Tuesday, November 20, 2012

REKOR MURI UNTUK PAK DAHLAN

Berapa waktu yang dibutuhkan sebuah mesin uang untuk mencetak uang senilai Rp 100 triliun jika diasumsikan mesin tersebut memiliki kecepatan cetak sebesar Rp 1 juta/detik? Ternyata mesin tersebut membutuhkan waktu selama 3,17 tahun non-stop.

Dengan kata lain, jika diasumsikan Pak Dahlan Iskan memimpin PLN selama 3,17 tahun non-stop (2009-2011), maka rata-rata ia membocorkan uang PLN senilai Rp 1 juta setiap detiknya. Atau jika satu tarikan nafas membutuhkan waktu 2 detik, maka setiap tarikan nafas beliau membuat PLN bocor sebesar Rp 2 juta. Ini kalau pengakuan beliau bahwa PLN mengalami pemborosan sebesar Rp 100 triliun di bawah kepemimpinan beliau sebagaimana pernah dikatakan beliau kepada media-media massa.

Sepanjang sejarah negeri ini saya tidak pernah mendengar ada satu kasus pemborosan, korupsi, inefisiensi atau istilah-istilah lainnya sebesar kasus kebocoran di PLN di bawah kepemimpinan Pak Dahlan Iskan. Negeri ini pernah dibuat gempar oleh kasus "katabelece" Eddy Tanzil senilai Rp 1 koma sekian triliun atau skandal Bank Century senilai Rp 6,7 triliun yang membuat goncang-gancing negeri ini. Namun Pak Dahlan Iskan masih bisa ketawa-ketiwi saat mengatakan kebocoran PLN sebesar Rp 100 triliun dan pers, penegak hukum dan masyarakat pun diam membisu.

Okey, kasus BLBI memang jauh lebih besar membawa kerugian negara, namun itu "dilakukan" oleh banyak perusahaan dan institusi. Jadi dalam hal ini kita patut memberi penghargaan kepada Pak Dahlan Iskan berupa rekor MURI untuk kategori "pejabat paling boros".


No comments:

Post a Comment