Thursday, December 6, 2012

IRAN UMUMKAN PENANGKAPAN DRONE AMERIKA

Iran mengumumkan keberhasilannya "menangkap" pesawat tanpa awak (drone) Amerika, Kamis (6/12). Drone tersebut adalah tipe ScanEagle buatan Boeing yang biasa diluncurkan dari kapal perang.

Menurut keterangan komandan AL Tentara Pengawal Revolusi Iran Rear Admiral Ali Fadavi, drone tersebut ditangkap setelah diketahui telah melanggar wilayah udara Iran di kawasan Teluk Parsi selama beberapa hari sebelumnya.

"Drone yang telah melakukan beberapa misi mata-mata di atas Teluk Parsi selama beberapa hari itu tertangkap dan kini berada di bawah kontrol AL Tentara Pengawal Revolusi Iran," kata Fadavi.

Fadavi selanjutnya menyatakan bahwa AL Tentara Pengawal Revolusi Iran memiliki kemampuan untuk mengontrol seluruh pergerakan kapal-kapal asing di kawasan Teluk Parsia.

Fadavi tidak memberi penjelasan rinci tentang penangkapan tersebut, kapan dan dimana terjadinya, atau apakah drone tersebut ditembak jatuh atau dibajak di udara dengan peralatan elektronik. Ia hanya menayangkan gambar sebuah drone ScanEagle tengah diteliti oleh 2 orang perwira berseragam Iran.

ScanEagle adalah drone yang berukuran relatif kecil, murah biaya pembuatannya namun memiliki kemampuan terbang yang lama. Pesawat ini dibuat oleh perusahaan Insitu, salah satu anak perusahaan dari Boeing. Mampu terbang hingga ketinggian di atas 16.000 kaki, drone ini dikenal tangguh untuk misi pengintaian pada ketinggian rendah.

Penangkapan drone ini hanya berselang setahun setelah keberhasilan Iran manangkap drone Amerika lainnya yang jauh lebih canggih yang dioperasikan oleh dinas inteligen Amerika CIA, yaitu RQ-170 Sentinel. Meski drone ini memiliki kemampuan pengelak radar, Iran mampu mendeteksi, mengacaukan sistem navigasinya, dan selanjutnya mendaratkannya dengan mulus di landasan Iran.

Insiden penangkapan drone Amerika ini semakin menambah panas suasana di kawasan Teluk Parsia. Bulan lalu Amerika menuduh Iran telah menembak drone Predator miliknya yang tengah berpatroli di luar wilayah udara Iran. Namun Iran berkukuh drone tersebut telah melanggar wilayahnya sehingga diusir oleh pesawat-pesawat tempur Iran. Beberapa hari lalu sebuah pesawat tempur canggih F-15 milik Saudi juga dikabarkan jatuh saat tengah melakukan patroli walau Saudi mengklaim pesawat itu jatuh karena kesalahan teknis. Saudi adalah sekutu Amerika dan terlibat persaingan sengit dengan Iran dalam perebutan pengaruh di kawasan Timur Tengah yang mayoritas dihuni oleh orang Islam.

Iran berulangkali mengancam akan menutup Selat Hormuz, bagian paling sempit dari Teluk Parsi yang menjadi lalu lintas 25% sampai 40% minyak mentah dunia, jika diserang Amerika. Sebaliknya Amerika menyatakan tidak akan tinggal diam jika Iran menutup selat itu. Meski sebagian pejabat Amerika meragukan kemampuan Iran untuk menutup Selat Hormuz, Dephan Amerika dalam laporan terakhirnya kepada parlemen Amerika akhirnya mengakui bahwa senjata-senjata Iran memiliki "daya hancur yang besar dan akurat".



BANTAHAN AMERIKA


Seperti biasa Amerika langsung membantah adanya drone miliknya yang ditangkap Iran. Saat penangkapan drone RQ-170 miliknya oleh Iran akhir tahun lalu Amerika juga membantahnya. Amerika baru mengakui penangkapan itu setelah Iran mempertontonkan drone tangakapannya di hadapan publik.

Demikian juga mengenai penangkapan drone ScanEagle baru-baru ini. Jubir komando AL Amerika di Bahrain mengatakan bahwa tidak ada drone Amerika di bawah komandonya yang hilang.

"Kami mengawasi penuh seluruh drone yang beroperasi di kawasan Timur Tengah. Operasi kami di Teluk Parsi dibatasi pada kawasan internasional yang diakui," demikian pernyataan sang jubir, Jason Salata, Kamis (6/12).


SALING MENGINTAI

Pada bulan November lalu, beberapa hari setelah insiden penembakan drone "Predator" Amerika oleh pesawat tempur Iran, dubes Iran untuk PBB Mohammad Khazaee, menulis surat kepada Sekjen PBB Ban Ki-Moon memprotes pelanggaran-pelanggaran wilayah udara Iran oleh Amerika dengan menyebutnya sebagai aksi-aksi "illegal dan provokatif".

Khazaee mengatakan bahwa pesawat-pesawat tanpa awak Amerika telah berulangkali melanggar wilayah Iran. Pada bulan Oktober saja, sebanyak 7 kali drone Amerika mendekati Busher, lokasi tempat reaktor nuklir Iran berada.

Pada bulan yang sama sekutu Iran, Hizbollah, berhasil mengirimkan drone buatan Iran mendekati reaktor nuklir Israel Dimona sebelum akhirnya ditembak jatuh pesawat tempur Israel. Meski drone tersebut jatuh, namun Hizbollah mengklaim misi tersebut sebagai kesuksesan besar, karena selain berhasil membuktikan lemahnya sistem pertahanan Israel, drone yang dikirimnya berhasil memetakan lokasi-lokasi strategis Israel yang bakal menjadi sasaran Hizbollah dan Iran jika terjadi perang.



REF:
"Iran Hunts US ScanEagle Drone over Persian Gulf"; Fars News Agency; 6 Desember 2012.
"U.S. denies Iran’s reports of captured drone"; Yeganeh Torbati & Daniel Fineren; Reuters; 4 Desember 2012

Wednesday, December 5, 2012

TEROR "FALSE FLAG" LAIN YG BAKAL MELANDA AMERIKA (2)

Pemilu terakhir Amerika lebih "aneh" daripada pemilu-pemilu sebelumnya, termasuk kemenangan "aneh" George W Bush dalam pemilu tahun 2000 (lebih lengkapnya baca buku "Stupid White Men" atau film dokumenter "Fahrenheith 911" karya Michael Moore). Mitt Romney yang diramalkan bakal menang mudah atas Obama, ternyata harus mengalami kekalahan telak, meski tim suksesnya telah berupaya sekuat tenaga mengintimidasi pendukung Obama hingga merekayasa hasil penghitungan komputer.

Sumber-sumber dari kalangan penegak hukum mengindikasikan bahwa Romney terlibat dalam berbagai kejahatan, termasuk narkoba, pencucian uang dan tindak kejahatan terorganisir lain. Namun penyidikannya dihentikan karena campur tangan presiden George W Bush. Namun mungkin Romney tidak separah Presiden Bill Clinton dalam hal tindak kejahatan. Di hari terakhirnya menjadi presiden Clinton memberi ampunan pada seorang pengemplang pajak terbesar Amerika. Sedang pada hari pertamanya ia menandatangani naturalisasi seorang imigran asal Israel, Martin Indyk, sekaligus mengangkatnya menjadi pejabat tinggi kementrian pertahanan dan selanjutnya mengangkatnya menjadi seorang duta besar.

(Seberapa jauh kita mengenal tokoh-tokoh penting Amerika, sebagaimana juga tokoh-tokoh penting di Indonesia, yang oleh media massa begitu diagung-agungkan? Gubernur bank sentral Amerika Bernanke misalnya, ketika mahasiswa pernah "mengabdi" pada sebuah sindikat kriminal yahudi yang salah satu aktifitasnya adalah mengorganisir permainan judi balap anjing. Dan apakah kita mengetahui (karena tidak pernah diekspos di media massa) bahwa mantan presiden George W Bush dan para pejabatnya tidak berani ke luar negeri karena terancam untuk ditangkap oleh interpol dan aparat kepolisian di luar negeri karena kejahatan-kejahatannya?)

Jika sebuah ancaman terhadap "pemerintah dan negara" sebagaimana diekspos Presiden Barack Obama benar adanya, maka kemungkinan yang terjadi adalah sebuah serangan teroris hebat di dataran Amerika (lebih hebat dari Serangan WTC 2001) yang akan mengantarkan Amerika ke peperangan yang diinginkan Israel seperti perang melawan Iran, dan sekaligus mengubah Amerika menjadi negara totaliter.

