 hari dalam rangka mengikuti kerjasama maritim dengan Sudan," kata Sawarmi Khaled Saad, jubir militer Sudan kepada kantor berita Sudan, SUNA, Rabu (28/11).

Sebuah kapal perang Pakistan juga bakal mendarat di Sudan pada hari yang sama. Menurut Saad ketiga kapal akan melakukan pengisian bahan bakar dan logistik.

Pada akhir bulan lalu 2 kapal perang Iran juga telah merapat di pelabuhan Sudan selama 2 hari, hanya beberapa hari setelah insiden penyerangan pabrik senjata Sudan. Pemerintah Sudan menyebut kunjungan kapal-kapal perang itu sebagai bentuk "hubungan yang kuat di bidang politik, keamanan dan diplomatik" antara Sudan dan Iran.

Meski pemerintahnya diam, pers Saudi Arabia mengecam keras kunjungan kapal-kapal perang yang mengangkut pasukan khusus Iran tersebut. Kedua kapal tersebut adalah kapal pengangkut logistik "Kharg" dan corvet "Admiral Naghdi". Belum ada keterangan tentang nama-nama tiga kapal Iran yang bakal merapat di Pelabuhan Sudan minggu ini.

Pers Iran menyebut kunjungan kapal-kapal perang "Kharg" dan "Admiral Naghdi" sebagai "pesan perdamaian dari Iran kepada negara-negara di kawasan serta menjaga keamanan jalur laut dari ancaman terorisme".

Seorang pejabat tinggi keamanan Israel, Amos Gilad, secara terbuka menuduh Sudan sebagai penyalur persenjataan Iran untuk para pejuang Palestina melalui wilayah Sinai, Mesir.

Dalam "Perang 8 Hari Gaza" antara Israel dengan para pejuang Palestina di Gaza baru-baru ini, para pejuang Palestina telah mengejutkan Israel dengan kemampuannya menembakkan roket-roket Fajr-5 buatan Iran yang mampu menjangkau ibukota Israel Tel Aviv dan memaksa lebih dari sejuta warga Israel tinggal di lobang perlindungan. Inilah faktor utama penghentian serangan Israel atas Gaza.

Khaled Meshaal, pemimpin kelompok perjuangan Palestina HAMAS diketahui kini sering berada di Sudan. Dalam pertemuan dengan tokoh-tokoh Islam Sudan tgl 15 November lalu, Meshaal menyebut Sudan sebagai "pendukung terpenting HAMAS".



Ref:
"Iran warships returning to Sudan: military"; the Daily Star Lebanon; 26 November 2012

KUDETA MILITER AMERIKA (4)

Seperti Jendral George Marshall yang pada malam 6 Desember 1941 "pergi bersantai" karena ingin Jepang benar-benar menyerang Pearl Harbour demi menghancurkan kredibilitas Presiden Roosevelt, Petraeus juga tengah bersantai menonton film di kedubes Kanada bersama aktor Ben Afflek, saat serangan ke konsulat Amerika di Benghazi terjadi.

Selain Petraeus yang didepak dari jabatannya sebagai Direktur CIA, sejumlah besar perwira tinggi dan menengah juga mengalami pembersihan. Berikut adalah sebagian di antaranya:

Jendral Marinir John R. Allen. Saat ini adalah komandan tertinggi pasukan Amerika di Afghanistan. Dinomasikan sebagai panglima tertinggi NATO menggantikan Admiral Stavridis, Obama kini menggantungkan nasib kariernya. Ia dituduh menjalin hubungan tidak patut dengan seorang hostess di Tampa, Florida, serta dengan sosialita Jill Kelley.

Kelley, keturunan Lebanon, bernasil masuk dalam lingkaran dalam perwira-perwira tinggi di McDill Air Force Base, lokasi komando tertinggi AB Amerika. Allen dan Petraeus menulis sejumlah besar surat dan e-mail kepada seorang pengacara pembela saudara kembar Kelley yang tengah dilanda kasus perebutan anak. Allen mengirim tidak kurang dari 30.000 halaman surat atau e-mail selama beberapa tahun. Allen menolak tuduhan telah melakukan tindakan yang salah, namun nasibnya telah ditentukan.

Jendral Carter Ham, komandan US Africom, komando pasukan Amerika di Afrika yang membawahi Libya. Ia dianggap turut bertanggungjawab atas kegagalannya memberikan bantuan kepada konsulat Amerika yang diserang. Pada tgl 18 Oktober ia dipecat dari jabatannya meski menhan Leon Panetta mengumumkannya sebagai pengunduran diri.

Admiral James G. Stavridis yang tengah menjabat komandan tertinggi NATO juga bakal mengalami nasib serupa. Ia secara resmi telah dituduh oleh kastaf AL Ray Mabus sebagai "pemboros" yang telah menghambur-hamburkan uang untuk gaya hidup mewahnya, termasuk makan malam di restoran mewah di Perancis.

Jendral William E. “Kip” Ward, komandan US Africom antara Oktober 2007 hingga Maret 2011. Ia dituduh telah menghabiskan ribuan dolar uang negara untuk keperluan pribadi. Pada tgl 13 November lalu ia dihukum denda senilai $82,000 dan diturunkan pangkatnya dari bintang tiga menjadi dua.

Letjend Patrick J. O’Reilly, Direktur Pertahanan Rudal kemenhan Amerika. Ia dituduh telah melakukan tindakan-tindakan kekerasan kepada bawahannya. Ia dicopot dari jabatannya dan diturunkan pangkatnya satu bintang.

Rear Admiral Chuck Gaouette, komandan gugus tugas yang dipimpin kapal induk (Carrier Strike Group) USS John Stennis di Laut Arab dekat Iran. Ia dinyatakan telah menjalankan "komando yang tidak patut" dan ditarik dari posnya.

Brigjen Jeffrey Sinclair, deputi komandan Divisi ke-82 Lintas Udara yang berkedudukan di Fort Bragg, North Carolina, sekaligus menjadi tokoh kunci urusan logistik untuk Afghanistan. Ia dituduh telah memperkosa seorang perwira menengah wanita bawahannya dalam keadaan mabok. Kariernya dipastikan berakhir tragis.

Commander Joseph E. Darlak, komandan kapal frigat USS Vandegrifft. Bersama 2 perwira senior lainnya dituduh melakukan tindakan asusila selama kunjungan ke Vladiwostok, Rusia.

Christopher E. Kubasik, dipecat dari jabatannya sebagai Presiden sekaligus Chief Operating Officer dari Lockheed Martin Corp., perusahaan kontraktor militer terbesar Amerika pada tahun 2008 and 2009. Ia dituduh telah melakukan tindakan asusila dengan bawahannya.

Dan masih banyak lagi kasus pemecatan yang dihubung-hubungkan dengan plot kudeta militer terhadap Presiden Barack Obama.

Tidak lama setelah pemilihan presiden yang dimenangkannya, Barack Obama memerintahkan jendral kesayangannya yang menjabat kepala staff gabungan Jendral Patrick Dempsey, untuk melakukan penyelidikan terhadap sejumlah besar perwira karena tindakan-tindakan pelanggaran kedisiplinan. Publik melihat hal itu sebagai upaya penegakan disiplin semata meski yang terjadi sebenarnya adalah suatu operasi pembersihan terhadap perwira-perwira yang loyalis saingan Obama, Mitt Romney, yang berambisi mengembalikan kepemimpinan nasional ke kalangan "garis keras".

Dengan tersingkirnya figur-figur "gila perang" tersebut di atas, Israel mengalami kesulitan untuk mengkampanyekan serangan atas Iran, sehingga harus "mundur" ke pilihan yang lebih kecil, yaitu Perang Gaza, dengan tujuan mengkonsolidasikan kembali semangat perang bersama antara Amerika-Israel sementara pilihan-pilihan yang lain dikaji kembali.


LUKA PARAH NAMUN MASIH BERBAHAYA

Kelompok "gila perang" memang mengalami luka parah setelah pembersihan Obama, namun tidak bisa dipungkiri, mereka kini menjadi lebih berbahaya.

Kelompok militer garis keras tumbuh solid paska Serangan WTC 11 September 2001 yang hampir dipastikan melibatkan mereka bersama inteligen Israel.

Pada tahun 2007 Wapres Dick Cheney, seorang neokonservatif, menyerukan serangan terhadap Syria, namun tidak disetujui Presiden George W. Bush. Beberapa waktu kemudian, pada bulan Agustus, sebuah pesawat bomber strategis B-52 bermuatan 6 rudal jelajah berkepala nuklir dibajak oleh satu kelompok prajurit "gila perang" dan terbang dari North Dakota ke Louisiana, diperkirakan akan menjalankan misi pemboman di Timur Tengah untuk memicu perang dengan Iran. Pesawat itu dipaksa mendarat di pangkalan udara Barksdale AFB di Louisiana. Beberapa bulan kemudian menhan Robert Gates memecat Kastaf AU Marsekal T. Michael Moseley dan Sekretaris AU Marsekal Michael W. Wynne karena kasus tersebut.

Pada Desember 2009, seorang warga Nigeria ditangkap karena membawa bom di bandara Detroit. Sebulan kemudian MSNBC melaporkan bahwa pemerintahan Obama mengindikasikan keberadaan plot yang terlibat dalam upaya pengeboman di Detroit. Asisten menlu Patrick Kennedy mengatakan kepada Senat bahwa seorang pejabat kemenlu telah mencegah upaya pencabutan visa tersangka.

Barack Obama sempat menghentikan penyelidikan atas keberadaan kelompok "garis keras" yang mengincar jabatan presiden, hanya untuk memberi kesempatan terjadinya serangan konsulat Amerika di Benghazi.



 

Sumber:
"Coup and Counter-Coup in Washington"; Webster Tarpley; Press TV; 19 November 2012

Wednesday, November 28, 2012

TERIMA KASIH IRAN

Billboard yang menunjukkan penghargaan rakyat Gaza terhadap Iran yang secara nyata telah banyak mendukung perjuangan mereka, terutama dengan pengiriman senjata-senjata dan roket yang membuat Israel menghentikan serangan. Di Gaza kini banyak terdapat berbagai bentuk ekspresi penghargaan terhadap Iran, terutama graffiti, baliho dan billboard.

Sebaliknya kepada negara Arab yang hanya bisa berbicara tanpa bertindak, para pejuang Palestina di Gaza mengolok-olok mereka. Inilah sebagian dari syair lagu perjuangan mereka.

oh negara-negara Teluk, diamlah!
semua kebaikan yg kamu bisa lakukan hanyalah mengadakan konperensi

cara hidup rendahan itu tidak sama dengan darah kami
Kami ingin menghantam Tel Aviv

negara-negara Teluk dan berjuata-juta rakyatnya hanya bisa berarti dengan dukungan NATO
pernyataan-pernyataan mereka tidak berguna bagi kami

Monday, November 26, 2012

TENTANG DONASI UNTUK BLOG INI

Baru-baru ini blogger mendapatkan banyak "cibiran" dari para facebooker group "Save Dahlan Iskan" terkait dengan adanya himbauan pemberian donasi dalam blog ini. Tanpa dasar kuat seorang di antara mereka bahkan menyamakannya dengan tindakan tercela yang berdosa.

Saya faham bahwa sebagian besar dari masyarakat Indonesia, bahkan yang sudah mulai melek internet sekalipun, masih menganggap "tabu" hal ini (himbauan donasi), seolah-olah orang yang melakukannya adalah seperti "pengemis". Namun bagi mereka yang sudah berfikiran maju, hal ini tentu jauh berbeda. Mereka akan menganggap sudah sewajarnya seseorang yang telah memberikan pengorbanan untuk mendapatkan imbalan sewajarnya.

Hampir seluruh media online independen (yg dalam batas tertentu tidak terafiliasi dengan korporet atau kelompok politik tertentu) mengandalkan donasi untuk menghidupi dirinya. Bahkan newsletter online sekaliber Democracy Now, American Free Press atau Counterpunch saja mengandalkan donasi. Apalagi blog-blog yang dikelola oleh individu-individu seperti Jeff Rense, David Duke, David Icke, Incogman, dan masih banyak lagi.

Bagi mereka tentu saja berlaku prinsip profesionalisme. Jika Anda mendapatkan sesuatu yang bermanfaat, sudah sewajarnya Anda memberikan imbalan.

Bagi blogger sendiri tentu saja bukan prinsip profesionalisme yang menjadi dasar himbauan pemberian donasi. Blogger lebih mengedepankan prinsip "pengorbanan" yang menurut pemahaman blogger merupakan salah satu prinsip kehidupan beragama. Bagi agama Islam terdapat kewajiban seseorang untuk berkorban sebagaimana tercantum dalam al Qur'an (ma'af saya lupa nama surat dan ayatnya) yang kira-kira terjemahannya sbb:

"Belum sempurna iman seseorang sebelum ia mengorbankan sebagian harta yang dicintainya."

