Tuesday, November 20, 2012

PEJUANG PALESTINA SIAP HADAPI INVASI DARAT ISRAEL

(MENANGKAP PRAJURIT ISRAEL PRIORITAS PEJUANG PALESTINA)


Para pejuang Palestina menyatakan kesiapan menghadapi serangan darat Israel dan menjadikan "menangkap prajurit Isreal" sebagai sasaran utama mereka.

"Abu Ahmad", jubir Brigade Al Quds, sayap militer kelompok pejuang Islam Jihad, kepada situs berita Palestina Paltoday hari Sabtu (17/11) mengatakan bahwa kelompoknya telah menyiapkan beberapa "kejutan" bagi tentara Israel jika mereka melakukan serangan darat. Ia juga mengejek Israel sebagai "negara yang tengah bingung" dan menganggap serangannya terhadap GAza hanya suatu "perang psikologis" untuk melemahkan mental para pejuang Palestina.

"Abu Ahmad" mengingatkan Isreal bahwa seluruh kota dan pangkalan militer Isreal kini berada dalam jangkauan serangan pejuang Gaza. Ia juga menegaskan bahwa kekuatan para pajuang sangat solid dan terpadu dengan satu tujuan mempertahankan rakyat Palestina dari serangan Israel.

"Kami tidak akan membiarkan para zionis hidup nyaman di negeri Palestina yang mereka duduki sejak tahun 1948," kata sang jubir.

 
HIZBOLLAH: SERANGAN DARAT = KEBODOHAN ISRAEL

Sementara itu pemimpin kelompok Hizbollah Lebanon yang merupakan sekutu para pejuang Palestina di Gaza menyebut serangan "wacana" serangan darat Israel atas Gaza sebagai gertak sambal belaka daripada realitas. Sebaliknya Hasan Nasrallah menyebut para pejuang Palestina kini dalam posisi tawar yang lebih tinggi untuk menuntut penghentian blokade Israel atas Gaza.

“Para pejuang Palestina kini memiliki kondisi menguntungkan untuk menuntut dihentikannya blokade Gaza dalam segala bentuknya, serta adanya jaminan internasional untuk mencegah serangan dan pembunuhan-pembunuhan oleh Israel," kata Nasrallah dalam peringatan hari ketiga Ashura di Beirut, Sabtu (17/11).

"Setelah beberapa hari pertempuran, kini telah jelas bahwa para zionis terkejut dengan hasilnya. Mereka keliru saat mengira bisa menghancurkan rudal-rudal para pejuang Palestina saat memulai serangan," kata Nasrallah.

“Sejauh ini para pejuang memiliki kemampuan mengembom Tel Aviv, Jerussalem dan kota-kota lainnya," tambahnya.

"Para pejuang di Gaza memiliki kemampuan dan kemauan, rencana-rencana yang terus berkembang dan kekurangan-kekurangan yang telah terisi untuk menghadapi pengalaman besar berupa pertempuran. Sementara Israel bakal membuat kebodohan jika melakukan serangan darat di Gaza," kata Nasrallah lagi.

Nasrallah mengungkapkan adanya upaya-upaya Israel untuk membujuk komunitas internasional memfasilitasi gencatan senjata dengan pejuang Palestina, hal mana menjadi daya tawar yang tinggi bagi para pejuang Palestina di hadapan Israel.

"Para pejuang tidak pada posisi meminta gencatan senjata karena mereka berada pada posisi yang lebih baik," katanya.

Dalam kesempatan itu Nasrallah juga mengecam lemahnya tekanan negara-negara Arab dan Islam terhadap Israel untuk menghentikan serangan.

"Kami tidak mendengar adanya ancaman pemutusan hubungan atau pembatalan kesepakatan, atau penggunaan minyak sebagai senjata untuk menekan Amerika. Obama bisa menghentikan serangan Israel dengan hanya sekali telepon, namun nyatanya ia justru mendukung serangan Israel. Ini mengindikasikan Obama sama sekali mengabaikan "suara" negara-negara Arab dan Islam," tambah Nasrallah lagi.

"Yang dibutuhkan adalah dukungan nyata sehingga Gaza bisa meraih kemenangan," kata Nasrallah.

Hizbollah menjalin hubungan dekat dengan kelompok-kelompok pejuang Palestina. Bersama-sama Iran dan Syria mereka membentuk blok anti-Isral/Amerika dan menjadi pengimbang dominasi zionisme internasional di kawasan Timur Tengah. Diketahui bahwa Hizbollah banyak memberikan latihan-latihan militer pada para pejuang Palestina, termasuk ketika terjadi Perang Lebanon II tahun 2006 dimana para pejuang Palestina turut berperang di pihak Hizbollah. Hizbollah juga menjadi perantara bagi pengiriman senjata dari Iran dan Syria untuk para pejuang Palestina.

Saat Isral menyerang Gaza tahun 2008, Hizbollah menembakkan beberapa roket ke Israel sebagai bentuk dukungan terhadap para pejuang Palestina.


Sumber: almanar.com.lb; 17-19 November 2012

No comments:

Post a Comment