Media massa dan industri film Amerika secara sistematis telah mempersiapkan kemungkinan tersebut di atas. Mereka mencuci-otak rakyat Amerika untuk langsung menunjuk hidung Iran jika terjadi serangan di Amerika, meski sebagaimana dikemukakan Presiden Obama, serangan itu dilakukan oleh suatu "ancaman dari dalam".



BROKEN ARROW

Adalah istilah inteligen dan militer Amerika untuk suatu kondisi darurat dimana diketahui adanya senjata nuklir yang hilang.

Pada awal dekade 1990-an, 3 bom nuklir Afrika Selatan yang dibeli oleh Inggris, hilang secara misterius. Ketiga bom itu adalah sebagian dari 10 bom nuklir buatan Armscorp Pelindaba. Pembelian bom-bom itu atas perintah PM Margareth Thatcher dan ditangani oleh Dr. David Kelly, ahli senjata yang tewas misterius saat dilakukannya penyidikan atas kasus senjata massal Irak. Kelly dibantu oleh asistennya, David Cameron yang kini menjadi perdana menteri Inggris.

Laporan-laporan palsu tentang senjata pemusnah massal Irak yang salah satunya adalah bom nuklir milik Inggris yang hilang semakin menjadikan kasus kematian Dr. Kelly menarik. Selama bertahun-tahun Amerika dan Inggris berusaha membuktikan tuduhannya tentang senjata pemusnah massal Irak, namun tidak terbukti. Baru setelah Korut meledakkan bom nuklirnya tahun 2009 yang diketahui berasal dari bom Inggris yang hilang, terbuktilah sudah adanya "pasar" internasional senjata pemusnah massal yang justru melibatkan negara-negara yang tampak di publik tengah bermusuhan. 2 bom nuklir lainnya masih misterius.

Pada tahun 1991, Amerika kehilangan 3 senjata nuklir dalam insiden jatuhnya satu pesawat terbang militer Amerika di Somalia. Sumber-sumber inteligen menyebut bom-bom itu dikuasai oleh mantan-mantan pejabat militer Afrika Selatan. Pada tahun 1993 Amerika melancarkan operasi militer untuk merebut kembali bom-bom itu dengan kedok operasi kemanusiaan. Operasi itu gagal total dan sebagian gambarannya bisa dilihat di film "Blackhawk Down.”

Pada tahun 2007, sekelompok ekstremis dalam angkatan udara Amerika mencuri 6 atau 9 bom hidrogen yang diterbangkan dengan pesawat pembom strategis B-52 ke tujuan yang misterius. Ketika pesawat itu berhasil dipaksa mendarat di pangkalan udara Barksdale, beberapa bom itu tidak ditemukan.


TERORIS BUATAN

Ada satu alasan mendasar untuk mempercayai bahwa daripada menyalahkan kalangan internal sendiri yang bisa mengakibatkan "hancurnya tatanan Amerika", yaitu "kelompok ekstremis internal" yang terkait dengan jaringan kejahatan obat terlarang, organisasi-organisasi keagamaan besar, perusahaan multinasional, firma hukum terkenal, pers raksasa dll, lebih baik jika membebankan semua kesalahan pada "kelompok ekstremis eksternal", meski itu hanya suatu entitas rekayasa semacam Al Qaida.

Presiden Obama, dalam "press release"-nya tgl 21 November lalu akhirnya mengkonfirmasi fakta bahwa pemerintah Amerika telah diinfiltrasi oleh kelompok-kelompok ekstremis yang melegalkan segala cara untuk mendorong agenda politik mereka.




REF:
"Nuclear Christmas, false flag in America to blame on Iran"; Gordon Duff; Press TV; 29 November 2012

PIALA EROPA U-21 DI ISRAEL TUAI KECAMAN

Para pemain liga primer Inggris dan pemain-pemain liga sepakbola Eropa lainnya mengecam ditunjuknya Israel sebagai penyelenggara Piala Eropa U-21 tahun depan. Dengan sinis mereka menganggap penunjukan tersebut sebagai "hadiah" terhadap aksi biadab Israel atas Gaza baru-baru ini. Seperti pernah menjadi pemberitaan media-media internasional, dalam salah satu serangan Israel terhadap Gaza, satu stadion sepakbola dibom Israel dan menewaskan pemain sepakbola Palestina.

Di antara pemain sepakbola Liga Primer yang menyatakan kecamannya adalah Eden Hazard dari klub Chelsea, Abou Diaby (Arsenal) dan lima pemain Newcastle: Papiss Cissé, Cheick Tioté, Sylvain Marveaux, Yohan Cabaye dan  Demba Ba. Mereka juga mengecam Israel yang telah menahan tanpa proses pengadilan 2 pemain sepakbola Palestina. Beberapa veteran sepakbola Liga Primer juga turut menyatakan kecamannya, di antaranya adalah Didier Drogba dan Frédéric Kanouté yang keduanya kini bermain di liga China. Beberapa klub Liga Primer yang pemainnya turut memberikan kecaman adalah QPR, Stoke, Blackburn dan Ipswich. Selain itu para pemain dari Perancis, Spanyol, Portugal dan Turki juga turut menyatakan kecamannya.

Dalam pernyataan bersama yang berisi kecaman atas penunjukan Israel, para pemain menyatakan hal itu sebagai "karat lain di dunia yang telah sadar" sekaligus menyatakan solidaritasnya kepada rakyat Gaza yang hidup dalam kepungan yang tidak memungkinkan mereka mendapatkan hak-hak dasar dan kebebasan. Pernyataan bersama itu juga menyinggung aksi pemboman Israel terhadap satu stadion sepakbola di Gaza yang oleh Israel dituduh sebagai tempat penembakan roket pejuang Gaza.
“Kami mendapat informasi bahwa pada tgl 10 November 2012 tentara Israel telah mengebom sebuah stadion olahraga di Gaza yang mengakibatkan tewasnya 4 pemuda yang tengah bermain sepakbola, Mohamed Harara (16 th) dan Ahmed Harara (17), serta Matar Rahman dan Ahmed al-Dirdissawi (masing-masing 18 th). Kami juga mendapat informasi bahwa sejak Februari 2012 dua pemain sepakbola dari klub al-Amari, yaitu Omar Rowis (23) dan Mohammed Nemer (22), telah ditahan Israel tanpa proses pengadilan," demikian pernyataan tersebut.

"Tidaklah bisa diterima bahwa anak-anak yang tengah bermain sepakbola dibunuhi. Israel ditunjuk sebagai tuan rumah piala Eropa U-21. Dalam hal ini kami melihatnya sebagai "hadiah" atas aksi-aksi yang bertentangan dengan nilai-nilai sportifitas."

Drawing kejuaraan Piala Eropa U-21 diselenggarakan di Tel Aviv, Rabu (5/12). Namun pemilihan Israel sebagai tuan rumah telah mendapat kritikan keras dari para aktifis pro-Palestina yang menuduh Israel telah menghambat persepakbolaan Palestina.

Presiden UEFA asal Perancis, Michael Platini, menolak tekanan publik untuk memindahkan turnamen dari Israel dengan beralasan olahraga tidak boleh dicampuradukkan dengan politik. Namun rekan Platini sesama mantan pesepakbola terkenal Perancis, Eric Cantona telah memberikan surat protes kepada UEFA beberapa waktu lalu atas penahanan pemain sepakbola Palestina oleh Israel.

“Rasisme, pelanggaran HAM dan pelanggaran hukum internasional terjadi setiap hari di sana. Kini saatnya mengakhiri kekebalan hukuman yang dimiliki Israel dan meneguhkan kesamaan standar hukum dan penghormatan atas hukum internasional yang kita tuntut pada semua negara," tulis Cantona dalam suratnya.

Sementara itu asosiasi sepakbola Palestina telah berulangkali melakukan protes atas hambatan-hambatan yang mereka alami dari Israel. Ketuanya, Jibril Rajoub, telah menulis surat kepada Platini beberapa waktu lalu bahwa Israel telah melanggar aturan FIFA atas tindakan mereka pada para pesepakbola Palestina.



REF:
"Footballers condemn plans to hold U21 European championship in Israel"; Chris McGreal; guardian.co.uk; 30 November 2012

Tuesday, December 4, 2012

IRAN KEMBALI TANGKAP DRONE AMERIKA

BREAKING NEWS:
 
IRAN KEMBALI MENANGKAP PESAWAT TANPA AWAK AMERIKA. PERISTIWA INI HAMPIR BERSAMAAN DENGAN "JATUH"-NYA PESAWAT TEMPUR F-15 SAUDI DI TELUK PARSI. ADA KEMUNGKINAN KEDUA PERISTIWA ITU SALING BERKAITAN. NAMUN YANG JELAS HAL INI MENGINDIKASIKAN TINGGINYA KEMAMPUAN IRAN DALAM MENJAGA TERITORIALNYA.