Allah yang maha kaya tentu saja tidak pernah butuh pengorbanan hamba-hambanya. Namun Allah menghendaki hamba-hambanya untuk bersikap "tahu diri". Menyadari bahwa mereka telah mendapatkan nikmat begitu besar dari Tuhannya, sudah sewajarnya mereka memberikan imbalan berupa pengorbanan yang diatur oleh syariat agama. Dengan sikap "tahu diri" itulah manusia akan tumbuh menjadi pribadi-pribadi unggul yang peduli dengan sesamanya dan memberikan banyak manfaat kepada lingkungan sekitarnya.

Dalam konteks itulah blogger mengajak para pengunjung setia blog ini untuk mengikuti prinsip pengorbanan dengan menyisihkan sebagian dari hartanya untuk mendukung keberadaan blog ini. Blogger pun telah banyak memberikan pengorbanannya untuk menjaga keberadaan blog ini, mungkin bukan dalam bentuk materi meski terkadang materipun harus dikorbankan dalam kondisi tertentu, melainkan waktu, tenaga dan pikiran.

Demikian atas perhatian dan dukungan para pengunjung blog, saya ucapkan
terima kasih.


Hormat saya,
Blogger,

Cahyono Adi


NB:
* sampai 2 bulan telah adanya pengumuman donasi di blog ini, blogger sudah mendapatkan donasi senilai hampir Rp 2 juta. Terima kasih kepada pengunjung setia yang telah rela mengorbankan sebagian pendapatannya, dan kepada yang belum blogger hanya bisa menyampaikan himbauannya.

** Blog ini juga semakin ramai pengunjung, terutama tambahan dari para Dahlan Iskanis. Dalam beberapa hari terakhir blog ini telah menerima hits sebanyak 4.000 hingga 6.000 per-hari.

KUDETA MILITER AMERIKA (3)

Satu lagi tragedi 11 September (kali ini th 2011), penyerangan kantor konsulat Amerika di Benghazi Libya yang menewaskan dubes Amerika.

Konsulat Amerika di Benghazi merupakan markas besar CIA di Libya yang memiliki pertahanan ketat. Dubes Stevens adalah orang yang memiliki hubungan dekat dengan CIA dan kaki tangannya dan bahkan menjadi "penghubung" antara CIA dengan kelompok-kelompok teroris yang terafiliasi al Qaida di kawasan Benghazi-Derna-Tobruk, yang oleh CIA dijadikan sumber kekuatan dalam penyerangan terhadap Syria.

Stevens sama sekali tidak merasa takut pada para teroris itu karena kedudukannya serta kedekatannya dengna mereka. Namun ternyata nasibnya harus berakhir di tangan sekelompok teroris binaan CIA, Sufiyan Qumu. Sufiyan Qumu adalah anggota Al Qaida yang pernah menjadi tahanan Guantanamo, namun dibebaskan CIA untuk digunakan sebagai alat menjungkalkan Ghadaffi. Sementara sejumlah besar sekutu-sekutu CIA lainnya yang berada di dekat Benghazi justru mendapat perintah untuk diam saat kantor konsulat Amerika diserang. Kaki tangan CIA lainnya, kelompok Brigade 17 yang juga banyak terlibat dalam serangan teroris di Syria dan berada di dekat Benghazi, juga diam membisu.

Direktur CIA Jendral Petraeus saat itu pergi ke bioskop. Tgl 14 September di hadapan anggota senat yang meminta pertanggungjawabannya atas insiden di Benghazi menyebut insiden tersebut sebagai aksi spontan yang berubah menjadi amuk massa.

Petraeus diangkat menjadi Direktur CIA pada tgl 6 September 2011. Dalam waktu 1 bulan saja ia telah mengeluarkan provokasi terhadap Iran berupa kampanye tuduhan rencana pembunuhan dubes Arab Saudi di Amerika oleh anggota-anggota Tentara al Quds Iran. Suatu tuduhan yang sebentar saja terbantah dengan sendirinya karena kecerobohan penyusunan skenarionya. Namun yang jelas adalah provokasi itu dilakukan untuk meningkatkan ketegangan Iran-Amerika dan menyabotase upaya diplomatik yang dilakukan Presiden Obama.

Oleh kalangan politisi Washington, Jendral Petraeus dijuluki sebagai Jendral Betray-US (pengkhianat Amerika), panglima kesayangan Presiden George Bush yang menjadi provokator dilakukannya operasi militer besar-besaran di Irak paska kejatuhan regim Saddam Hussein. Para pengikut kebijakan luar negeri "garis keras" Amerika yang disebut neo-konservatif melihatnya sebagai alat yang tepat untuk mengembalikan kekuasaan Amerika kepada mereka setelah "kekalahan" Amerika di Afghanistan dan Irak.

KUDETA MILITER AMERIKA (2)

Dua orang perwira kembali dicopot dari jabatannya dalam satu "episode" pertikaian antara para politisi melawan perwira Amerika yang kini tengah berlangsung. Satu plot militer "garis keras" dicurigai telah melakukan rencana untuk mengkudeta Barack Obama setelah terpilih sebagai presiden untuk periode kedua, dan kini Obama berupaya membersihkan plot tersebut.

Kedua perwira yang dicopot dari jabatannya adalah Kapten Ted Williams, komandan kapal komando amphibi USS Mount Whitney, serta komodor Ray Hartman, komandan kapal USS Fort McHenry.

Demikian serius pertikaian yang terjadi antara politisi dan komandan militer hingga kolumnis The Washington Post, David Ignatius harus menulis kolom berjudul "A Modern Witch Hunt" di korannya, 18 November lalu. Ia menyarankan agar pemerintahan Barack Obama untuk memperlunak sikapnya terhadap para perwira, dengan menggambarkan upaya pembersihan Obama sebagai "cahaya matahari yang bisa membahayakan pada kondisi tertentu". Menurut Ignatius, pembersihan yang tidak terkendali akan menyeret Amerika dalam kekacauan yang menghancurkan segalanya.

Sepanjang sejarah manusia, hubungan antara politisi dengan perwira militer dipenuhi banyak warna meski keduanya saling membutuhkan: politisi membutuhkan tentara untuk menjaga kekuasaan mereka, sementara tentara membutuhkan politisi untuk menggaji mereka.

Terkadang hubungan itu memang begitu "mesra" seperti saat Jendral Mundus dan Belisarius mati-matian membela Kaisar Justinianus menghadapi dan mengalahkan pemberontakan rakyatnya. Namun seringkali hubungan itu merupakan tragedi. Terkadang jendral-jendral "menghabisi" para politisi. Sejarah mencatat raja Persia Darius tewas dibunuh jendralnya sendiri saat menghindari kejaran Alexander the Great. Kaisar Romawi Caligula juga tewas dibunuh pengawalnya sendiri. Sementara di era modern Presiden Pakistan Ali Butho dihukum mati oleh jendralnya sendiri, Zia Ul Haq. Sementara Presiden Chili Salvador Allende ditembak mati tentaranya dalam satu kudeta berdarah.

Namun sering juga para politilah yang "menghabisi" para perwira. Hitler mengeksekusi belasan jendralnya yang dianggap kurang loyal selama Perang Dunia 2. Presiden Perancis De Gaulle juga pernah menangkapi para perwiranya yang membangkang perintahnya selama Revolusi Aljazair tahun 1960-an. Dan kini Presiden Amerika Barack Obama meniru langkah De Gaulle.

Tahun ini, sekelompok jendral "garis keras" yang ingin melanjutkan kebijakan neo-conservatif berusaha memenangkan kandidat presiden Mitt Romney dengan merancang insiden penyerangan kantor konsulat Amerika di Benghazi, Libya. Dan jika ternyata Romney kalah, mereka siap untuk melakukan kudeta terhadap Obama.

Pendukung Romney adalah para pengusung George Bush Jr dahulu yang dikenal sebagai orang-orang neo konservatif, orang-orang sipil (sebagian besar keturunan yahudi) yang terobsesi dengan cita-cita "Israel Raya" dengan menghancurkan negara-negara Islam di sekelilingnya. Romney juga didukung oleh Mafia Mormon, sekelompok pejabat inteligen CIA yang menginginkan dominasi militer Amerika di dunia.

Adapun pendukung Obama adalah para pejabat sipil dan militer menginginkan Amerika menerapkan kebijakan "kekuatan yg lembut" yang menjauhi campur tangan langsung militer Amerika dalam berbagai masalah internasional. "Kekuatan lembut" mengandalkan "perang cyber", pengarahan drone, pembunuhan dan terorisme, serangan militer terbatas. Dan jika pendukung Romney mengandalkan aksi militer, pendukung Obama lebih menyukai campur tangan tidak langsung. Libya dan Syria adalah contoh pendekatan yang dilakukan Obama, tanpa campur tangan langsung. Contoh lainnya adalah Revolusi Cedar di Lebanon dan Revolusi Hijau di Iran yang mengalami kegagalan.

(bersambung)

Saturday, November 24, 2012

JAWABAN "BOHEMIAN RHAPSODY buat CAHYONO"

Mengikuti saran seorang pembaca blog ini saya baru saja melirik ke akun facebook "Save Dahlan Iskan". Benar dugaan awal saya, akun ini didirikan oleh TS-nya Dahlan Iskan untuk pemilu 2014 mendatang, atau oleh orang-orang yang ingin mengundi nasib, dilirik oleh Dahlan Iskan sebagai pendukung setianya sehingga mungkin kucuran dana bakal mengalir ke mereka. Bukankah Dahlan Iskan sudah dikenal tajir, meski tidak begitu dikenal sebagai seorang dermawan?

Inilah salah satu dialog antar pengikut akun ini yang membuka kedok mereka:

Djono W Oesman: "Usul yg bagus dari Kaxian Indonesia. Grup ini dipantau org-nya P DIS. Moga jadi masukan."
   
Daya Setiawan: "orangnya DI = lingkaran dalam ??, pengusul/penentu kebijakan atau sekedar juru bisik?"

Aklis Swastomo: Karena memang tujuan dibuat grup ini adalah itu....:"

Pada "dinding" akun tersebut terdapat artikel berjudul "BOHEMIAN RHAPSODY buat CAHYONO" yang ditulis oleh Djono W Oesman yang mengaku mantan wartawan JP antara tahun 1984 sampai 2008 yang oleh para pengikut lain akun ini disebut dan dipuji-puji sebagai "mbah-nya forum". Mengingat pengalamannya telah menjadi wartawan sejak tahun 1984, ia memang pantas dipanggil "mbah". Namun sayang, tulisan yang dimaksudkan untuk mengkonter tulisan-tulisan saya di blog ini tentang Pak Dahlan, tidak mencerminkan kecerdasan minimal. Isinya penuh dengan "ejekan" terhadap diri saya. (Ejekan lebih pedas tentu saja diberikan oleh pengikut-pengikut lain dalam forum itu), namun tidak memberikan penjelasan memuaskan.

Melihat foto profil "Mbah" Djono dalam Facebook tersebut saya langsung percaya ia adalah wartawan JP, terutama wartawan daerahnya. Dibanding wartawan media nasional lain seperti Kompas, Media Indonesia dan Bisnis Indonesia, penampilan wartawan JP biasanya memang relatif kurang "perlente".

Dalam dunia kewartawanan Indonesia sebenarnya terdapat budaya "feodal" yang sangat kental. Wartawan pusat dianggap hebat oleh wartawan daerah. Wartawan Jakarta dianggap hebat oleh wartawan Surabaya atau wartawan daerah lainnya. Wajar saja karena penentu tulisan naik atau tidak adalah wartawan pusat. Maka biasanya timbul suatu "simbiosa mutualisme", hubungan saling menguntungkan. Wartawan daerah "nyetor" agar tulisannya naik dan honornya keluar. Wartawan pusat pun dapat uang tambahan. Namun bagi para wartawan Batam, wartawan-wartawan pusat ataupun ibukota, tidak begitu "mengesankan", karena para wartawan Batam merasa lebih maju dalam "gaya hidup" selain merasa lebih "tajir".

Ketika mengikuti pelatihan redaktur di kantor pusat JP di Graha Pena tahun 2000 selama seminggu, saya tidak pernah melihat wajah "Mbah" Djono. Perkiraan saya beliau adalah wartawan daerah, mungkin posnya di sekitar Nganjuk-Jombang-Kertosono. Wartawan daerah yang cukup cerdas mungkin akan bernasib baik dengan ditarik ke pusat. Tapi kalau seorang wartawan daerah selama belasan tahun hingga pensiun ngendon di daerah, berarti kualitasnya dianggap di bawah standar.

