Monday, November 11, 2013

PANGLIMA PEMBERONTAK SYRIA MENGUNDURKAN DIRI

Seorang komandan pemberontak dari kelompok Free Syrian Army di Aleppo mundur dari jabatannya karena kecewa dengan kegagalan gerakan pemberontakan yang diikutinya selama ini. Ia menuduh para panglima perang saling bersaing memperebutkan kekuasaan. Ia juga menuduh para pemimpin pemberontak di pengasingan sebagai pengkhianat yang tidak mewakili rakyat Syria.

"Revolusi yang mulia ini telah terbuka kedok terakhirnya di hadapan masyarakat internsional," kata sang komandan, Kolonel Abdul-Jabbar Okaidi dalam pernyataan yang disiarkan melalui media online baru-baru ini. Sebelumnya Okaidi adalah pemimpin Dewan Militer Free Syrian Army di provinsi Aleppo.

"Berhentilah saling bersaing memperebutkan kekuasaan," katanya kepada para komandan pemberontak yang disebutnya sebagai "raja-raja kecil".

"Mereka tidak mewakili rakyat Syria melainkan diri mereka sendiri. Mereka telah membalikkan punggungnya dari hadapan rakyat Syria dan meninggalkannya sama sekali," tambahnya tentang para pemimpin pemberontak di pengasingan.

Sedangkan kepada para pemimpin negara-negara pendukung pemberontakan ia menyebut mereka telah "mengkhianati revolusi rakyat Syria".

"Karena orang-orang telah menolak ajakan untuk bersatu, yang mengakibatkan kekalahan di berbagai medan perang, jalur-jalur logistik dan jatuhnya Kota Sfeira (kota di sebelah timur Aleppo, ke tangan pemerintah), maka saya mengumumkan pengunduran diri saya sebagai pemimpin Dewan Revolusi Militer di Aleppo," kata Abdul-Jabbar Okaidi.


Okaidi meninggalkan satuannya di kemiliteran Syria dan bergabung dengan pemberontak bulan Mei 2012 lalu. Ia telah memimpin seluruh pertempuran yang dilakukan Free Syrian Army di wilayah Aleppo sejak tahun lalu.


MILITER REBUT KEMBALI PANGKALAN MILITER DI ALEPPO

Sementara itu militer Syria melaporkan telah merebut kembali pangkalan militer Base 80 di dekat Bandara Internasional Aleppo, setelah melalui pertempuran sengit melawan pemberontak, Minggu (10/13).

Televisi pemerintah Syria melaporkan hari Minggu (10/13), menyusul pertempuran sengit berhari-hari melawan pemberontak, "tentara kita yang gagah berani telah menguasai sepenuhnya Pangkalan 80."

Lebih jauh militer Syria menyatakan berhasil melakukan serangkaian operasi militer di seluruh penjuru Syria. Militer mengklaim berhasil menggagalkan upaya pemberontak menguasai sebuah pos militer di Idlib dan membunuh beberapa pemberontak. Militer juga menyatakan berhasil menghancurkan posisi-posisi pemberontak di kawasan pedesaan di Homs. Perkembangan ini terjadi sehari setelah militer berhasil merebut kembali jalan raya al-Ghanto-Talbiseh yang biasa digunakan pemberontak untuk menyerang desa-desa di Homs.



REF:
"FSA Military Council Head Resigns, Slams Political, Military Opposition"; ALMANAR.COM.LB; 4
November 2013

"Syria army seizes key base near Aleppo Int’l Airport"; Press TV; 10 November 2013

No comments:

Post a Comment