BELUM ADA KETERANGAN MENDITAIL MENGENAI KEDUA PERISTIWA ITU. BERIKUT ADALAH BERITA BREAKING NEWS PRESS TV TENTANG PESAWAT TANPA AWAK AMERIKA ITU.

 
Iran captures intruding US drone over Persian Gulf waters

Tue Dec 4, 2012 7:17AM GMT
18
 
Iran's Islamic Revolution Guards Corps (IRGC) has captured a US ScanEagle drone over the Persian Gulf waters upon its intrusion into the Iranian airspace.


IRGC Navy Commander Rear Admiral Ali Fadavi made the announcement on Tuesday, adding that the Iranian armed forces enjoy full intelligence command over foreign movements in the Persian Gulf region.

Monday, December 3, 2012

TEROR "FALSE FLAG" LAIN YG BAKAL MELANDA AMERIKA

Pernah menonton film "Jericho" atau "Broken Arrow"? Yang pertama memang belum saya lihat namun yang kedua sudah saya tonton beberapa kali. Dibintangi salah satu aktor kesukaan saya, John Travolta, film itu bercerita tentang pencurian bom nuklir oleh sekawanan teroris yang bekerjasama dengan sekelompok prajurit Amerika.

Ada beberapa film lagi yang mengambil tema yang sama, namun semuanya hanya sekedar film belaka. Bagaimana jika cerita itu benar-benar terjadi? Tentu kita tidak bisa membayangkan kengerian yang ditimbulkannya. Namun sayangnya, hal yang mengerikan itu sebenarnya justru telah menjadi ancaman yang nyata bahkan sejak belasan tahun yang lalu.

"Ada konfirmasi kuat bahwa satu atau lebih senjata nuklir yang dilaporkan hilang, namun beritanya disembunyikan dari publik untuk mencegah kepanikan, telah dipasang di beberapa kota di Amerika oleh elemen-elemen ekstremis yang terkait dengan dinas inteligen asing." Demikian tulis Gordon Duff, jurnalis indenden yang kini bergabung dengan media Iran, Press TV, dalam satu artikel terakhirnya di Press TV baru-baru ini.

Menurut Duff, modus dari itu semua adalah meledakkan bom nuklir di Amerika dan menimpakan kesalahannya kepada Iran. Motifnya adalah untuk menggulingkan pemerintahan Iran dan menggantinya dengan pemerintahan baru yang pro-demokrasi barat.

Menurut Duff dalam artikelnya itu, pihak-pihak yang terlibat dalam konspirasi jahat itu adalah unsur-unsur dalam pemerintahan Amerika terutama di kementrian pertahanan dan inteligen, lobby Israel, dan khususnya "Kartel Teluk", yaitu mafia obat-obat terlarang Mexico yang telah menginfiltrasi jajaran birokrasi sipil, militer dan inteligen Amerika.

Yang mengejutkan adalah Presiden Barack Obama ternyata membenarkan keberadaan konspirasi jahat itu, meski, seperti biasa media massa menyembunyikannya.

Pada tgl 23 November lalu Barack Obama, dalam website resminya, mengeluarkan peringatan tentang keberadaan "orang dalam pemerintahan yang tengah merencanakan "aksi-aksi kekerasan melawan pemerintah dan negara".

Itu adalah berita yang sangat menggemparkan, namun media massa, sekali lagi, menyembunyikannya dari perhatian publik. Apalagi dengan adanya aksi pembersihan yang tengah dilakukan Obama atas petinggi-petinggi militer dan inteligen, menjadikan masalah ini menjadi lebih serius lagi.

Sumber-sumber inteligen dan militer menyebutkan bahwa beberapa mantan pejabat kunci yang bertanggungjawab atas keamanan senjata-senjata nuklir Amerika serta yang memiliki keahlian merakit dan mengaktifkan senjata nuklir telah direkrut oleh "ekstremis-ekstremis militan" yang bekerja untuk mega sekelompok mega korporet internasional.

Awalnya plot ini terendus terkait sebuah operasi pemberantasan narkoba. Namun setelah ditelusuri keanggotaannya meliputi sebuah perusahaan investasi raksasa, beberapa firma hukum terkenal, beberapa media massa utama hingga organisasi-organisasi keagamaan besar.

Dan inilah sebagian peringatan yang dikeluarkan Presiden Barack Obama itu:

“…to deter, detect and mitigate actions by employees who may present a threat to national security… These threats include… violent acts against the Government and the Nation…”

Media-media massa utama Amerika biasanya akan mencap laporan seperti itu sebagai suatu "teori konspirasi", alias sebuah laporan sampah. Namun karena penganut "teori konspirasi" itu adalah presiden Amerika sendiri, maka mereka memilih bungkam.

Setelah peristiwa Serangan WTC 11 September 2001 yang telah membelah rakyat Amerika menjadi 2 kelompok, kelompok yang percaya adanya konspirasi dan kelompok yang mengikuti versi resmi tentang Al Qaida, satu fakta serius seperti yang dikeluarkan Presiden Obama dalam peringatannya itu, akan manimbulkan dampak luar biasa jika lolos ke publik. Gelombang demonstrasi akan melanda Amerika menuntut dilakukannya penyidikan ulang atas peristiwa tersebut serta menyeret puluhan bahkan ribuan orang-orang yang terlibat di dalamnya, sebagian di antaranya adalah tokoh-tokoh penting dan berpengaruh.

Tidaklah mengherankan jika kolumnis David Ignatius dari The Washington Post menyarankan Barack Obama untuk "menahan diri" dari upaya pembersihan besar-besaran terhadap aparat inteligen dan militer yang dianggap membahayakan kebijakan pemerintah, karena hal itu bisa menghancurkan seluruh tatanan negara Amerika. "Fakta konspirasi" yang dikeluarkan Barack Obama tentu jauh lebih mengancam tatanan negara Amerika.


(BERSAMBUNG)


REF:
"Nuclear Christmas, false flag in America to blame on Iran"; Gordon Duff; Press TV; 29 November 2012

NAFAS TERAKHIR PEMBERONTAK SYRIA

Apa yang diinginkan para pemberontak dengan aksi-aksi terornya di Syria yang semakin "menggila"? Menurut Iran, itu adalah tanda-tanda para pemberontak telah mendekati ajalnya.

"Apa yang mereka inginkan dari Syria?" tanya seorang penduduk Jaramana, daerah pinggiran kota Damaskus, Syria, yang dikenal sebagai daerah "pluralis", setelah terjadinya aksi-aksi pemboman yang menewaskan puluhan warga sipil minggu lalu.

"Kota ini menampung semua orang dari seluruh penjuru Syria dan menyambut hangat semua orang yang datang ke sini," tambahnya.

Korban tewas akibat aksi pemboman di Jaramana minggu lalu adalah lebih dari 50 orang dan 120 orang lainnya mengalami luka-luka, sebagian di antaranya kritis. Semuanya warga sipil tak bersenjata.

Selama 20 bulan lebih Syria mengalami berbagai aksi terorisme yang menelan ribuan warga sipil tak bersenjata. Namun peristiwa teror di Jaramana menjadi perhatian serius. Terletak di luar ibukota Damaskus, kota kecil ini menjadi simbol kerukunan beragama dan pluralisme di Syria yang dilindungi oleh negara. Pemboman di Jaramana sekaligus juga menjadi simbol kekejian pemberontakan di Syria.

Selain Islam Sunni, di Jaramana juga tinggal sejumlah besar kaum Alawi, Kristen dan Druze yang telah hidup rukun selama berabad-abad. Mereka semua dikenal sebagai pendukung presiden Bashar al Assad.

Pada hari Rabu pagi (28/11), saat para pekerja berkemas-kemas ke tempat kerjanya dan ibu-ibu mengantarkan anaknya ke sekolah, 2 ledakan hebat mengguncangkan Jaramana. Ledakan kedua terjadi beberapa menit setelah yang pertama, saat orang-orang berdatangan untuk memberikan pertolongan pada para korban akibat ledakan pertama. Tujuan serangan itu jelas, memaksimalkan jumlah korban.

Perang teror yang melanda Syria, yang oleh pejabat dan pers barat disebut sebagai "perang perjuangan untuk demokrasi", sangat bertentangan dengan slogan-slogan demokrasi yang didengang-dengungkan. Apa yang diinginkan para teroris pemberontak itu adalah merobek-robek semangat toleransi dan kebersamaan warga dan bangsa Syria dan menggantinya dengan semangat perang antar kelompok etnis. Mengganti toleransi dengan kebencian antar etnis.

Menjadikan Jaramana sebagai sasaran juga mempertegas hal itu semua. Kota ini telah mengalami berbagai serangan teroris dalam ukuran yang lebih kecil. Pada tgl 29 Oktober sebuah serangan bom mobil menewaskan 11 warga Jaramana yang tidak berdosa.