Oh ya, saya adalah mantan wartawan JP Group di daerah paling urban di Indonesia dengan garis edar sekitar Batam- Singapura-Johor. Media tempat kerja saya adalah koran paling profitabel di JP Group setelah JP sendiri, bahkan sampai saat ini menjadi salah satu koran paling menguntungkan di Indonesia. Dan saya bisa berbangga menjadi salah seorang yang berperan membangunnya karena ketika pertama bergabung, koran saya baru berumur 1 bulan dengan hanya memiliki seorang reporter.

Sebagai lulusan sekolah elit dan pernah menulis opini di Harian "Kompas" yang prestisius (teman saya, pengusaha nasional dan tokoh Gerakan Nasional Beli Indonesia, Happy Trenggono pernah mengatakan kepada saya bahwa salah seorang temannya yang menjadi menteri, pernah 100 x mengirimkan tulisan opini di "Kompas" dan tidak pernah dimuat) mungkin saya dianggap cukup istimewa hingga dalam waktu relatif singkat, hanya 3 tahun, saya bisa menjadi redaktur eksekutif sebelum saya mengundurkan diri karena suatu alasan yg tidak perlu saya sebutkan.

Baik kita kembali ke soal tulisan "Mbah Djono". Ada 2 hal yang coba ia jelaskan untuk menyanggah tulisan saya di blog ini. Pertama tentang "kasus Pak Raden" dan kedua "kepemilikan JP". Menurutnya apa yang dilakukan Pak Dahlan dalam kasus Pak Raden tidaklah salah. Baik, mari kita kaji kembali. Pak Dahlan menjanjikan kepada Pak Raden akan memberikan tunjangan hidup sebesar Rp 10 juta per-bulan dari kantong pribadi. Namun yang terjadi adalah Pak Dahlan meminta (atau memaksa, atau memeras atau terserah istilah lainnya) PPFN, BUMN binaan beliau, untuk membayarkan apa yang dijanjikan Pak Dahlan kepada Pak Raden.

Dalam hal ini jelas bahwa Pak Dahlan berbohong kepada Pak Raden, karena ternyata "uang pribadi" yang dijanjikan Pak Dahlan ternyata uang BUMN yang notabene adalah uang negara dan uang rakyat. Menggunakan uang negara untuk kepentingan pribadi disebut apa namanya? Silakan menilai sendiri.

Pak Raden masih memiliki integritas dengan menolak pemberian PPFN karena tidak sesuai dengan janji yang diberikan kepadanya.

Kemudian "Mbah Djono" menulis tentang kepemilikan JP. Menurutnya JP sudah lama berpisah dari Tempo dan sejak itu Pak Dahlan menjadi pemilik JP. Saya juga menulis bahwa JP dan Tempo adalah menejemen terpisah yang keduanya adalah anak perusahaan GP Group, sebuah penerbitan nasional besar dan Pak Dahlan adalah salah seorang pemilik JP meski tidak mayoritas. Jadi apa yang ditulis "Mbah Djono" tidak menjelaskan apapun dari apa yang saya tulis. Kalau maksudnya adalah Pak Dahlan menjadi pemilik saham mayoritas JP, tentu ia akan menunjukkan adanya akta penjualan saham GP Group kepada Pak Dahlan. Dan kalau hal ini benar-benar terjadi pasti sudah menjadi berita hangat bertahun-tahun lalu. Namun tampaknya juga mustahil, CPT yang konglomerat nasional yang memiliki GP Group menjual sebagian besar sahamnya pada pegawainya yang pernah meminta-minta tolong kepada pemilik koran Surabaya Pos untuk menjadi wartawan lepas (alias wartawan tanpa surat kabar jelas) setelah kehilangan pekerjaan saat majalah Tempo di-breidel Soeharto.

Oh ya, di tulisannya "Mbah Djono" juga mempertanyakan definisi neolib terkait tulisan saya tentang faham yang dianut Pak Dahlan yang terlihat dari dukungan beliau pada Sri Mulyani dalam kasus Bank Century. Ini adalah argumen standar para "liberal idiot" untuk mangaburkan fakta adanya faham yang menjerumuskan bangsa-bangsa di dunia dalam jeratan hutang para kapitalis yahudi. Kalau hanya defisini, sejarah, tokoh-tokohnya, jumlahya melimpah ruah, tinggal cari sendiri di internet. Itu kalau "Mbah Djono" benar-benar ingin mengerti tentang neoliberalisme. Namun definisi sama sekali tidak memiliki arti apa-apa, melainkan realitas keberadaan faham itu di negeri kita yang telah menghancurkan sendi-sendi kehidupan rakyat, dengan mengumbar-umbar uang rakyat, termasuk di PLN, dan kemudian menutupinya dengan berhutang ke luar negeri. Saya sendiri lebih suka menjulukinya sebagai, "cecere yahudi".


PERAN SUDAN DAN IRAN DALAM "KRISIS" GAZA

Para pejuang Palestina di Gaza akhirnya berhasil mengalahkan Israel dalam "Perang 8 Hari" di Gaza baru-baru ini. Para pejuang berhasil memaksa Israel untuk "meminta" gencatan senjata dengan menyetujui sebagian syarat yang diminta para pejuang seperti memberi kebebasan akses masuk barang-barang kebutuhan ke Gaza yang sebelumnya diblokade Israel.

Namun tidak banyak yang mengetahi peran Iran, dan terlebih lagi Sudan, bagi kemenangan tersebut. Menurut sebagian analis politik Timur Tengah, baik Iran maupun Sudan berperan besar dalam pembangunan kekuatan militer para pejuang Palestina di Gaza.

Sebagaimana diungkapkan perdana menteri Israel, tujuan utama serangan Israel atas Gaza baru-baru ini adalah untuk menghancurkan kemampuan militer pejuang Palestina. Lebih kongkrit lagi tujuan sebenarnya adalah menghancurkan roket-roket milik pejuang yang memiliki daya jangkau hingga kota-kota vital Israel seperti Tel Aviv dan Jerussalem.

Menurut para analis, roket-roket buatan Iran tersebut diselundupkan ke Gaza dari Sudan melalui Sinai, oleh inteligen Sudan bekerjasama dengan Iran. Keberadaan rudal Fajr-5 yang menghantam kota-kota Tel Aviv dan Jerussalem semakin mengukuhkan kecurigaan para analis.

"Simpel saja, adalah rudal Fajr-5 buatan Iran, diimpor melalui Sudan, yang memicu perang ini," kata Jonathan Schanzer, wakil ketua "Foundation for the Defense of Democracies", sebuah lembaga kajian politik di Amerika.

"Sidik jari Iran ada di mana-mana," tambahnya.

Menurut Jonathan, Iran telah mengirimkan tidak kurang dari 100 rudal Fajr-5 yang memiliki daya jangkau sejauh 75 km yang menjadikan Tel Aviv dan Jerussalem berada dalam jangkauan serangan pejuang Gaza. Sebelumnya rudal-rudal milik para pejuang Gaza hanya berdaya jangkau 12 km.

Rudal Fajr-5 diyakini Israel telah diselundupkan dari Sudan melalui Sinai, Mesir, selanjutnya melalui terowongan di perbatasan Sinai menuju Gaza.

"Sudan, sekutu lama Iran, bertindak sebagai titik kunci penyelundupan senjata-senjata itu," tambah Jonathan lagi.

Pada bulan Oktober lalu pesawat-pesawat tempur Israel menghancurkan satu pabrik senjata di luar ibukota Sudan, Khartoum. Meski Israel tidak mengakui serangan itu, para analis percaya bahwa Israel mencurigai pabrik senjata itu sebagai pemasok senjata untuk para pejuang Palestina.

"Masalah yang kami hadapi bukanlah masalah perbatasan di Gaza. Di antara roket-roket yang ditembakkan (ke Israel) adalah roket Fajr-5 yang datang langsung dari Iran. Kami mengetahui bahwa para teroris (pejuang) Hamas telah mendapatkan pelatihan dari Iran. Ada satu hubungan yang kuat," kata dubes Israel di Amerika Michael Oren dalam wawancara dengan televisi Fox News baru-baru ini.

Selain Fajr-5 dan Fajr-3 yang lebih pendek daya jangkaunya, para pejuang Palestina juga mendapat pasokan rudal M-75 Iran yang telah menghantam kota Jerussalem dalam peperangan yang baru lalu. Akibat serangan roket-roket buatan Iran itu telah menimbulkan kepanikan massal bagi rakyat Israel. Tidak kurang dari satu juta warga Israel dipaksa tinggal di lubang-lubang perlindungan akibar roket-roket itu.


HAMAS TERIMA KASIH PADA IRAN

Peran Iran dalam membantu para pejuang Pelastina melawan Israel dalam perang baru-baru ini mendapat pengakuan langsung dari pemimpin HAMAS Ismail Haniyeh, Kamis (22/11). Kepada pemerintah Iran Haniyeh pun menyatakan terima kasihnya.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pemerintah yang telah membantu rakyat Gaza melawan pemboman brutal Israel, termasuk pada pemerintah Republik Rakyat Iran," kata Haniyeh kepada wartawan di kantornya.

Tidak lupa Haniyeh juga mengucapkan terima kasih kepada Liga Arab dan pemerintah Mesir yang telah mengupayakan penyelesaian krisis di Gaza akibat serangan Israel.



Ref:
"A Sudan Surprise"; Adam Credo; The Washington Free Beacon; 21 November 2012
"Haniyeh Appreciates Iranian Support for Gaza"; IRNA; 22 November 2012



AGENDA PARA "CECERE ZIONIS"

Apa yang ada di pikiran Anda saat menyaksikan berita televisi yang menunjukkan polisi memukuli membabi buta para demonstran Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) yang demo di depan kedubes Amerika memprotes aksi biadab Israel di Gaza baru-baru ini? Dalam satu adegan terlihat jelas seorang polisi memukulkan balok kayu ke kepala seorang demonstran.

Saya bantu Anda untuk melihat dari perspektif lain yang mungkin tidak Anda bayangkan namun sangat boleh jadi hal itulah yang sebenarnya terjadi. Yaitu, polisi dan media massa tengah memberikan pesan kepada warga Indonesia, bahwa siapa saja yang berani melawan, mengkritik, atau mengecam zionisme internasional, akan mendapatkan perlakuan yang keras. Apalagi jika yang berani melawan itu orang Islam (HMI), karena zionis internasional sangat membenci simbol-simbol Islam.

Tujuan pesan itu adalah agar Anda tidak lagi berani menyuarakan aspirasi anti-zionisme sehingga agenda-agenda zionisme tetap bisa berjalan dengan lancar.

Bagi saya pribadi, pesan tersebut di atas mirip dengan pesan yang disampaikan oleh Presiden Amerika Barack Obama ketika bersalaman erat dengan Presiden Myanmar pembantai rakyat muslim Rohingya, sembari menyatakan dukungan pada Israel untuk terus menyerang Gaza. Hanya berkat senjata-senjata yang dikirimkan Iran untuk para pejuang Palestina, Israel akhirnya meminta gencatan senjata dan menerima syarat-syarat yang diminta para pejuang Palestina seperti membuka pintu-pintu perbatasan Gaza.

Di dunia modern ini banyak sekali orang-orang berakhlak rendah yang justru sukses menjadi tokoh besar. Lihat saja Julia Gillard, tokoh lesbian atheis yang menjadi perdana menteri Australia. Elena Kagan, tokoh lesbian yahudi yang menjadi menteri keamanan domestik Amerika. Lagarde, tokoh lesbian yang menjadi pemimpin IMF menggantikan pendahulunya yang ditangkap karena memperkosa, Dominique Strauss Kahn. Atau PM Italia Silvio Barlusconi yang suka mengadakan pesta seks berjudul "Bunga-bunga party". Atau Barack Obama yang tidak pernah bisa menunjukkan surat keterangan kelahiran asli-nya untuk memenuhi syarat konstitusional menjadi Presiden Amerika. Anda membela Barak Obama? Bagaimana dengan ratusan rakyat sipil tak berdosa yang tewas di Afghanistan, Pakistan, Somalia, Libya, Syria dan lain-lain, akibat "kebijakannya"? Atau rakyat muslim di Gaza dan Myanmar?

Semua bisa terjadi karena dunia sudah dikuasi oleh kekuatan yang berhasil memisahkan agama dari dunia dan memisahkan antara urusan pribadi dengan urusan publik. Kekuatan itu adalah apa yang saya sebut sebagai zionisme-dajjalisme dengan "cecere-cecere"-nya.