Tidak ada kantor dan fasilitas militer di kota ini yang bisa dijadikan alasan untuk dilakukannya serangan. Seperti sudah disebutkan, Jaramana adalah kota pluralisme yang aman dan damai. Namun bagi para pemberontak teroris, justru hal itu menjadi sasaran utama.

Gerakan pemberontakan Syria dikendalikan oleh zionisme internasional dengan agen-agen pelaksananya para ekstremis Wahabi Salafi yang melihat pluralisme dan hubungan erat antar pemeluk agama sebagai "musuh". Agen-agen pelaksana lainnya adalah para "prajurit bayaran" yang mencari uang dengan membunuh, tidak peduli siapapun sasarannya, termasuk wanita dan anak-anak sekalipun.

Kedua kelompok pemberontak itu disatukan oleh satu tujuan: menghancurkan Syria sehancur-hancurnya. Dan cara termudah untuk itu adalah dengan memprovokasi terjadinya pertikaian antar kelompok agama dan etnis. Hal ini akan melemahkan dan kemudian menumbangkan pemerintah pusat yang selama ini menjadi pelindung kebebasan beragama, dan akhirnya mewariskan negara berada dalam pertikaian sara yang tak berujung.

Musuh Syria yang berada di balik pemberontakan telah diketahui jelas. Zionisme internasional memandang Syria sebagai batu penghalang proyek zionisme di Timur Tengah. Di sisi lain regim-regim Sunni di negara-negara ARab dan Turki, termasuk Mesir ingin menghancurkan pengaruh Iran, sekutu dekat Syria, yang semakin kuat di kawasan. Dengan hancurnya Syria maka pengaruh Iran akan berkurang signifikan sehingga memberi jalan mulus bagi dominasi zionisme internasional di kawasan.

Maka Syria dianggap memiliki posisi geopolitik yang sangat penting bagi zionisme internasional dan sekutu-sekutunya di kawasan Timur Tengah. Kampanye "pembebasan Syria untuk demokrasi" yang didengung-dengungkan barat merupakan kedok atas agenda jahat imperalisme barat dan zionisme. Satu hal yang sangat menggelikan adalah fakta bahwa sebagian pelaku kampanye untuk demokrasi Syria itu adalah negara-negara paling tidak demokratis di dunia, yaitu negara-negara Arab badui yang tidak pernah mengenal pemilu atau hal-hal demokratis lainnya yang paling mendasar.

Dan jika memang negara-negara Arab badui seperti Saudi dan Qatar benar-benar memperjuangkan kemerdekaan manusia dan demokrasi, mengapa mereka diam membisu terhadap penindasan Israel terhadap saudara-saudara mereka sendiri di Pelastina?

Berbagai aksi biadab, termasuk pembantian Houla yang akhirnya terbongkar sebagai aksi teror para pemberontak, termasuk pemboman di Jaramana, merupakan teknik dasar terorisme yang sudah terlalu sering dilakukan oleh pemerintah-pemerintah barat selama ratusan tahun. Hanya saja kini, seiring makin kritisnya masyarakat barat sendiri, aksi-aksi tersebut lebih banyak diwakilkan pada sekutu-sekutu regionalnya.
Semakin menambah kekejian tersebut, para teroris pemberontak tersebut seringkali mendokumentasikan aksi-aksi teror mereka dan membocorkannya ke publik untuk kemudian menuduh pemerintah sebagai pelakunya. Salah satunya adalah aksi pemboman terhadap sebuah masjid bersejarah di Aleppo yang menunjukkan orang-orang bersenjata "menikmati" aksi brutal yang mereka lakukan. Setelah muncul tuduhan pasukan pemerintah sebagai pelakunya, akhirnya diketahui bahwa aksi tersebut dilakukan oleh pasukan pemberontak. Hal yang sama terjadi dalam kasus pembantaian Houla dimana pemberontak membantai secara keji rakyat sipil tak berdosa, termasuk wanita dan anak-anak. Para balita yang tengah tertidur diberondong senapan, sebagian lainnya digorok lehernya.

Pemerintah negara-negara barat dan sekutu-sekutunya biasanya diam membisu atas berbagai aksi teror yang dilakukan pemberontak di Syria. Kalau pun mengecam, biasanya mereka menyalahkan pemerintah Syria sebagai pelakunya. Hanya karena adanya media-media independen, blogger-blogger berintegritas serta para pejuang keadilan, maka kebohongan-kebohongan itu berhasil dibongkar.

Dalam peristiwa teror di Jaramana misalnya, hanya beberapa jam saja sejak pemboman terjadi, pemerintah Amerika, Inggris, Perancis, Saudi, Qatar dan Turki beramai-ramai mensponsori dikeluarkannya resolusi mengutuk pemerintah Syria tanpa melalui penyelidikan terlebih dahulu.



IRAN: NAFAS PENGHABISAN PEMBERONTAK

Mungkin hanya pemerintah Iran saja yang cukup bijak melihat persoalan di Syria. Jika ditambahkan Rusia, Cina, Irak, Venezuela, Bolivia, Kuba dan Lebanon berada satu posisi dengan Iran. Mereka menganggap krisis di Syria sebagai kejahatan konspiratif barat dan sekutu-sekutu regionalnya demi mewujudkan dominasi barat.

Terkait dengan aksi-aksi teror yang semakin massif dilakukan para pemberontak, Iran melihatnya sebagai bentuk keputus-asaan pemberontak dan pendukung-pendukungnya setelah 20 bulan lebih gagal menggulingkan pemerintahan Bashar al Assad. Lebih jauh Iran menganggap aksi-aksi teror tersebut merupakan tanda-tanda usia pemberontakan yang berada pada tahap penghabisan.

Hal tersebut dikemukakan oleh Deputi Menlu Hossein Amir-Abdollahian, dalam suatu wawancara dengan media massa Iran akhir bulan lalu.

"Sangat disayangkan bahwa kelompok-kelompok bersenjata yang tidak bertanggungjawab dukungan asing telah menjadikan warga sipil dan infrastruktur sebagai sasarannya," kata Amir.



Ref:
"What do they want from Syria?"; Finian Cunningham; Press TV; 29 November 2012
"Syria militants breathing their last breath: Iran deputy FM"; almanar.com; 29 November 2012

Saturday, December 1, 2012

Memaknai Kembali Khotbah Historis Sayyidah Zainab


Oleh: Emi Nur Hayati Ma'sum Sa'id

Sejak awal penciptaannya, wanita merupakan  bagian dari kehidupan seorang pria. Nabi Adam as tidak diciptakan sendirian, tapi di sampingnya ada seorang wanita bernama Hawa. Wanita memiliki peran penting dalam setiap kehidupan pria. Mulai dari Hawa yang menjadi pendamping Nabi Adam as sampai Sarah istri Nabi Ibrahim, Maryam ibunya Nabi Isa dan Barkhanah Ibu Nabi Musa, Sayyidah Khadijah istri Nabi Muhammad saw, Sayyidah Fathimah istri Imam Ali as sampai Sayyidah Zainab yang mendampingi saudaranya Imam Husein as dalam kebangkitan Asyura.

Peran Sayyidah Zainab as
Peran wanita dalam gerakan Tauhid dan Islam sama sekali tidak bisa dipungkiri. Puncaknya adalah gerakan dan kebangkitan Asyura yang dipimpin oleh Imam Husein as. Dalam kebangkitan Asyura Imam Husein as membawa semua keluarganya baik laki-laki maupun perempuan, besar dan kecil. Dalam kebangkitan Asyura peran perempuan di sini tidak kalah pentingnya dengan peran laki-laki. Ada beberapa perempuan yang karena keberanian, keimanan dan pengorbanannya mereka berhasil mencatat namanya dalam sejarah mulia kebangkitan Asyura dan yang terpenting adalah keberadaan saudara perempuan Imam Husein as yang bernama Zainab as.

Sayyidah Zainab as dalam kebangkitan Asyura selain sebagai jembatan penyambung dan pengemban risalah pasca syahadah Imam Husein as, beliau juga bertanggung jawab sebagai pemimpin para tawanan, perawat Imam Zainul Abidin as yang sedang sakit dan penjaga anak-anak dan para wanita.

Bila Sayyidah Khadijah as wanita pertama kali yang beriman kepada Rasulullah Saw. Ia juga berkorban selama sepuluh tahun dari awal kenabian sampai tahun kesepuluh hijriyah. Dengan setia mendampingi suaminya dalam menyebarkan ajaran Islam dengan segala beban dan kesulitan. Dalam peristiwa Karbala, Sayyidah Zainab as cucu beliau juga mendampingi saudaranya Imam Husein as menegakkan dan meluruskan ajaran kakeknya Rasulullah Saw. Ajaran yang sedang diselewengkan oleh manusia-manusia durjana seperti Muawiyah bin Abi Sufyan dan anaknya Yazid bin Muawiyah.