Kekuatan jahat itu sebenarnya sudah membelit berbagai sendi kehidupan di Indonesia. Mulai dari sistem ekonomi neo-liberalisme hingga kampanye penyebaran kemaksiatan di televisi. Dari penyusupan ajaran Islam dengan Islam liberal hingga hingga penyebaran simbol-simbol zionisme dan paganisme dalam kehidupan masyarakat.

Di sebuah televisi swasta ada satu film sinetron komedi berjudul "Ustadz Fotocopy" yang kini tengah menjadi acara favorit masyarakat. Dalam film tersebut digambarkan tingkah polah masyarakat Islam yang serba konyol, seolah menggambarkan keburukan-keburukan dalam Islam. Yang memprihatinkan adalah adanya seorang tokoh sentral yang selalu mengumbar "asma-asma" Allah demi hal-hal yang buruk, seolah mengejek Tuhan-nya ummat Islam. Dan yang paling mengejutkan adalah salah seorang pemainnya, memiliki tatto di bahunya berbentuk bintang Daud alias lambang negara Israel. Diproduseri oleh seorang non-muslim dan disiarkan oleh televisi yang sebagian sahamnya dimiliki George Soros, wajar kalau kita curiga film tersebut memang tengah berupaya memarginalkan umat Islam. Setidaknya sebuah "ujicoba". Jika umat Islam diam, maka pelecehan terhadap simbol-simbol Islam akan semakin intensif dilakukan.

Dalam pemilu presiden tahun 2014 mendatang sudah pasti akan muncul "cecera zionis" yang akan maju. Kalau ada tokoh "protagonis" yang bisa diusung tentu lebih baik. Namun kalaupun yang ada adalah tokoh "antagonis", yang suka berbohong pada masyarakat dan korupsi, misalnya, juga tidak menjadi soal. Karena toh orang-orang seperti Julia Gillard dan Selvio Barlusconi saja bisa menjadi kepala negara. Karena kalau para zionis internasional sudah menghendaki, segalanya jadi mungkin. Menjadikan seorang antagonis sebagai pemimpin juga bisa menjadi alat baru untuk melemahkan suatu bangsa.

Masyarakat INdonesia harus waspada.

Jangan kaget kalau sebentar lagi blog ini ramai-ramai dituduh sebagai "penyebar kebencian" dan "pemecah belah persatuan". Itu tanda bahwa mereka, para "cecere zionis", tengah bekerja.

Tuesday, November 20, 2012

ANTARA STALINGRAD DAN GAZA

Perang Stalingrad tahun 1942-1943 adalah salah satu peristiwa sejarah yang paling banyak dikenang oleh kalangan militer. Kala itu tentara Jerman dengan kekuatan militernya yang tidak terkalahkan terjebak dalam perang kota yang meletihkan. Akhirnya seluruh kekuatan Tentara ke-6 dan sebagian Tentara Lapis Baja ke-4 Jerman serta satuan-satuan tentara dari negara-negara sekutu Jerman, yaitu Italia, Rumania dan Hongaria yang selama berbulan-bulan mengepung Stalingrad, menyerah kepada tentara Rusia karena kehabisan perbekalan dan setelah upaya penyelamatan heroik yang dilakukan Hitler mengalami kegagalan. Dari lebih dari 300.000 tentara Jerman yang terlibat perang, hanya tinggal 90.000 jiwa yang tersisa.

Tragedi itu tentu saja menjadi kenangan yang menakutkan bagi tentara-tentara Israel, juga para pemimpin politiknya di bawah kepemimpinan PM Benjamin Netanyahu dan Menhan Ehud Barak, tatkala menyaksikan bendera Palestina berkibar-kibar di atas bangunan-bangunan yang hancur di Gaza akibat pemboman Israel akhir-akhir ini.

Para pejuang Palestina jauh dari anggapan tentara Israel di masa lalu tatkala mereka masih bisa mengklaim sebagai "tentara yang tak terkalahkan" dan mengklaim bisa mengalahkan seluruh tentara Arab dengan tentara korps drumband mereka. Yaitu ketika prajurit-prajurit Arab berlarian meninggalkan senjata mereka ketika mendengar deru tank-tank musuh.

Para pejuang Palestina telah menjadi pejuang-pejuang profesional dengan semangat juang tinggi, yang menunggu dengan antusias saat-saat dimana mereka bisa membalaskan dendam mereka kepada para prajurit pengecut Israel yang telah membunuhi anak-anak, istri, orang tua dan saudara mereka. Mereka sangat siap untuk menjadikan Gaza sebagai Stalingrad-nya tentara Israel. Mereka telah belajar banyak dari mentor-mentor mereka, pejuang Hizbollah dan tentara Pengawal Revolusi Iran, tentang strategi mengalahkan Israel dengan perang gerilya. Mereka telah memiliki rudal-rudal anti pesawat, rudal anti kapal hingga roket jarak jauh yang sanggup mencapai seluruh wilayah Israel.

Hingga hari ke-6 Perang Gaza yang saat ini tengah berlangsung, para pejuang Hizbollah telah menembakkan lebih dari 1.700 roket ke Israel, hanya 300 yang diklaim Israel digagalkan oleh sistem pertahanan udara canggih "Iron Dome" yang dipasang Amerika. Laporan-laporan tentang tertembak jatuhnya pesawat F-16 dan rusaknya sebuah kapal perang Israel tentu bukan isapan jempol belaka.


SENJATA IRAN MERUBAH PERMAINAN

Dalam perang Stalingrad, senjata menjadi salah satu faktor penentu kemenangan Rusia atas Jerman, terutama tank T-34. Meski memiliki meriam berkaliber lebih rendah dari tank-tank Jerman, tank Rusia ini memiliki kelebihan dalam hal kelincahan, kekuatan mesin, ketahanan menghadapi tembakan meriam musuh serta akurasi tembakannya. Demikian juga halnya dalam Perang Gaza kali ini.

Menurut pengakuan deputi sekjen kelompok Jihad Islam Ziad al-Nakhala, hampir semua senjata para pejuang Palestina di Gaza berasal dari Iran. Mulai dari peluru hingga rudal.
"Senjata-senjata para pejuang, termasuk yang dimiliki HAMAS, adalah buatan Iran, dari peluru hingga rudal. Bahkan senjata yang dikembangkan oleh para pejuang sendiri berasal dari Iran," kata Nakhala.

Menurut Nakhala hampir seluruh kota Israel kini berada dalam jangkauan roket dan rudal pejuang Palestina yang memaksa para pemimpin Israel membangun bunker-bunker pertahanan.

"Kami sadar bahwa Israel memiliki kekuatan militer untuk melakukan invasi darat ke Gaza, maka silakan mereka mencobanya. Bagi kami, kami tidak pernah takut dan kami telah jauh lebih siap dari sebelumnya," kata Nakhla kepada situs berita Palestina "Paltoday".

Nakhla menambahkan bahwa kelompoknya hanya akan menyetujui gencatan senjata jika Israel menyetujui untuk membuka blokade atas GAza, membuka pintu perlintasan perbatasan di RAfah serta memperlakukan rakyat Palestina dengan hormat dengan tidak melakukan penahanan tanpa alasan jelas.

Namun meski persenjataan para pejuang Palestina berasal dari Iran, Iran sama sekali tidak mendikte perjuangan rakyat Palestina di Gaza.

"Apakah Iran meminta Israel untuk membom Palestina?" tanya Nakhla menanggapi rumor tidak rasional tersebut.

"Terima kasih saudara-saudara kami di Iran atas pengorbanan mereka mengirimkan senjata-senjata ke Gaza untuk mempertahankan rakyat Palestina. Jika bukan karena senjata-senjata mereka senjata-senjata Israel sudah membantai anak-anak kami," tambahnya.

Di antara senjata yang diberikan Iran adalah roket Fajr-5 dan Fajr-3. Keduanya memiliki dimensi yang sama, berat 900 kg dan tinggi 6 meter, serta memiliki hulu ledak seberat 17 kg. Namun Fajr-5 berdaya jangkau lebih jauh yaitu 75 km dibanding Fajr-3 yang hanya 50 km.

Selain itu pejuang Palestina juga memiliki senjata-senjata buatan Rusia seperti roket "Grad", "Katyusha", rudal "107" serta rudal anti-tank "Kornet" yang terbukti efektif mengalahkan tank-tank Isreal dalam Perang Lebanon 2006. Senjata terakhir ini dibuat pertama kali tahun 1988 dan dikembangkan kembali tahun 1994. Selain tank, "Kornet" juga cukup efektif menghadapi pesawat tempur yang terbang rendah dan helikopter dengan jarak tembak hingga 5 km.

Kemajuan persenjataan Palestina lainnya adalah diterapkannya sistem peluncuran roket bawah tanah. Sistem ini memungkinkan para pejuang menyembunyikannya dari sasaran tembakan musuh dan telah digunakan Hizbollah dalam Perang Lebanon 2006.



REF:
"Iranian Arms Change Equation in Battle between Gaza"; almanar.com.lb; 20 November 2012 



PARA LIBERAL IDIOT YG SALAH PERHITUNGAN

(AKTIFIS FEMEN DISERANG AKTIFIS KATHOLIK KONSERVATIF PERANCIS)


Para aktifis "FEMEN", kelompok aktifis wanita dari Ukrania yang terkenal dengan aksi telanjang dada dalam aksi-aksinya, telah salah perhitungan atas militansi para aktifis Katholik Perancis. Bermaksud mengacaukan demonstrasi anti-gay yang dilaksanakan para aktifis Katholik di Paris, hari Minggu (18/11), para aktifis "FEMEN" justru menjadi bulan-bulanan para demonstran. Beruntung polisi segera mengevakuasi mereka ke kantor polisi. Namun tidak urung beberapa aktifis "FEMEN" mengalami luka-luka.

Pada hari Minggu (18/11) sekitar 100.000 orang aktifis Katholik Perancis mengikuti demonstrasi anti-gay yang digerakkan oleh gereja-gereja Katholik Perancis. Mereka menentang rencana undang-undang yang mengesahkan perkawinan sesama jenis yang dianggap mengancam nilai-nilai keluarga dan sosial masyarakat Perancis.

Namun ternyata di tengah-tengah mereka terdapat sekelompok aktifis "FEMEN" yang menyamar dengan sebagai biarawan. Dalam satu komando mereka membuka pakaian mereka hingga menunjukkan dadanya yang terbuka dengan tulisan "in gay we trust". Selain berteriak-teriak menghina kesakralan gereja, mereka juga menyemprotkan cairan putih yang mereka sebut sebagai “Jesus’ semen” alias (ma'af) air mani Jesus.


Biasanya para aktifis Kristen atau Katholik kulit putih di Eropa hanya menghindar dari gangguan seperti itu. Namun kali ini rupanya para aktifis Katholik Perancis telah cukup militan untuk menanggapi provokasi "FEMEN". Mereka menyerang para aktifis "FEMEN" hingga sebagian dari mereka mengalami luka-luka cukup serius.

Para aktifis LGBT (lesbian, gay, beastianity, transgender) yang melindungi para aktifis "FEMEN" itu tidak berdaya menghadapi para demonstran yang marah hingga polisi datang dan menyemprotkan gas air mata untuk membubarkan demonstran. Para aktifis "FEMEN" dan LGBT pun diboyong ke kantor polisi tersekat untuk menyelamatkan mereka dari kemarahan demonstran.

"FEMEN" dalam keterangan resmi yang dimuat dalam situsnya menyebut para penyerang mereka sebagai para "nasionalis religius". Mereka mengancam akan membalas aksi penyerangan itu dengan cara yang "paling kristiani", yaitu "mata dengan mata" dan "gigi dengan gigi". "FEMEN" mengklaim aksi mereka ditujukan untuk "menyebarkan ide-ide masyarakat yang progressif serta kebebasan seksual ke tengah pikiran religius masyarakat".

"FEMEN" terkenal karena aksi-aksi topless mereka. Pada mulanya mereka sering menyerang kebijakan-kebijakan pemerintah atau perusahaan-perusahaan besar. Namun rupanya itu hanya pengalihan saja. Kini mereka lebih banyak menyerang simbol-simbol agama terutama Katholik yang dikenal lebih konservatif.

Dalam kampanyenya Presiden Perancis berulangkali menyatakan rencananya untuk melegalkan perkawinan sesama jenis serta adopsi anak oleh pasangan gay dan lesbian. UU tersebut direncanakan akan disyahkan bulan Januari mendatang.



LIBERAL IDIOT

"FEMEN" sebagaimana kelompok "Pussy Riot" di Rusia, adalah kelompok "liberal idiot" yang didirikan di negara-negara yang dikenal sebagai negeri Katholik yang konservatif. Tujuan mereka adalah menghancurkan nilai-nilai agama dalam masyarakat dan menggantinya dengan nilai-nilai "kebebasan", "demokrasi" dan istilah-istilah omong kosong lainnya.