Bila wanita harus ditawan dan dikelilingkan di tengah-tengah kota karena untuk menegakkan agama Allah, wanita mana yang lebih layak untuk memainkan peran ini, kalau bukan pewaris Khadijah as. Perempuan yang selama ini setia mendampingi Rasulullah Saw dalam segala kesulitan dan tantangan demi menegakkan agama Allah. Pasca syahadah Imam Husein as, Sayyidah Zainab mengambil alih tanggung jawab risalah kakaknya yang telah syahid.

Beliau benar-benar menggunakan kesempatan yang ada mulai dari berkhotbah di pasar Kufah sampai di istana Ibnu Ziyad dan di Syam di hadapan Yazid bin Muawiyah. Dengan khotbahnya yang lantang bak ayahnya Imam Ali as yang sedang berkhotbah, Sayyidah Zainab as membuka setiap hati yang buta dan membongkar kejahatan dan kezaliman pemerintahan Bani Umayyah. Bila ajaran murni Rasulullah Saw sampai kini menyebar luas di tengah-tengah umat manusia itu karena jasa, keberanian dan kesabaran Sayyidah Zainab as dalam melanjutkan risalah kakeknya.

Di Majlis Ibnu Ziyad
Ibnu Ziyad berusaha menghina Ahlul Bait as dengan melemparkan sebuah pertanyaan, "Siapa wanita yang terkucil ini?" tidak ada yang menjawab dan ia mengulangi lagi pertanyaannya, kemudian salah satu pembantu Sayyidah Zainab menjawab, "Ini adalah Zainab putri Fathimah putri Rasulullah Saw." Ibnu Ziyad melanjutkan, "Aku bersyukur kepada Allah karena telah mempermalukan kalian, membunuh dan mengungkap kebohongan kalian."

Penghinaan ini dijawab dengan tegas oleh Sayyidah Zainab as, "Segala puji bagi Allah yang telah memuliakan kami dengan wujud nabinya Muhammad Saw dan mensucikan kami dengan sesuci-sucinya. Kalau kamu bilang kami dipermalukan, sesungguhnya yang dipermalukan adalah orang yang fasik. Kalau kamu bilang kami berbohong, sesungguhnya pelaku kezalimanlah yang berbohong, bukan kami dan segala puji bagi Allah."

Di Majlis Yazid bin Muawiyah
Kedengkian dan kekufuran Yazid bin Muawiyah terungkap ketika para tawanan Ahlul Bait berdiri di depannya dan dengan kecongkakannya Yazid mengutak-atik gigi Imam Husein as dengan kayu yang ada di tangannya seraya berkata, "Oh seandainya nenek moyangku yang terbunuh di perang Badar dalam kondisi musyrik sekarang ada di sini menyaksikan kondisi keluarga Muhammad. Mereka akan terlihat gembira dan mengatakan kepadaku, terima kasih Yazid! Bani Hasyim telah bermain kekuasaan, tidak ada kabar gaib dan juga tidak ada wahyu yang turun. Aku bukan tergolong Khunduf (nenek moyang bani Umayyah ) bila aku tidak membalas dendam perilaku Muhammad dari anak-anaknya."

Di sini Yazid tidak saja membunuh Imam Husein as tapi juga berperang melawan Allah dan Rasulullah. Ia menganggap dirinya sebagai amirul mukminindan berposisi sebagai pengganti Rasulullah Saw tapi pada saat yang sama membalas dendam pekerjaan-pekerjaan Rasulullah yang membunuh para musyrikin di Badar. Ia mengagung-agungkan nenek moyangnya yang musyrik dan memusuhi Rasulullah Saw. Yazid mengutak-atik bibir Imam Husein as yang senantiasa diciumi oleh Rasulullah Saw. Mendengar kekufuran ini Sayyidah Zainab as tidak tinggal diam. Beliau segera mempermalukan dan membongkar kedok Bani Umayyah yang telah menyelewengkan Islamdengan pidato historisnya.

Sayyidah Zainab berkata:

"Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Shalawat Allah atas Rasul-Nya dan semua keluarganya. Benar Allah berfirman demikian, "Lantas  kesudahan orang–orang yang melakukan bermacam-macam kejahatan adalah sikap kufur dan memperolok-olok ayat-ayat Allah." (Surat ar-Rum: 10).

Hai Yazid! Kau pikir dengan menutup jalan darat dan udara untuk kami dan dengan mengelilingkan kami ke sana kemari bak tawanan, di hadapan Allah kami terhina dan kau terhormat? Kau pikir kemenanganmu atas kami karena kedudukanmu di hadapan Allah? Lantas kau bangga dan sombong memandang sekitarmu? Karena kau lihat dunia berpihak kepadamu, urusan berjalan sesuai dengan kehendakmu dan dengan mudah kau menguasai kami? Tunggu dulu pelan-pelan! Lupakah kau akan firman Allah yang berbunyi, "Dan jangan sekali-kali orang kafir menyangka bahwa tangguh yang Kami berikan kepada mereka lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya Kami beri tangguh kepada mereka supaya bertambah-tambah dosa mereka. Dan bagi mereka azab yang menghinakan." (Surat Ali Imran: 178)

Kemudian Sayyidah Zainab mengingatkan Yazid dan orang sekelilingnya akan status mereka sebagai orang-orang yang dibebaskan oleh Rasulullah Saw dalam peristiwa Fathu Mekah (penaklukan kota Mekah).

"Hai anak orang-orang yang dibebaskan! Adilkah peraturan ini, di mana kau letakkan perempuan-perempuan dan pembantu-pembantumu di balik tabir sementara putri-putri Rasulullah kau bawa kesana kemari bak tawanan?Kau buka kerudung dan wajah mereka dan musuh-musuh membawanya dari kota satu ke kota lain sehingga orang-orang asing dan hina memandang wajah-wajah mereka? Sementara tidak ada bagi mereka laki-laki yang menjadi pimpinannya dan tidak punya pelindung yang melindungi mereka.

Bagaimana bisa diharapkan kasih sayang dari seorang (Hindun) yang telah mengunyah hati orang-orang suci kemudian memuntahkannya dan dagingnya tumbuh dari darah-darah syuhada? Bagaimana bisa berhenti permusuhan orang yang pandangannya kepada kami Ahlul Bait senantiasa penuh dengan permusuhan dan kedengkian? Kemudian tanpa ada rasa dosa dan dengan congkak mengatakan, "Seandainya nenek moyangku hadir di sini dan saking gembiranya pasti berteriak, "Yazid, terima kasih!"

Kini kau berkatasambil mengutak-atik gigi Aba Abdillah, penghulu para pemuda ahli surga. Bagaimana mungkin kau tidak akan mengatakan hal itu? Dengan menumpahkan darah putra-putra Rasulullah Saw dan bintang-bintang keluarga Abdul Muthalib, kau telah melukai hati-hati dan membakar akarkeutamaan dan takwa. Sekarang kau panggil nenek moyangmu dan kau pikir kau sedang memanggil mereka dan minta pujian dari mereka sementara kau lupa bahwa kau secepatnya akan menyusul mereka. Pada saat itu kau akan berharap, "Seandainya kau lumpuh dan bisu, tidak mengatakan apa yang telah kau katakan dan tidak berbuat apa yang telah kau perbuat."


Ya Allah tuntutlah hak kami dari mereka dan balaslah kejahatan orang-orang yang menzalimi kami! Turunkan kemarahan-Mu kepada orang-orang yang menumpahkan darah kami dan membunuh para sahabat kami!

Kemudian Sayyidah Zainab berkata kepada Yazid, "Hai Yazid, Demi Allah! dengan kejahatanmu ini kau telah menguliti kulitmu sendiri dan mencabik-cabik dagingmu sendiri. Dengan segera kau akan menghadap Rasulullah Saw dengan menanggung dosa. Dosa menumpahkan darah dan menodai kehormatan keluarganya. Pada hari itu Allah akan mengumpulkan Rasulullah Saw dengan keluarganya dan menuntut hak-hak mereka dari musuh-musuhnya."

"Jangan kau mengira bahwa orang-orang yang terbunuh di jalan Allah itu mati, bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rizki." (Surat Ali Imran: 169).

Dan cukup bagimu, Allah Swt sebagai hakim, Rasulullah Saw sebagai penuntut dan Malaikat Jibril sebagai pendukung. Ketahuilah bahwa mereka yang menyiapkan sarana kejahatan ini dan menaikkan kamu di atas pundak kaum muslimin, akan segera menerima balasannya. Seburuk-buruk balasan bagi orang-orang zalim. Mereka akan segera tahu siapa yang lebih buruk dan pasukan mana yang lebih lemah."