Sejatinya mereka adalah pion yang digunakan oleh para "penguasa belakang layar" untuk menguasai bangsa Slavia yang banyak terdapat di Rusia dan Eropa Timur. Namun ketika umat Katholik Perancis menunjukkan kebangkitannya, mereka pun beramai-ramai menuju Perancis untuk membendungnya.

Meski pendahulu mereka, orang-orang komunis, telah menghancurkan institusi agama di Rusia dan negara-negara Eropa timur, gerakan agama kembali menguat di Eropa Timur maupun Eropa barat.

Seiring semakin terbukanya informasi global, motif di balik kelompok-kelompok "liberal idiot" itu telah terbuka ke publik. Tidak heran jika mereka mendapat perlawanan keras dari para aktifis Katholik Perancis. Tidak lama lagi keberadaan mereka pun akan terhapus dari Eropa.



Sumber: Russia Today; 19 November 2012

REKOR MURI UNTUK PAK DAHLAN

Berapa waktu yang dibutuhkan sebuah mesin uang untuk mencetak uang senilai Rp 100 triliun jika diasumsikan mesin tersebut memiliki kecepatan cetak sebesar Rp 1 juta/detik? Ternyata mesin tersebut membutuhkan waktu selama 3,17 tahun non-stop.

Dengan kata lain, jika diasumsikan Pak Dahlan Iskan memimpin PLN selama 3,17 tahun non-stop (2009-2011), maka rata-rata ia membocorkan uang PLN senilai Rp 1 juta setiap detiknya. Atau jika satu tarikan nafas membutuhkan waktu 2 detik, maka setiap tarikan nafas beliau membuat PLN bocor sebesar Rp 2 juta. Ini kalau pengakuan beliau bahwa PLN mengalami pemborosan sebesar Rp 100 triliun di bawah kepemimpinan beliau sebagaimana pernah dikatakan beliau kepada media-media massa.

Sepanjang sejarah negeri ini saya tidak pernah mendengar ada satu kasus pemborosan, korupsi, inefisiensi atau istilah-istilah lainnya sebesar kasus kebocoran di PLN di bawah kepemimpinan Pak Dahlan Iskan. Negeri ini pernah dibuat gempar oleh kasus "katabelece" Eddy Tanzil senilai Rp 1 koma sekian triliun atau skandal Bank Century senilai Rp 6,7 triliun yang membuat goncang-gancing negeri ini. Namun Pak Dahlan Iskan masih bisa ketawa-ketiwi saat mengatakan kebocoran PLN sebesar Rp 100 triliun dan pers, penegak hukum dan masyarakat pun diam membisu.

Okey, kasus BLBI memang jauh lebih besar membawa kerugian negara, namun itu "dilakukan" oleh banyak perusahaan dan institusi. Jadi dalam hal ini kita patut memberi penghargaan kepada Pak Dahlan Iskan berupa rekor MURI untuk kategori "pejabat paling boros".


PEJUANG PALESTINA SIAP HADAPI INVASI DARAT ISRAEL

(MENANGKAP PRAJURIT ISRAEL PRIORITAS PEJUANG PALESTINA)


Para pejuang Palestina menyatakan kesiapan menghadapi serangan darat Israel dan menjadikan "menangkap prajurit Isreal" sebagai sasaran utama mereka.

"Abu Ahmad", jubir Brigade Al Quds, sayap militer kelompok pejuang Islam Jihad, kepada situs berita Palestina Paltoday hari Sabtu (17/11) mengatakan bahwa kelompoknya telah menyiapkan beberapa "kejutan" bagi tentara Israel jika mereka melakukan serangan darat. Ia juga mengejek Israel sebagai "negara yang tengah bingung" dan menganggap serangannya terhadap GAza hanya suatu "perang psikologis" untuk melemahkan mental para pejuang Palestina.

"Abu Ahmad" mengingatkan Isreal bahwa seluruh kota dan pangkalan militer Isreal kini berada dalam jangkauan serangan pejuang Gaza. Ia juga menegaskan bahwa kekuatan para pajuang sangat solid dan terpadu dengan satu tujuan mempertahankan rakyat Palestina dari serangan Israel.

"Kami tidak akan membiarkan para zionis hidup nyaman di negeri Palestina yang mereka duduki sejak tahun 1948," kata sang jubir.

 
HIZBOLLAH: SERANGAN DARAT = KEBODOHAN ISRAEL

Sementara itu pemimpin kelompok Hizbollah Lebanon yang merupakan sekutu para pejuang Palestina di Gaza menyebut serangan "wacana" serangan darat Israel atas Gaza sebagai gertak sambal belaka daripada realitas. Sebaliknya Hasan Nasrallah menyebut para pejuang Palestina kini dalam posisi tawar yang lebih tinggi untuk menuntut penghentian blokade Israel atas Gaza.

“Para pejuang Palestina kini memiliki kondisi menguntungkan untuk menuntut dihentikannya blokade Gaza dalam segala bentuknya, serta adanya jaminan internasional untuk mencegah serangan dan pembunuhan-pembunuhan oleh Israel," kata Nasrallah dalam peringatan hari ketiga Ashura di Beirut, Sabtu (17/11).

"Setelah beberapa hari pertempuran, kini telah jelas bahwa para zionis terkejut dengan hasilnya. Mereka keliru saat mengira bisa menghancurkan rudal-rudal para pejuang Palestina saat memulai serangan," kata Nasrallah.

“Sejauh ini para pejuang memiliki kemampuan mengembom Tel Aviv, Jerussalem dan kota-kota lainnya," tambahnya.

"Para pejuang di Gaza memiliki kemampuan dan kemauan, rencana-rencana yang terus berkembang dan kekurangan-kekurangan yang telah terisi untuk menghadapi pengalaman besar berupa pertempuran. Sementara Israel bakal membuat kebodohan jika melakukan serangan darat di Gaza," kata Nasrallah lagi.

Nasrallah mengungkapkan adanya upaya-upaya Israel untuk membujuk komunitas internasional memfasilitasi gencatan senjata dengan pejuang Palestina, hal mana menjadi daya tawar yang tinggi bagi para pejuang Palestina di hadapan Israel.

"Para pejuang tidak pada posisi meminta gencatan senjata karena mereka berada pada posisi yang lebih baik," katanya.

Dalam kesempatan itu Nasrallah juga mengecam lemahnya tekanan negara-negara Arab dan Islam terhadap Israel untuk menghentikan serangan.

"Kami tidak mendengar adanya ancaman pemutusan hubungan atau pembatalan kesepakatan, atau penggunaan minyak sebagai senjata untuk menekan Amerika. Obama bisa menghentikan serangan Israel dengan hanya sekali telepon, namun nyatanya ia justru mendukung serangan Israel. Ini mengindikasikan Obama sama sekali mengabaikan "suara" negara-negara Arab dan Islam," tambah Nasrallah lagi.

"Yang dibutuhkan adalah dukungan nyata sehingga Gaza bisa meraih kemenangan," kata Nasrallah.

Hizbollah menjalin hubungan dekat dengan kelompok-kelompok pejuang Palestina. Bersama-sama Iran dan Syria mereka membentuk blok anti-Isral/Amerika dan menjadi pengimbang dominasi zionisme internasional di kawasan Timur Tengah. Diketahui bahwa Hizbollah banyak memberikan latihan-latihan militer pada para pejuang Palestina, termasuk ketika terjadi Perang Lebanon II tahun 2006 dimana para pejuang Palestina turut berperang di pihak Hizbollah. Hizbollah juga menjadi perantara bagi pengiriman senjata dari Iran dan Syria untuk para pejuang Palestina.

Saat Isral menyerang Gaza tahun 2008, Hizbollah menembakkan beberapa roket ke Israel sebagai bentuk dukungan terhadap para pejuang Palestina.


Sumber: almanar.com.lb; 17-19 November 2012

Sunday, November 18, 2012

RUNTUHNYA CITRA DIRI SI "RAJA KASPO"

Dunia maya Indonesia pernah dimeriahkan dengan "perseteruan" antara pemilik akun Twitter Trio Macan 2000 dengan Menneg BUMN Dahlan Iskan di Tweetland yang berujung pada berhentinya Dahlan Iskan dari aktifitasnya nge-Tweet karena tidak bisa memberikan penjelasan atas apa-apa saja yang dipertanyakan Trio Macan 2000. Di dunia maya Trio Macan selanjutnya menjuluki Dahlan Iskan sebagai "raja kaspo", alias tukang tipu, karena banyak mengumbar janji yang tidak pernah ditepati.

Di luar belasan janji palsu Pak Dahlan sebagaimana dipaparkan Trio Macan 2000, saya ingat dengan satu janji Dahlan Iskan kepada tokoh seniman Pak Raden saat yang bersangkutan terkena masalah dengan hak cipta tokoh "Si Unyil" dan saat itu tengah menjadi perhatian besar masyarakat Indonesia. Kepada media massa yang selanjutnya disiarkan ke seluruh Indonesia Pak Dahlan menjanjikan akan menyisihkan sebagian penghasilannya setiap bulan sebesar Rp 10 juta untuk diberikan kepada Pak Raden.

Tidak lama setelah itu saya mendengar berita yang mengejutkan saya terkait dengan janji Pak Dahlan tersebut di atas. Ternyata yang terjadi adalah PPFN (Perusahaan Pembuat Film Negara) yang merupakan "binaan" Dahlan Iskan dan yang terlibat dalam sengketa hak cipta dengan Pak Raden, mendapat perintah dari Dahlan untuk memberikan tunjangan sebesar Rp 10 juta. Pak Raden yang mengira uang yang akan diserahkan berasal dari kantong pribadi Pak Dahlan tentu saja menolak setelah mengetahui ternyata uang itu berasal dari PPFN. Apalagi setelah PPFN mengaku kepada Pak Raden bahwa mereka menyerahkan uang karena mendapat perintah dari Pak Dahlan.

Ternyata Pak Dahlan telah membohongi Pak Raden. Tidak hanya itu, ia juga membohongi seluruh rakyat Indonesia yang menyaksikan sendiri janji yang diikrarkan Pak Dahlan. Maka saya tidak keberatan sedikit pun untuk meng-amini Trio Macan dengan menyebut Dahlan Iskan sebagai "raja kaspo".

Saya juga ingat dengan janji listrik gratis yang diwacanakan Pak Dahlan tidak lama setelah ia dilantik sebagai menteri. Jangankan gratis, tarif listrik justru semakin membumbung tinggi di bawah kepemimpinan Dahlan.

Namun rekayasa pencitraan yang dilakukan Dahlan Iskan dan pendukung-pendukungnya rupanya masih mampu menyihir jutaan rakyat Indonesia yang cukup idiot untuk ditipu. Dahlan masih mendapat banyak dukungan di kalangan masyarakat. Hingga akhirnya citra Dahlan Iskan runtuh seketika saat harus memberikan penjelasan tentang skandal inefisiensi (kalau tidak dikatakan mega-korupsi) besar-besaran senilai Rp 100 triliun di hadapan Panja Hulu Listrik DPR-RI hari Selasa (12/11) lalu.

Alih-alih menjelaskan inefisiensi Rp 100 triliun sebagaimana diakuinya sendiri kepada media massa beberapa waktu sebelumnya, Dahlan Iskan tampak seperti badut yang tidak lucu. Gaya "cengengas-cengeges"-nya dan garuk-garuk kepala sembari merebahkan badannya di meja saat memberikan penjelasan, menunjukkan ada masalah psikologis yang sangat serius dalam diri Dahlan Iskan. Tidak heran jika beberapa anggota Dewan memperlakukan Dahlan seperti anak kecil. Seorang anggota dewan perempuan yang layak menjadi anak Dahlan, menegur Dahlan seperti guru menegur muridnya.

Suatu saat Dahlan mencoba menegakkan wibawanya dengan berpura-pura marah setelah dituduh melakukan KKN dengan melibatkan keluarganya dalam bisnis PLN. Saat anggota Komisi VII, Alimin Abdullah mempertanyakan kepemilikan PLTU milik Perusahaan Dahlan Iskan di Kalimantan Timur (Kaltim), Dahlan pun marah-marah.

"Kami punya genset di Kalimantan Timur, begitu? Bapak bisa mempertanggungjawabkan itu?" tantang Dahlan dengan nada suara meninggi dan raut wajah yang tegang menanggapi pernyataan Alimin Abdullah.

Alimin pun tidak mau kalah gertak. Ia mamaparkan bahwa informasi keterlibatan Dahlan dan keluarganya dalam bisnis listrik diperoleh langsung dari pemerintah daerah Kalimantan Timur, termasuk informasi dari gubernurnya langsung.

"Sebenarnya saya tidak mau membuka itu. Tapi kalau bapak minta seperti itu, mari kita buka. Kita tanyakan kepada PLN saat itu, namun PLN menutup diri. Tapi ketika di Pemda, semuanya terbuka tanpa harus kita minta. Dan Gubernur menyatakan iya. Ini kan fakta, ngapain kita tutup-tutupi. Dan saya siap mempertanggung-jawabkannya," tegas Alimin.

Ketika perbedaan pandangan antara Alimin dengan Dahlan tidak juga terpecahkan, Alimin pun menantang balik Dahlan. "Kalau bapak menantang ayo mari. Kita suka juga begitu biar terbuka," kata Alimin.

Akhirnya Ketua Panja, Effendi Simbolon pun menengahi. "Itu jelas saat itu. Dikatakan itu milik pak Dahlan. Dan ketika pak Dahlan menjadi Dirut PLN, PLTU itu kemudian di-upgrade sehingga menjadi untung. Kalau mau detailnya, saya bisa kasih tahu pak," ujar Effendi.

Namun berbeda dengan anggota DPR yang mengetahui detil-detil penyimpangan PLN hingga terjadi inefisiensi, Dahlan justru menghindar untuk menjelaskannya, meski ia pernah menyebutkan nilai inefisiensinya sebesar Rp 100 triliun.

"Saya bukan auditor," kata Dahlan.

Sekali lagi Dahlan menunjukkan ketidakkonsistenan pikiran dengan perkataan yang mengakibatkannya mendapat julukan "raja kaspo".

Terlepas dari itu semua, kebocoran uang negara sebesar Rp 100 triliun merupakan sebuah "skandal super besar". Sekali lagi "skandal super besar" mengingat besarnya nilai kebocoran itu. Saya sudah menghitung bahwa jika seseorang sanggup menabung Rp 100 juta perbulan, maka ia membutuhkan waktu 800 tahun lebih untuk mengumpulkan uang sebesar Rp 1 triliun. Untuk mendapatkan uang sebesar Rp 100 triliun, maka ia harus menabung selama 80.000 tahun.

Kalau pun Pak Dahlan tidak sengaja mengakibatkan kebocoran itu, ia sudah cukup pantas mendapat ganjaran hukuman pidana karena kelalaian. Apalagi jika ia sengaja secara sistematis melakukannya, seperti menjadi supplier pada saat ia menjadi dirut PLN, maka hukumannya sebagaimana fatwa NU baru-baru ini adalah: hukuman mati, disalib, dipotong tangan dan kaki silang menyilang kemudian dibuang ke laut.

Aparat hukum harus menindak lanjuti kasus ini, atau negara ini telah menjadi negara yang gagal total.

PEJUANG PALESTINA TEMBAK JATUH PESAWAT ISRAEL DAN HANTAM KAPAL PERANG

Terima kasih kepada Iran yang telah melengkapi para pejuang Palestina dengan senjata-senjata canggih. Berkat senjata-senjata itu pejuang-pejuang Palestina membuktikan bahwa mereka tidak lagi bisa didikte oleh kekuatan militer Israel. Dalam episode Perang Gaza yang kini tengah berlangsung, para pejuang Palestina berhasil menembak jatuh pesawat tempur dan menembak kapal perang Israel.

Setelah kelompok pejuang Jihad Islam berhasil menembakkan roket buatan Iran "Fajr-5" ke Tel Aviv, kini giliran kelompok Brigade Qassam, sayap militer HAMAS, mengklaim berhasil menembak kapal perang Israel dengan lima roket, Minggu (18/11). Selain itu kelompok ini juga mengklaim telah menembak jatuh sebuah pesawat tempur Israel dengan menunjukkan bukti berupa video penembakan. Penembakan pesawat tempur itu terjadi dua hari sebelumnya. Sebelum itu, yaitu hari Kamis (15/11), Brigade Qassam juga berhasil menembak jatuh sebuah pesawat tanpa awak Israel.

Pada hari Kamis para pejuang Palestina berhasil meraih kemajuan signifikan dengan keberhasilannya menembakkan roketnya untuk pertama kalinya ke ibukota Israel Tel Aviv hingga menimbulkan kepanikan hebat di kota itu.

Roket "Fajr-5" yang ditembakkan ke Tel Aviv adalah senjata buatan Iran yang memiliki daya jangkau hingga 100 km. Meski tidak dilengkapi dengan sistem pemandu, keberhasilan senjata ini menghantam Tel Aviv menjadi tonggak baru perjuangan bangsa Palestina, yaitu kini mereka telah memiliki "daya getar" atas musuh-musuhnya. Apalagi dengan keberhasilan mereka menembak jatuh pesawat tempur dan merusak kapal perang Israel. Hampir bisa dipastikan. Sekali lagi hampir bisa dipastikan, Israel akan segera mengakhiri perang demi menghindari kekalahan yang memalukan. Israel adalah bangsa yang lebih takut pada ketakutan menerima kekalahan daripada kekalahan itu sendiri.

Beberapa laporan mengabarkan bahwa Israel telah mengirimkan diplomat-diplomatnya ke Mesir untuk merancang gencatan senjata, meski Israel membantah laporan itu.

Sebaliknya bangsa Palestina, khususnya para pejuang di GAza, kini justru tengah memiliki semangat tempur yang memuncak. Setelah penembakan bom Israel terhadap komandan militer HAMAS Ahmad al-Ja’abari hari Rabu, para pejuang Palestina di Gaza menjawabnya dengan ancaman serangan hebat.

"Pintu neraka telah dibuka," demikian seru para pejuang Palestina.

Belum diketahui senjata yang digunakan para pejuang Palestina untuk menembak jatuh pesawat tempur dan kapal perang Israel. Namun beberapa waktu lalu inteligen Israel memberi laporan bahwa para pejuang Palestina di Gaza telah memiliki kekuatan tempur yang setara dengan kekuatan negara maju.



Sumber: almanar.com.lb

Saturday, November 17, 2012

ROKET BUATAN IRAN HANTAM TEL AVIV

Pejuang Palestina membuat kemajuan yang signifikan dengan kemampuannya untuk yang pertama kalinya menghantam ibukota Israel, Tel Aviv, dengan rudal. Setidaknya 2 roket "Fajr 5" yang dipasok Iran pada hari Kamis malam (15/11) menghantam Tel Aviv dan menimbulkan kepanikan hebat penduduk kota terbesar Israel itu.

Brigade Al Quds, sayap militer kelompok pejuang Palestina Jihad Islam yang merupakan sekutu Iran mengaku bertanggungjawab atas serangan tersebut. Kelompok ini menjanjikan untuk melakukan serangan yang lebih hebat terhadap Israel. Serangan ini menimbulkan kepanikan hebat warga Tel Aviv dan memaksa mereka untuk berlindung ke tempat-tempat perlindungan. Menurut laporan media-media Isreal bahkan PM Benjamin Netanyahu diselamatkan ke tempat perlindungan di luar Tel Aviv.

Serangan roket atas Tel Aviv ini dikonfirmasi oleh kantor berita Perancis "AFP" meski media ini berusaha mengecilkan dampak serangan tersebut. Menurut "AFP" roket-roket tersebut jatuh di kawasan pantai di selatan Tel Aviv.

"Sebuah roket jatuh di pantai di luar Jaffa," tulis "AFP" seraya menyebutkan bahwa suara-suara sirine peringatan udara mendengung keras di kota Tel Aviv.

"Saya sedang berdiri di depan rumah dinas dubes Perancis saat saya melihat sebuah roket jatuh di pantai. Ada jeda waktu sekitar satu menit saat suara sirine berbunyi dan jatuhnya roket. Orang-orang di jalanan berlarian ke sana kemari karena tidak tahu dimana tempat berlindung," tulis "AFP" berdasar laporan korespondennya yang berada di Tel Aviv.

Media-media massa Israel menyebutkan serangan tersebut merupakan yang pertama kalinya terjadi pada Tel Aviv. Serangan roket pertama terjadi tahun 1991 saat Irak menembakkan rudal-rudal Scud-nya ke Tel Aviv yang menewaskan beberapa warga Israel dalam Perang Teluk I.

FAJR-5, KEMAJUAN BESAR PERJUANGAN PALESTINA

Sementara itu menanggapi serangan tersebut pemimpin Hizbollah Sayyed Hasan Nasrallah menyebutnya sebagai sebuah kemajuan besar bagi para pejuang Palestina. Ia menyebut peperangan di Gaza sebagai peperangan seluruh warga Lebanon.

"Menggempur Tel Aviv dengan rudal "Fajr-5" merupakan manifestasi dari kebijakan, keberanian, kemampuan dan keteguhan perjuangan Palestina," kata Nasrallah dalam sambutannya pada peringatan hari Ashura di Beirut Selatan, Jum'at (16/11).

"Kita di Lebanon sangat konsern dengan perkembangan yang terjadi di Gaza, karena peperangan yang terjadi di Gaza adalah peperangan kita semua," tambah Nasrallah. Nasrallah menyerukan kepada seluruh bangsa Arab, muslim, serta seluruh manusia merdeka di seluruh dunia untuk bahu-membahu menghentikan agresi Israel atas Gaza yang memicu serangan balasan oleh Palestina. Menurutnya sebuah upaya yang serius dari Liga Arab maupun Organisasi Konperensi Islam cukup untuk menghentikan agresi Israel.

Nasrallah menambahkan bahwa serangan Israel atas Gaza saat ini telah membongkar "tipuan" Amerika terhadap rakyat Arab. "Beberapa tahun lalu, sejumlah besar rakyat bangsa-bangsa Arab mulai manganggap Amerika sebagai pembela bangsa-bangsa tertindas. Namun tumpahnya darah para syuhada, wanita dan anak-anak di Gaza telah membuka wajah Amerika dan negara-negara barat yang sebenarnya. Sejak awal serangan Israel, Amerika telah memberikan pernyataan dukungannya pada Israel, demikian juga halnya dengan Inggris dan Perancis, yang menunjukkan mereka sebenarnya tidak pernah peduli dengan nilai-nilai kemanusiaan melainkan hanya peduli dengan keuntungan mereka sendiri."

Nasrallah meyakinkan bahwa sebagaimana serangan Israel atas Lebanon tahun 2006 dan Gaza tahun 2008, Israel kembali akan mengalami kekalahan.

"Konflik Arab-Israel telah menyaksikan suatu kemajuan besar dengan dihantamnya Tel Aviv oleh roket-roket, dan Israel mengakuinya," kata Nasrallah.

Menurut Nasrallah tujuan serangan atas Gaza yang diumumkan Israel telah mengindikasikan Israel menyadari kelemahannya di hadapan musuh-musuhnya. "Dalam perang tahun 2006 dan 2008 Israel gagal meraih tujuannya yang besar. Kini Israel mengumumkan tujuannya yang lebih kecil sehingga apapun yang berhasil dilakukan Netanyahu, ia masih bisa menyatakannya sebagai keberhasilan. Ini merupakan pengakuan
yang disembunyikan bahwa kekuatan perlawanan di Gaza telah memberikan efek gentar pada musuh," tambah Nasrallah.


FAKTOR IRAN
Iran adalah pendukung utama kelompok-kelompok perjuangan anti-Israel di Palestina terutama organisasi Hamas dan Jihad Islam. Tidak hanya sekedar dukungan politik, Iran bersama Syria menjadi pemasok utama senjata Hamas dan Jihad Islam serta menjadi pelatih militer para milisi perlawanan Palestina. Selain itu Iran juga menjadi penyandang dana utama Hamas dan Jihad Islam.

Menurut "Wikipedia" pemerintah Iran menyumbang 10% anggaran belanja Hamas.




Sumber: almanar.com.lb; 15 November 2012






Thursday, November 15, 2012

KUDETA MILITER AMERIKA

Ketika bulan lalu saya membaca berita tentang ditahannya seorang jendral komandan pasukan Amerika di Libya karena membangkang perintah menteri pertahanan, saya menganggap itu sebagai sebuah insiden belaka. Namun belakangan insiden itu terus berulang hingga menjadi sebuah "fenomena" tentang perseteruan antara para jendral lapangan Amerika dengan para pemimpin politik di Washington. Insiden terakhir kita membaca tiga petinggi militer dipecat atau setidaknya dipermasalahkan loyalitasnya: pertama Admiral Gaouette, komandan kapal induk USS John Stennis, kedua komandan militer Amerika di Afghanistan Jendral John Allen, dan yang terakhir dan yang paling menghebohkan adalah mundurnya --- atau lebih tepatnya dipecat dengan hormat--- jendral David Petraeus dari jabatannya sebagai Direktur CIA.