Yazid dalam pandangan Sayyidah Zainab adalah manusia yang sangat rendah dan hina sehingga tidak layak menjadi orang yang diajak bicara oleh beliau. Tapi beliau terpaksa berbicara dengan Yazid seraya mengatakan:

"Bila musibah menyeretku ke sini dan terpaksa harus bicara denganmu, ketahuilah posisimu di mataku sangat rendah dan terhina. Sehingga sulit bagiku untuk menegur dan mengritikmu. Tapi aku harus bagaimana? Mata-mata kami menangis dan dada-dada kami terbakar.

Oh...sungguh aneh kejadian ini dan benar-benar aneh! Tentara Allah terbunuh di tangan tentara setan yang dibebaskan. Tangan-tangan kalian berlumuran darah kami. Daging-daging kami keluar dari mulut-mulut kalian. Badan-badan yang suci diserahkan kepada serigala-serigala dan binatang buas sahara.

Bila hari ini dengan membunuh dan menawan kami kau merasa beruntung, di Hari Perhitungan dengan mahal kau akan segera membayarnya.  Kau tidak akan menemukan sesuatu kecuali apa yang kau perbuat. "Sekali-kali Tuhanmu tidak akan menganiaya hamba-hamba-Nya." (Surat Fussilat: 46). Hanya kepada Allah kami mengeluh dan hanya kepada-Nya kami bersandar.

Hai Yazid, lakukan konspirasimu terhadap kami dan lakukan usahamu semaksimal mungkin! Demi Allah! Kau tidak akan bisa menghapus nama kami dan tidak bisa membunuh wahyu kami. Kau tidak akan bisa mencapai ketinggian kami. Kau tidak akan bisa mencuci perbuatan yang memalukan ini. Ketahuilah sesungguhnya pendapat dan pemikiranmu itu goyah dan masa-masamu pendek dan kelompokmu berceceran.

Pada hari itu seorang penyeru Allah berteriak, "Ingatlah sesungguhnya kutukan dan laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang zalim." (Surat Hud:18)"

Diakhir khotbahnya Sayyidah Zainab berdoa:

"Maka segala puji bagi Allah yang menetapkan awal kehidupan kami dengan kebahagiaan dan ampunan. Menetapkan akhir kehidupan kami dengan syahadah dan rahmat. Kami memohon kepada Allah untuk menyempurnakan pahala kebaikannya atas syuhada kami. Sesungguhnya Dia Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Cukup bagi kami Allah, dan Dia adalah sebaik-baik wakil." (Balaghat an-Nisa, Ibnu Thifur, Maktab Bashirati)

Begitu besar tantangan dan musibah yang harus dihadapi Sayyidah Zainab. Dengan keimanan dan keyakinannya kepada Allah beliau tidak gentar menghadapi manusia-manusia hina dan durjana seperti Yazid bin Muawiyah dan lain-lainnya.

Bahkan ketika Sayyidah Zainab as ditanya Yazid, "Apa yang kau lihat di Karbala?"

Beliau menjawab dengan tegas, "Tidak ada yang kulihat kecuali keindahan".

Jawaban ini menunjukkan bahwa dengan segala kesulitan dan kesusahan, di depan musuh Sayyidah Zainab mengajarkan masalah keteguhan dan kesabaranbagi umat Islam. (IRIB Indonesia)

Keterangan: Dicopas dari IRIB Indonesia, Senin, 28 November 2011

TANDA JAMAN KEMENANGAN BANGSA PALESTINA

Ada satu ramalan akhir jaman Rosulullah yang menarik perhatian saya. Menurut Beliau, Dajjal (anti-Christ dalam kepercayaan Kristen) akan meleleh tubuhnya menyaksikan kedatangan Isa al Masih (Yesus). Padahal saat itu Dajjal telah memiliki kekuasaan yang sangat besar.

Saya mengasosiasikan Dajjal dengan regim zionisme internasional yang tersimbolisasi dengan eksistensi negara Israel di atas negeri Palestina yang mereka rampas dari pemilik syahnya, bangsa Pelestina. Setelah 60 tahun lebih berdiri dengan pongahnya di hadapan seluruh bangsa-bangsa di dunia, Israel kini tampak seperti gunung es yang tengah mencair dan tidak lama lagi bakal "terhapus" dari muka bumi.

Dimulai dengan kekalahan militer demi kekalahan militer sejak tahun 1982 yang ditandai dengan hengkangnya mereka dari Lebanon tahun 2000 dan kekalahan atas para pejuang Hizbollah tahun 2006, dan terakhir kegagalan operasi militer di Gaza baru-baru ini, kini negara-negara pendukung Israel mulai menjauhkan diri dari mereka dengan memilih abstain dalam pemungutan suara Sidang Umum PBB untuk menentukan status Palestina menjadi sebuah negara. Kini tinggal 9 negara saja di dunia yang secara resmi masih menjadi pendukung Israel, termasuk Amerika, dan dengan sentimen anti-Israel yang semakin kuat, Amerika pun dipastikan akan meninggalkan Israel sendirian.


Kehancuran Israel sebenarnya telah diperingatkan oleh para tokoh zionis sendiri. Henry Kissinger, salah seorang di antaranya, belum lama berselang mengatakan bahwa dalam 10 tahun mendatang Israel akan lenyap dari muka bumi. Ini karena seluruh bangsa-bangsa di dunia, bahkan sekutu paling dekatnya sekalipun, tidak akan sanggup lagi hidup bersama mereka, menyaksikan kejahatan-kejahatan mereka yang vulgar dan menohok nilai-nilai kemanusiaan yang paling dasar.

Status "negara bukan anggota" yang diraih Palestina di PBB bukan hal yang hebat. Sementara sebagian besar wilayah Palestina masih diduduki Israel dan pemukiman Israel pun semakin meluas di Jerussalem dan Tepi Barat. Namun peningkatan status Palestina di PBB menjadi sebuah "tanda jaman" yang tidak bisa diabaikan begitu saja.

Sedikit demi sedikit kekuatan ekonomi Amerika tergeser oleh Cina. Demikian pula kekuatan politik dan militer Amerika yang semakin melemah. Amerika hengkang dari Irak tanpa meraih kemenangan politik minimal sekalipun sementara di Afghanistan hal serupa tampak tidak bisa lagi dihindari. Pakistan, setelah bertahun-tahun menahan diri dari kekurang ajaran Amerika, sedikit demi sedikit merapat ke blok Rusia-Cina-Iran. Di sisi lain gerakan non-blok yang saat ini dipimpin Iran, kini mulai menggeliat dan menunjukkan eksistensinya, salah satunya dengan memberikan dukungan pada Palestina di PBB.

Ketidak adilan sejarah, politik dan moral yang dialami bangsa Palestina selama berpuluh tahun, telah menghujam ke dasar hati rakyat bangsa-bangsa Eropa dan tidak bisa diabaikan begitu saja kecuali oleh orang-orang "gila" dan "idiot". Bahkan Inggris, yang selama ini membebek dengan segala keinginan Israel/Amerika, memilih untuk abstain dalam pemungutan suara di PBB. Bangsa-bangsa Skandinavia telah jauh lebih dahulu menjadi pendukung fanatik perjuangan Palestina meski para pemimpin mereka banyak menjadi korban kejahatan konspirasi para zionis internasional, termasuk pembantaian di Norwegia yang menewaskan para pemuda pendukung Palestina oleh seorang zionis "gila".

Kemenangan untuk bangsa Palestina! Peningkatan status Palestina di PBB memungkinkan mereka menyeret para penjahat perang Israel ke pengadilan internasional. Dan ini menjadi perhatian serius Israel dan Amerika. Setengah mati, setelah gagal mencegah mereka untuk memilih abstain, Israel-Amerika membujuk sekutu-sekutunya untuk menyatakan bahwa para "pembunuh wanita dan anak-anak" dari Israel tidak akan diadili di pengadilan internasional. Tentu saja pernyataan seperti itu hanya menjadi bahan tertawaan.

Satu tanda lain melemahnya pengaruh politik Amerika-Israel: 2 minggu lalu hanya mereka berdua dan satu negeri kecil tak dikenal, Paulau, yang menyetujui pemberian sanksi kepada Kuba.

Dengan peningkatan status Palestina, kemungkinan Amerika bakal membatalkan bantuannya senilai $300 juta untuk Palestina. Israel juga bakal menahan pajak yang mestinya menjadi hak rakyat Palestina. Dalam situasi itu kita akan melihat apakah Saudi Arabia, Qatar dan negara-negara Arab lainnya bukan sekedar "cecere" Amerika-Israel dengan memberikan bantuannya kepada Palestina sebagaimana ditunjukkan Iran dan Syria.

Kita juga bakal melihat Amerika dan Israel sebagai negara-negara "terasing" yang tidak memiliki hal positif sedikit pun yang bisa diberikan, yang mewakili era lama yang ditinggalkan.

Sekelompok pemenang hadiah Nobel, seniman dan aktifis kemanusiaan baru saja menyerukan boikot senjata bagi Israel, yang dipicu oleh kekejaman terakhir Israel terhadap rakyat Gaza. Tidak lama lagi tuntutan lebih besar bakal diserukan untuk dilakukan boikot terhadap seluruh produk Israel serta pemberian sanksi internasional terhadap Isreal, Amerika dan 7 negara pendukung Israel tersisa lainnya.

Kemenangan untuk Palestina! Kini telah muncul "tanda jaman" yang akan memberi kesempatan tidak saja bagi bangsa Palestina, namun juga bagi seluruh bangsa-bangsa di dunia, untuk menghancurkan kekuatan jahat arrogan (meminjam istilah Iran untuk kekuatan zionisme) yang telah menyandera seluruh bangsa-bangsa di dunia selama puluhan tahun.

SANG TERPILIH (RELOADED) 5

Heloh S Namidub kembali dilanda kegalauan. Setelah popularitasnya disalib oleh Joyowi, ia kini semakin berada di ujung tanduk. Sebagian anggota parlemen kini membidiknya dalam kasus korupsi di perusahaan listrik negara yang ia pimpin sebelum menjadi menteri. Selain itu nama baiknya juga semakin merosot tajam setelah beberapa media independen dan jejaring sosial mengungkit-ungkit keborokan dan kelemahannya yang coba ia sembunyikan di balik kampanye massif pencitraan tim suksesnya.

Yang pertama mengungkit-ungkit kelemahan dan keborokan-keborokannya adalah sekelompok wartawan bodrek senior yang menamakan diri "kwartet blacan". Mantan anak buah Heloh yang menaruh dendam karena diperlakukan sewenang-wenang itu menggunakan jejaring sosial mengupas habis masa lalunya yang "kelam". Mulai dari kehidupan pribadi dan keluarganya yang centang-perenang, istri simpanannya yang ada dimana-mana, hingga ketidak becusannya menjadi pejabat publik baik semasa menjadi direktur perusahaan listrik negara maupun setelah menjadi menteri.

Ia memang berhasil membungkam "kwartet blacan" dengan segepok uang serta janji menjadikan mereka semua pejabat BUMN jika Heloh terpilih jari presiden, dan yang dilakukannya kemudian adalah menata kembali citra dirinya melalui kampanye pencitraan massif di jejaring sosial hingga ratusan media massa yang dikuasainya. Namun kini muncul lagi "pengganggu" yang lain, yaitu sebuah blog independen milik mantan anak buahnya yang lain.

"Sudah dicoba disuap?" tanya Heloh kepada Djoko W Goesman, ketua tim suksesnya untuk pemilihan presiden tahun 2014.

"Sudah bang, tapi nggak mempan," jawab Djoko.

"Berapa kau coba suap dia?" tanya Heloh lagi.

"Sama seperti si "blacan", katanya kasihkan saja ke panti asuhan," jawab Djoko lagi.

"Kampret!" kata Heloh.

Jika saja bukan karena ambisinya menjadi presiden yang harus menjaga citra bersih, ia tentu sudah menggunakan cara-cara kasar seperti biasanya untuk membungkam para mantan anak buanya yang "mbalelo". Maka untuk urusan yang satu ini ia hanya bisa mengandalkan uang sogokan. Sayangnya, meski terkenal "tajir", ia juga pelit. Segepok uang dianggapnya sudah maksimal, meski baginya itu hanya "recehan" tak berarti.

Djoko adalah anak buah Heloh yang paling setia meski oleh Heloh ia lebih sering dimanfaatkan untuk kepentingannya. Tidak melihat jalan hidup lain kecuali menulis berita atau "feature" yang tidak pernah bergeser dari "jilat pantat" dan "gertak sambal", ia rela dibayar murah selama belasan tahun hingga pensiun dengan tunjangan sekedarnya meski koran yang dibelanya telah menjadi konglomerat besar. Namun dengan peluang yang kini dimiliki Heloh untuk menjadi presiden, Djoko melihat hidupnya bakal berubah.

Djoko adalah tipikal wartawan dan seniman era 70-an 80-an. Merekayasa namanya agar tampak "keren" dengan harapan nasibnya berubah. Eddie D Sikandar, Ediet G Abe, Willy J Boediardgo, Tony J Kissa, Heloh S Namidub, Ismail K Dier dan ia Djoko W Goesman. Nama sebenarnya yang diberikan orang tuanya, adalah Djoko Gusmanto. Namun demi meniru kesuksesan Heloh yang nama aslinya adalah Budiman Sholeh, ia pun mengubah namanya.

Ada satu rahasia tentang Heloh yang dijaga Djoko dengan teguh, yaitu tentang sepatu ket yang selalu dipakai Heloh. Sepatu seperti itulah yang dulu selalu dipakain Heloh ketika masih menjadi wartawan lapangan. Suatu saat ketika Heloh telah menjadi wartawan mapan, ia mengajak Djoko menghadap Chandra, pemilik koran mereka bekerja, seorang konglomerat keturunan Cina yang merupakan salah seorang terkaya di Indungsia. Heloh ingin melaporkan keberhasilannya mengalahkan koran saingan terberat mereka.

Dengan pakaian paling bagus yang dimilikinya, Heloh dan Djoko pun menghadap. Namun bukannya puji-pujian, namun justru sindiran keras yang diterima Heloh.

"Kamu boleh mengalahkan koran mereka, namun kamu tetap tidak bisa seperti mereka. Mereka adalah bangsawan intelek. Mereka kaluarga pejuang bangsamu. Sedang kamu, cecere yang beberapa tahun lalu mengetuk-ngetuk pintu mereka meminta pekerjaan," sindir Chandra.

Sejak saat itu Heloh tidak pernah merasa nyaman kalau harus berpakaian necis.

Pada pemilu presiden 2014 mendatang "organisasi persaudaraan" berniat untuk membenturkan kelompok-kelompok nasionalis-sekuler dengan umat Islam. Setelah kebersilan proyek Joyowi menjadi gubernur ibukota, "organisasi" kembali akan berusaha mengalahkan umat Islam yang disusul kemudian dengan proyek de-Islamisasi secara nasional, termasuk membubarkan pondok-pondok pesantren.

Pilihan "organisasi" memang masih terpolarisasi antara Heloh dengan Joyowi untuk dijadikan jagoan menghadapi kandidat umat Islam. Namun dengan semakin merosotnya citra diri Heloh, Joyowi kemungkinan bakal melenggang ke persaingan. Apalagi Joyowi juga mendapat dukungan Presiden Subagyo, yang tampak jelas dari sering diikut sertakannya Joyowi dalam acara-acara kenegaraan.

Thursday, November 29, 2012

Upeti BUMN Lemah Bukti, ‘Skak Mat’ untuk Dahlan

.
JAKARTA – ‘Peluru’ dugaan pemerasan yang dilakukan DPR ke BUMN kini malah berbalik arah ke Menteri BUMN, Dahlan Iskan. Pasca dilakukan pemeriksaan marathon oleh Badab Kehormatan (BK) DPR, belum ada bukti kuat yang ditemukan. 

Beberapa nama politisi yang disetorkan Dahlan bersikukuh tak ada permintaan ‘upeti’. Lebih ironis, mantan Direktur Utama (Dirut) PT Merpati Nusantara Airlines (MNA), Sardjono Jhony Tjitrokusumo malah ikut mementahkan tudingan tersebut. Bila hingga pemeriksaan usaha tak juga ditemukan bukti, posisi Dahlan bisa skak mat.

Terkait ‘upeti’ Merpati, BK DPR akhrinya memanggil lagi Dirut-nya, Rudy Setyopurnomo, Selasa (27/11). "Tentunya ada hal yang harus kami klarifikasi dari Pak Rudy," ungkap Ketua BK M Prakosa pagi tadi.Saat ditanya mengapa tidak langsung dikonfrontir dengan keterangan yang berbeda karena Rudy sudah pernah dipanggil sebelumnya, Prakosa menjelaskan klarifikasi masih perlu dilakukan sebelum konfrontir."Tidak, konfrontir nanti dilakukannya. Kita mintai klarifikasi dahulu," jawab politikus PDIP itu.


Sebagaimana diketahui, pada Selasa (20/11) BK DPR sudah pernah memanggil Rudy Setyopurnomo untuk dimintai keterangan terkait keterangan Menteri BUMN Dahlan Iskan kepada BK DPR tentang upaya pemerasan dari anggota DPR kepada Dirut Merpati.
Berdasarkan keterangan, Dahlan Iskan melaporkan upaya pemerasan yang terjadi pada PT Merpati Nusantara Airlines berdasarkan laporan Rudy Setyopurnomo di mana pemerasan terjadi pada saat Merpati dipimpin oleh Dirut sebelumnya Sardjono Jhony Tjitrokusumo.
Namun, mantan dirut yang akrab disapa Jhony itu justru membantah telah terjadi upaya pemerasan terhadap PT Merpati dibawah kepemimpinannya. "Tidak ada yang minta upeti dan tidak ada yang bayar-bayar," ujar Jhnoy Senin, (26/11).