Semua itu memaksa saya untuk membaca kembali suatu artikel menarik di situs "Veterans Today" tgl 31 Oktober lalu yang ditulis Gordon Duff dengan judul: "US military planned mutiny on the Bounty to topple Obama". Artikel tersebut tentang sebuah plot para jendral militer Amerika untuk melakukan kudeta jika Barack Obama terpilih kembali menjadi presiden.

Pada tgl 31 Oktober lalu Rear Admiral Charles M. Gaouette dipecat dari jabatannya sebagai komandan gugus tugas "Carrier Strike Group" atau armada laut yang dipimpin oleh kapal induk USS John Stennis yang tengah bertugas di kawasan Teluk Parsi.

Ini bukan kasus yang biasa, karena sang admiral tidak melakukan kesalahan apapun termasuk masalah kedisiplinan. Ia dipecat karena dianggap "tidak fit" untuk memimpin satu gugus tugas strategis seperti "Carrier Strike Group", setelah bertemu dan melakukan wawancara dengan menteri pertahanan Leon Panetta.

Yang sebenarnya terjadi adalah Panetta mencurigai admiral Gaouette terlibat dalam plot "Seven Days in May", yaitu suatu rencana penggulingan pemerintahan jika Barack Obama terpilih kembali sebagai presiden. Selain Gaouette, kini terdapat lusinan perwira yang menghadapi ancaman pemecatan hingga hukuman badan akibat keterlibatan mereka dalam plot yang kini masih menjadi bahan investigasi serius itu.

Para pelaku plot diyakini sebagai para perwira "garis keras" yang dekat dengan kalangan Partai Republik dan lobby Israel di Amerika. Agenda mereka sebagaimana juga agenda kandidat presiden dari Partai Republik Mitt Romney, adalah menduduki kembali Irak dan menyerang Iran. Sebelum itu mereka juga akan menyerang Pakistan untuk "menetralisir" senjata nuklirnya.

Berbagai laporan berasal dari level tertinggi departemen pertahanan mengindikasikan bahwa pemerintahan Obama telah mencurigai adanya plot ini beberapa bulan lalu. Namun plot seperti itu rupanya tidak hanya terjadi pada pemerintahan Obama, pendahulunya, George W. Bush juga.

Sekedar "review", pada peristiwa serangan WTC 2001 kita melihat adegan yang sangat-sangat mengherankan bagi mereka yang peduli dengan masalah-masalah politik dan inteligen tingkat tinggi. Pada saat itu Bush tampak seperti orang linglung dan tak berdaya. "Diseret" para pengawalnya dari satu tempat perlindungan ke tempat perlindungan lainnya. Adegan pertemuannya dengan anak-anak TK tatkala detik-detik diterimanya kabar serangan tampak jelas kebingungan Bush. Ia memegang buku gambar secara terbalik dengan mata menerawang di hadapan anak-anak TK dan para guru (adegan selengkapnya bisa dilihat di film dokumenter karya Michael Moore "Fahrenheith 911"). Hal itu mengindikasikan ia tampak "shock" dan tak menyangka peristiwa seperti itu terjadi.

Cerita selanjutnya, ia hanya menjalankan skenario yang telah dipersiapkan oleh orang-orang di sekelilingnya yang terlibat dalam operasi inteligen Serangan WTC yang telah membuat lumpuh sistem pertahanan udara Amerika hingga pesawat-pesawat jet penumpang bisa leluasa menjalankan misi terorisnya: perang melawan terorisme, serang Afghanistan, serang Irak, terapkan undang-undang facsis (Patriot Act), persiapkan undang-undang yang super facsis (Real ID Act), persiapkan serangan ke Syria dan Iran, dll.

Suatu plot lainnya juga terjadi di era George W Bush tahun 2007. Kala itu sebuah pesawat pembom strategis B-52 yang mengangkut sembilan bom nuklir terbang tanpa perintah menuju suatu tempat yang tidak diketahui. Kemudian setelah terjadi ketegangan yang cukup lama akibat kondisi "broken arrow" (kondisi darurat akibat hilangnya bom nuklir), pesawat pembom itu mendarat di pangkalan militer Minot-Barksdale Air Force Base, Louisiana.

Informasi inteligen yang bocor menyebutkan, pesawat tersebut hendak diterbangkan atas perintah rahasia seorang "salah seorang pejabat militer tertinggi" ke pangkalan Diego Garcia di Samudra Hindia untuk digunakan dalam operasi "false flag" melawan Iran untuk memicu perang. Plot ini selain melibatkan angkatan udara, juga Armada V AL Amerika yang dikomandoi oleh Admiral Cosgriff.

Plot itu gagal menjalankan misinya setelah kepala penasihat politik Armada V, Gwyneth Todd, membocorkannya ke menteri pertahanan kala itu. Todd selamat dari berbagai percobaan pembunuhan. Namun seorang pejabat inteligen lainnya yang mengetahui plot ini, John Wheeler, ditemukan tewas dalam tong sampah di Delaware tahun 2010. Sampai saat ini tidak ada penjelasan resmi tentang kematian aneh ini, juga tersangka dan motifnya (blog ini telah menulis kematian misterius ini dan kaitannya dengan kejahatan konspiratif Amerka, namun tidak mengkaitkannya dengan plot ini).

Perselisihan antara Barack Obama dengan Israel dan lobbi yahudi Amerika terkait isu nuklir Iran sudah menjadi pengetahuan luas. Namun yang tidak diketahui publik adalah adanya plot untuk menggulingkan Obama dari kursi pemerintahan dan menggantinya dengan pemerintahan yang mau menjalankan agenda Israel.

Israel dan lobbi yahudi sebenarnya mendukung Mitt Romney sebagai presiden yang telah mengumumkan niatnya menyerang Iran jika terpilih sebagai presiden daripada Obama yang memilih jalan diplomasi. Maka untuk mengantisipasi terpilihnya kembali Obama, suatu plot telah disusun. Direncanakan setelah Obama digulingkan, pemeritahan baru yang pro-Israel akan melancarkan operasi-operasi false flag berupa serangan-serangan teroris di dalam negeri, kemudian akan diterapkan UU darurat. Invasi militer pun kembali dilakukan ke Irak untuk menggantikan regim Irak yang pro-Iran dengan regim yang pro-Amerika. Selanjutnya serangan terhadap Iran dengan bantuan negara-negara Arab sekutu Amerika. Pada saat bersamaan Turki dan NATO akan melakukan invasi terhadap Syria sementara Israel menyerang Lebanon dan Palestina. Sementara itu serangan terbatas juga akan dilakukan terhadap Pakistan untuk menetralisir senjata-senjata nuklir Pakistan.

Tentu saja jika skenario ini terjadi, perang dunia tidak akan terelakkan, karena Rusia dan China tentu tidak akan tinggal diam dan menerjunkan kekuatannya membela Iran, Pakistan dan Syria. Jika bukan untuk membela kepentingan sendiri dan sekutu-sekutu strategisnya, setidaknya untuk mencegah mereka berada dalam posisi "terjepit" setelah perang berakhir.

Memang plot ini relatif gagal dengan dipecatnya Jendral Petraeus dan teman-temannya. Namun plot ini telah berhasil menjalankan sebagian misinya, di antaranya pembuhunan dubes Amerika di Libya, Chris Stephens yang oleh seluruh analis inteligen disebut sebagai cara untuk menjatuhkan reputasi Barack Obama sehingga gagal terpilih menjadi presiden dan memberi jalan Mitt Romney untuk memimpin Amerika. Penahanan seorang jendral Amerika di Libya sebagaimana disebutkan pada bagian awal tulisan ini, juga terkait dengan plot ini.

Fenomena Dahlan Iskan Bagian 4: Tidak Pecus dan pencitraan semu belaka

Eeng ing eeeng..kita lanjutkan pembahasan ttg @iskan_dahlan MenBUMN yg akhir2 ini dituding lalaikan kewajibannya & hny pencitraan melulu. Menteri BUMN @iskan_dahlan ketika ditunjuk sbg menteri oleh SBY mendapatkan respon positif dan pengharapan yg tinggi dari rakyat.  Resufle kabinet yg dilakukan oleh SBY dianggap sejumlah kalangan bernilai minus kecuali posisi menBUMN yg dijabat @iskan_dahlan
Publik awalnya puji prestasi @iskan_dahlan selama jd Dirut PLN. Dianggap sukses krn mengurangi pemadaman & peningkatan pelayanan.  Belakangan diketahui PLN semasa jaman @iskan_dahlan telah melakukan banyak penyimpangan utamanya terkait penyelesaian masalah pemadaman. Audit thdp PLN menyimpulkan bhw @iskan_dahlan sbg Dirut merugikan negara hampir 100 Triliun akibat prinsip at all cost utk solusi PLN. Audit juga menemukan bhw PLN telah membeli listrik dari Pembangkit2 swasta utamanya PLTU dgn harga di atas kewajaran.

Juga ditemukan banyak kasus kolusi dlm proyek2 PLN dan tender pengadaan batubara utk PLTU2 yg melibatkan klrga Cikeas & Hartati Murdaya. Singkatnya : Prestasi PLN dibawah Kepemimpinan Dahlan Iskan ternyata bersifat semu. Mulus diluar, bobrok didalam. Rakyat tertipu. Mengutip pernyataan Menkeu dan DPR, PLN dimasa Dahlan Iskan sangat tidak efisien atau sangat boros utamanya dlm penyewaan genset2. Atau seperti pernyataan komisi VII : Jika subsidi PLN akhirnya membengkak 100 triliun dari yg dianggarkan, tak ada gunanya Dahlan Iskan.  kasus penggelembungan subsidi PLN yg bertambah 100 Triliun itu menjadi temuan dan terus diusut prosedur dan kelayakannya. prestasi @iskan_dahlan yg ternyata “bodong” sbg Dirut PLN, DPR juga menyorot PLTU Embalut Kaltim yg ex milik Dahlan Iskan.  Sebelum jadi Dirut PLN, @iskan_dahlan adalah dirut PT. Cahaya Fajar Kaltim yg operasikan PLTU Embalut itu sblm kemudian dijual DIS. PLTU embalut itu sejak awal opeasinya sampai saat ini masih terus merugi. Ditemukan juga ada indikasi mark up investasi PLTU nya,  Dugaan Mark up itu sempat diusut polisi/jaksa tp entah knp skrg dipetieskan. Mark up itu rugikan negara krn terkait hrg beli listrik PLN, Harga beli listrik oelh PLN dari PLTU embalut ini tergolong tinggi dan tidak wajar yakni sekitar US$ 8.5 sen atau Rp. 760 / kwh. Bandingkan dgn harga beli listrik PLN dari PLTU Paiton yg hny US$ 3.5 sen atau Rp. 315/kwh. Kok bisa terjadi? Berapa PLN/negara rugi?

Selain harga beli PLN yg tak wajar di PLTU embalut yg potensi merugikan PLN/negara, PLTU embalut ini skrg sering rusak. Kerusakan PLTU itu disebabkan kualitas mesin & suku cadang serta kelalaian/minimnya perawatan. Akibatnya : Kaltim sering kena pemadaman, Meski PLN dan rakyat dirugikan akibat kualitas PLTU embalut dan tingginya harga jual listriknya ke PLN, Dahlan iskan sdh kantongi laba. Dahlan iskan sdh kantongi uang hasil penjualan sahamnya 60% di PT. CFK yg disebut2 saham itu dibeli Hartati Murdaya Poo. Meski diketahui kualitas PLTU embalut rendah. PLN skrg malah menyetujui expansi PLTU embalut II dgn harga beli listrik yg tinggi juga. Kembali ke Dahlan Iskan sbg MenBUMN (Kasus korupsi PLTU embalut biar hukum yg menyelesaikannya nanti). Mari kita simak kinerja Dahlan. Sbg MenBUMN @iskan_dahlan memang populer dan berhasil curi simpati publik. Banyak gagasan dan janjinya yg menyenangkan publik. Apalagi @iskan_dahlan selalu jadi news maker dan gencar melakukan pencitraan via media. Dahlan adalah menteri yg paling banyak diliput, Bahkan ada media2 tertentu yg setiap hari menurunkan berita ttg @iskan_dahlan dan aktivitasnya. Dia jg gemar tampil di TV show. Selama 7 bulan menjabat menBUMN, sdh ratusan berita ttg dirinya & puluhan kali tampil di TV. Sayangnya 90% pemberitaan tdk terkait BUMN. Pemberitaan luas dan penampilan Dahlan di media massa termasuk TV 90% terkait dgn ekploitasi sosok pribadinya yg dikesankan positif. Sedangkan 10% sisanya adalah pemberitaan atau liputan mengenai “rencana, ide, gagasan, janji dsj” seputar BUMN2 yg dia tangani. Sayangnya dari 10% publikasi gencar terkait “rencana, ide, gagasan, janji” tsb hampir semuanya blm ada yg teralisir. Bgmn dgn kebijakan? Kebijakan2 yg dibuat @iskan_dahlan selama jd MenBUMN banyak yg kontraproduktif bahkan ada yg langgar hukum/aturan, Contoh : kebijakan Dahlan iskan yg delegasikan kewenangannya kpd Dirut BUMN utk pengangkatan direksi BUMN itu langgar hukum.

Dahlan iskan tidak tahu bhw sebagian besar kewenangan yg dimiliki MenBUMN itu bukanlah kewenangan mutlak yg bisa didelegasikan, Akibatnya DPR meradang, Menteri2 lain protes, Istana dan SBY marah besar. Dahlan kena peringatan sampai akhirnya dpt peringatan terakhir, Contoh Kebijakan dahlan iskan lainnya yg menghebohkan dan langgar aturan adalah pengangkatan Megananda Daryono sbg Dirut PTPN III, Dahlan iskan sdh umumkan bhw Megananda yg pensiunan deputi industri primer MenBUMN jadi dirut PTPN III yg juga dinyatakan sbg Holding, Pengumuman Dahlan Iskan ini bikin SBY dan menteri2 lain kaget. Perpres penetapan PTPN III sbg Holding BUMN Perkebunan blm dibahas. Dan jika Perpres tsb akhirnya terbit, maka pengangkatan direksinya harus melalui TPA yg diketuai Presiden sesuai Inpres No. 9/2005. Kekacauan lain yg dibuat dahlan iskan sbg menBUMN adalah melaksanakan pelantikan direksi BUMN tanpa mekanisme RUPS sebelumnya, Akibatnya, bnyk protes, gugatan & keluhan baik dari direksi BUMN, internal kemenBUMN, DPR bahkan Presiden. Dahlan dinilai langgar hukum, Kasus lainnya adalah pengakatan teman dekatnya eks wartawan Ismet H Putro jadi dirut PT RNI yg juga langgar hukum dan sarat KKN.

Setelah sekian banyak pelanggaran apalagi puncaknya ketika Dahlan Iskan lakukan penggantian direksi Pertamina tnp persetujuan Presiden. Gawatnya lagi direksi lama diganti dgn direksi baru yg sebelumnya adalah pejabat yg bermasalah dan status tersangka korupsidi mabes. Hanung dan Krisna 2 direksi baru Pertamina yg dilantik Dahlan tejerat kasus korupsi impor minyak Zatapi & 5 kali tak lulus skrining BIN. Akhirnya jatuh peringatan terakhir pada dahlan iskan. Dia dinilai sembrono, ga ngerti aturan, ga paham TUPOKSI menBUMN. Paraah. Ketidakpahaman dahlan iskan atas TUPOKSI dia sbg Menteri BUMN dan Tupoksi kementerian BUMN itu sendiri membuat KemBUMN menjadi kacau. Contoh nyata ketidakpahaman Dahlan Iskan pada tupoksinya atau tugas& tanggungjawabnya membuat dia tak tahu prioritas dan BUMN2 jd hancur. Aktivitas2 sehari2 dahkan iskan sebagian besar tidak bersentuhan atau terkait kepentingan BUMN. Turun ke pasar, ke kampung2, dst..dst

Teakhir yg mengelikan adalah promosi mobil listrik yg dilakukan Dahlan Iskan. Itu bukan tugas dan tggjwbnya. Ga ada hubungan dgn BUMN. Promosi mobil listrik lebih pas diliakukan menteri perindustrian atau perdagangan, bukan MenBUMN. Akibatnya waktu dahlan iskan terbuang. Dahkan iskan lebih banyak lakukan “aktivitas populer” ketimbang menyusun dan mengambil kebijakan thdp bisnis dan masa depan BUMN2. Kesimpulan yg didapat adalah Dahlan iskan lebih banyak tebar pesona dan cari popularitas yg memang dilakukan dirinya dan timnya. Pencitraan, tebar pesona dan manuver2 Dahlan iskan dilakukan secara sistematis, terencana dan punya tujuan tertentu. Penampilan dahlan iskan di media2 termasuk TV jarang sekali bahas masa depan dan kebijakan ttg BUMN. Lebih banyak utk citra pribadi, Terakhir dahlan iskan show off tentang sepatu dan peluncuran bukunya. Hampir semua terkait pencitraan diri. Dia manfaatkan jabatannya. Sbgn Masyrkt yg kritis sdh muncul kesimpulan bhw Dahlan iskan manfaatkan jabatan dan fasiltas menterinya utk kepentingan pribadi, Apalagi sbgn masyarakat tidak mudah terlena dan lupa dgn janji2 muluk yg dilontarkan dahlan iskan setiap saat. Semua ternyata bohong, Di kalangan internal kemBUMN sendiri, dahlan iskan dikenal sbg menteri yg utamakan program publisitas pribadinya ketimbang kinerja BUMN. Pengelolaan PKBL Dana BUMN2 yg sangat besar itu juga ditujukan utk mengangkat popularitas dan citra pribadi dahlan iskan, Dari sisi kebijakan dan strategi, belum ada satupun yg diterbitkan Dahlan yg terwujud atau berhasil. Malah dia tunjuk warga india. 

Dahlan tunjuk warga india sbg penasihat BUMN. Orang tsb bukannya memberikan saran dibidang keuangan, tp malah jualan produk investasi. Yang jadi incarannya adalah dana investasi seluruh BUMN yg bernilai ratusan triliun tsb. Ini berbahaya. Apa motif Dahlan? Suap?

Pelanggaran2 yg dilakukan dahlan iskan yg begitu banyak hny dlm waktu 7 bulan sbg Menteri BUMN, mengakibatkan dahlan kena vonis SBY. Dahlan iskan tidak lagi diperkenankan tunjuk diri direksi BUMN dan buat kebijakan tnp koordinasi dgn menko dan menteri terkait, SBY sendiri menilai bhw Dahlan iskan sdh terlalu banyak buat kesalahan dan meninggalkan “bom waktu” utk pemerintahan SBY. Hukuman dari SBY kpd dahlan iskan memang membuat sbgn kewenangan Dahlan terpangkas. Kondisi ini dimanfaatkan dahlan iskan utk manuver, Manuver dahlan iskan semakin menjadi2. Tugas dan tanggungjawab urus BUMN diserahkan pd wamen dan deputi2. DIS trus lakukan pencitraan.  Motivasi dan tujuan dahlan utk terus genjot popularitas dan simpati publik sgt jelas. Dia tahu akan cepat atau lambat akan dicopot SBY. Saat pemecatan itu tiba, Dahlan berharap dukungan publik akan semakin besar dgn pemunculan kesan bhw dia terzalimi SBY.

Semua ini tak terlepas dari kepentingan politik dan pribadi dahlan iskan menuju 2014. “Pintu ke RI -1 ga perlu digedor2″ ujar dahlan. Sosok luar dahlan yg terlihat publik bukanlah sosok dahlan yg sebenarnya. “lugu, jujur, sederhana, merakyat, dst dst..adalah komoditi. Sebagian yg ditampilkan dahlan iskan ke publik adalah “komoditi politik” bukan real sbgmn sosok pribadi sebenarnya apalagi kinerjanya. Dahlan bukan sosok yg jujur seperti yg ditangkap kesannya oleh publik. Dia pernah terlibat kasus penggelapan dana bencana, suap LSM.. Suap LSM utk tutup mulut dan agar tidak bongkar penggelapannya tsb. Kasus mark up dna korupsi di PLTU embalut dan perihal intergitasnya. Dahlan tidak pernah jujur dgn jumlah istrinya, hobinya terhadap wanita, konflik di Jawapos Grup utamanya antara anak dan istri keduanya. Dahlan juga halalkan sgla cara utk pencitraan dirinya. Overacting Ngamuk2 di jalan tol yg kena batunya karena ngamuk di tol nonBUMN. Terbongkarnya rekayasa berita yg dibuat sendiri tapi seolah2 hasil liputan wartawan, pembocoran rapat di istana melalui akun stafnya. Dan sekian banyak starategi dan trik2 pencitraan yg dilakukan dahlan iskan yg dinilai tidak etis, langgar hukum dan menipu publik.

Semua itu belum termasuk janji2 manis dahlan iskan yg sebenarnya hny untuk konsumsi media& raih simpati. Terakhir ttg usul cuti 2 thn.  Dahlan iskan usul cuti 2 thn utk karyawan BUMN yg melahirkan. Dia tahu itu mustahil, tp usul yg kampanyekan via media sdh raih simpati. Bagi dahlan iskan, dia tak peduli apakah ide, janji dan rencananya berhasil atau tidak. Yg penting dia lontarkan dulu & diteriakan media. Kultwit2 saya sebelumnya sdh membuktikan banyak janji2 dan harapan palsu yg dilontarkan dahlan iskan. Rakyat senang. Realisasi? Ga ada…., Rakyat indonesia mudah lupa dan senang dgn janji dan harapan kosong. Ini diketahui persis oleh dahlan iskan. Tim khususnya yg kerjakan. Tim khusus publikasi dan medianyanyg bekerja utk memastikan Dahlan iskan setiap hari masuk berita. Semua sisi positif DIS dieksplorasi. Sisi gelap atau sifat2 buruk dahlan iskan ditutup2in. Di Surabaya dan Jawa Timur, Dahlan sdh tekenal sbg orang licik &raja kaspo/tipu.  Itu sebabnya dahlan iskan tidak populer di surabaya atau jawa timur. Sebagian besar rakyat disana tau persis sifat & karakter buruk DIS. Mau info lebih akurat tanya sama rekan2 bisnis atau karyawan Dahlan iskan. Mayoritas pernah ditipu atau dikhianati dahlan iskan.

Keluarga eric samola sdh merasakan bgmn Dahlan iskan mengkhianati dan menikam dafi belakang pdhl mereka bantu DIS takeover Jawapos. Atau klrga Tuty Azis (owner koran Surabaya Pos dan tokoh pers nasional yg pernah menolong Dahlan dengan memberinya pekerjaan sebagai wartawan lepas setelah Dahlan kehilanggan pekerjaan di Tempo akibat dibreidel; blogger) yg juga ditipu mentah2 oleh dahlan iskan dan kemudian merebut surat kabar keluarga mereka. Juga info ayah angkatnya.

Coba tanya Pak Jamhari dan keluarganya. Mereka yg bantu biaya kuliah dahlan iskan tp dahlan lupakan mereka. Tak pernah sekalipun sowan, Sifat dahlan iskan yg seolah2 gemar menolong itu adalah sifat palsu. Semua itu hny utk konsumsi media dan publik. Tanya deh ke teman2nya, Skrg nasib dahlan iskan hny tegantung Chairul tanjung dan SBY. CT dulu yg rekomendasikan Dahlan jd menteri. Itu jatah/kompensasi utk CT, Siapapun yg jadi menteri BUMN harus berdasarkan endorsement dari CT ke SBY. Ini sdh kesepakatan SBY-CT sbg balas jasa dana kampanye, CT sendiri menempatkan orang kepercayaannya abdul azis (eka dirut Para Finance) sbg staf khusus di KemenBUMN. Utk amankan bisnis2 CT. Abdul azis sebagai staf khusus menBUMN sejak jaman Mustafa Abubakar adalah pejabat yg mengendalikan BUMN2. dahlan hanya “jongos” CT. Sebagai balas jasa CT atas loyalitas dahlan iskan, CT bantu promosi pencitraan dahlan iskan via media2nya terutama Media Detik Grup. Akhirnya, munculah dahlan iskan dalam setiap berita detik grup dan seluruh jaringan media jawapos (185 koran, 54 TV lokal dst) Inti dari kultwit sesi ini adalah : publik harus hati2 dgn strategi pencitraan palsu yg dikampanyekan sangat gencar oleh dahlan iskan,  Publik harus bersikap hati2, kritis, cerdas dan cermat melihat sosok dahlan iskan. Cukup sekian dulu. Terima kasih & semoga bermanfaat.

NB : Oh ya satu lagi. Kolusi dahlan iskan dan Chairul tanjung dlm pembelian saham garuda. DIS langgar hukum krn block sale dan diskon besar ke CT


Keterangan: tulisan di atas dicopas dari blog mazdoel.web.id. tgl 29 Oktober 2012. Namun sekarang sudah hilang. Ini adalah ganti dari artikel tersebut yang saya peruntukkan bagi para pengunjung setia blog ini agar bisa memilah-milah siapa pemimpin yang baik dan siapa yang bukan. Insya Allah kelanjutan dari tulisan ini akan saya tampilkan kembali.