Jhony bahkan melaporkan Rudy Setyopurnomo kepada Polda Metro Jaya pada Jumat (2/11), karena ia merasa namanya telah tercemar lantaran tuduhan dirinya menyetorkan uang ke DPR. "Dalam pertemuan itu, dia (RSP) menyampaikan bahwa saya sebagai Direktur lama menjanjikan uang Rp 18 Miliar pada DPR dan telah membayar Rp 5 miliar," kata Jhony di Mapolda Metro Jaya.

Sementara, Wakil Ketua Komisi IX DPR Zulkifliemansyah tegas mengatakan tak ada pembicaraan permintaan jatah saat bertemu dengan Merpati.

Zulkifliemansyah menceritakan dalam pertemuan 1 Oktober 2012 di ruang pimpinan Komisi XI DPR dilakukan sebelum rapat kerja dimulai. "Kan biasa, kalau rapat sebelum dimulai, kita ngobrol dulu di ruang pimpinan. Saat itu, ada kawan yang tanya soal business plan. Saya khawatir pertanyaan soal business plan dianggap memeras," keluh Zul.

Dia menegaskan nama-nama yang disebut Dahlan Iskan sebagai oknum anggota DPR sebagai pihak pemeras seperti Linda Megawati dan Saidi Butar Butar justru tidak bertanya dalam forum itu.

Bantahan Zulkifliemansyah dan Sardjono Jhony ini melengkapi bantahan sebelumnya dari nama-nama yang dituding Dahlan Iskan sebagai pihak pemeras.

Sebelumnya, M. Hatta yang juga dikatakan ikut dalam pertemuan malah mengklaim dirinya berada di luar Jakarta kala 1 Oktober 2012 siang itu. Hatta menegaskan pada jam sama, dirinya berada di Klaten untuk menjalankan tugas sebagai anggota DPR untuk melakukan sosialisasi UU Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Baik di rapat panja maupun yang katanya kemudian diteruskan pertemuan di ruang pimpinan, saya tidak bisa hadir karena tepat pada waktu yang bersamaan digelarnya rapat itu saya sedang berada di Klaten juga untuk tugas sebagai anggota DPR. Tidak mungkin saya bisa berada di dua tempat sekaligus dalam waktu bersamaan. Saya lebih tahu diri saya sendiri, saya tidak sesakti yang di bayangkan Dahlan Iskan," lanjut Hatta sembari tertawa.



Ket:
Dicopas dari Surabaya Post Online; 27 November 2012

KAPAL PERANG IRAN KEMBALI KE SUDAN

Kapal-kapal perang Iran bakal kembali merapat ke Sudan Jum'at (29/11). Ini adalah yang kedua kalinya kapal-kapal Iran merapat di Sudan sejak pemerintah Sudan menuduh Israel berada di balik pemboman pabrik senjata miliknya di luar kota Khartoum, bulan lalu. Kunjungan kapal tersebut merupakan bentuk dukungan serius Iran terhadap Sudan dalam konflik yang tengah dihadapi dengan Israel.

Hubungan Sudan dengan Iran kini menjadi perhatian serius Israel dan sekutu-sekutunya, terutama setelah terjadinya serangan terhadap pabrik senjata Sudan tgl 23 Oktober lalu. Sudan menuduh Israel sebagai pelaku serangan pabrik senjata yang dicurigai Israel sebagai pemasok senjata untuk para pejuang Palestina di Gaza. Para diplomat barat menuduh pabrik senjata tersebut dibangun oleh para ahli Iran. Pemerintah Sudan sudah membantah tuduhan tersebut.

"2 kapal perang Iran juga akan mengunjungi Pelabuhan Sudan pada tgl 30 November dan akan tinggal selama 3 hari dalam rangka mengikuti kerjasama maritim dengan Sudan," kata Sawarmi Khaled Saad, jubir militer Sudan kepada kantor berita Sudan, SUNA, Rabu (28/11).

Sebuah kapal perang Pakistan juga bakal mendarat di Sudan pada hari yang sama. Menurut Saad ketiga kapal akan melakukan pengisian bahan bakar dan logistik.

Pada akhir bulan lalu 2 kapal perang Iran juga telah merapat di pelabuhan Sudan selama 2 hari, hanya beberapa hari setelah insiden penyerangan pabrik senjata Sudan. Pemerintah Sudan menyebut kunjungan kapal-kapal perang itu sebagai bentuk "hubungan yang kuat di bidang politik, keamanan dan diplomatik" antara Sudan dan Iran.

Meski pemerintahnya diam, pers Saudi Arabia mengecam keras kunjungan kapal-kapal perang yang mengangkut pasukan khusus Iran tersebut. Kedua kapal tersebut adalah kapal pengangkut logistik "Kharg" dan corvet "Admiral Naghdi". Belum ada keterangan tentang nama-nama tiga kapal Iran yang bakal merapat di Pelabuhan Sudan minggu ini.

Pers Iran menyebut kunjungan kapal-kapal perang "Kharg" dan "Admiral Naghdi" sebagai "pesan perdamaian dari Iran kepada negara-negara di kawasan serta menjaga keamanan jalur laut dari ancaman terorisme".

Seorang pejabat tinggi keamanan Israel, Amos Gilad, secara terbuka menuduh Sudan sebagai penyalur persenjataan Iran untuk para pejuang Palestina melalui wilayah Sinai, Mesir.

Dalam "Perang 8 Hari Gaza" antara Israel dengan para pejuang Palestina di Gaza baru-baru ini, para pejuang Palestina telah mengejutkan Israel dengan kemampuannya menembakkan roket-roket Fajr-5 buatan Iran yang mampu menjangkau ibukota Israel Tel Aviv dan memaksa lebih dari sejuta warga Israel tinggal di lobang perlindungan. Inilah faktor utama penghentian serangan Israel atas Gaza.

Khaled Meshaal, pemimpin kelompok perjuangan Palestina HAMAS diketahui kini sering berada di Sudan. Dalam pertemuan dengan tokoh-tokoh Islam Sudan tgl 15 November lalu, Meshaal menyebut Sudan sebagai "pendukung terpenting HAMAS".



Ref:
"Iran warships returning to Sudan: military"; the Daily Star Lebanon; 26 November 2012

KUDETA MILITER AMERIKA (4)

Seperti Jendral George Marshall yang pada malam 6 Desember 1941 "pergi bersantai" karena ingin Jepang benar-benar menyerang Pearl Harbour demi menghancurkan kredibilitas Presiden Roosevelt, Petraeus juga tengah bersantai menonton film di kedubes Kanada bersama aktor Ben Afflek, saat serangan ke konsulat Amerika di Benghazi terjadi.

Selain Petraeus yang didepak dari jabatannya sebagai Direktur CIA, sejumlah besar perwira tinggi dan menengah juga mengalami pembersihan. Berikut adalah sebagian di antaranya:

Jendral Marinir John R. Allen. Saat ini adalah komandan tertinggi pasukan Amerika di Afghanistan. Dinomasikan sebagai panglima tertinggi NATO menggantikan Admiral Stavridis, Obama kini menggantungkan nasib kariernya. Ia dituduh menjalin hubungan tidak patut dengan seorang hostess di Tampa, Florida, serta dengan sosialita Jill Kelley.

Kelley, keturunan Lebanon, bernasil masuk dalam lingkaran dalam perwira-perwira tinggi di McDill Air Force Base, lokasi komando tertinggi AB Amerika. Allen dan Petraeus menulis sejumlah besar surat dan e-mail kepada seorang pengacara pembela saudara kembar Kelley yang tengah dilanda kasus perebutan anak. Allen mengirim tidak kurang dari 30.000 halaman surat atau e-mail selama beberapa tahun. Allen menolak tuduhan telah melakukan tindakan yang salah, namun nasibnya telah ditentukan.

Jendral Carter Ham, komandan US Africom, komando pasukan Amerika di Afrika yang membawahi Libya. Ia dianggap turut bertanggungjawab atas kegagalannya memberikan bantuan kepada konsulat Amerika yang diserang. Pada tgl 18 Oktober ia dipecat dari jabatannya meski menhan Leon Panetta mengumumkannya sebagai pengunduran diri.

Admiral James G. Stavridis yang tengah menjabat komandan tertinggi NATO juga bakal mengalami nasib serupa. Ia secara resmi telah dituduh oleh kastaf AL Ray Mabus sebagai "pemboros" yang telah menghambur-hamburkan uang untuk gaya hidup mewahnya, termasuk makan malam di restoran mewah di Perancis.

Jendral William E. “Kip” Ward, komandan US Africom antara Oktober 2007 hingga Maret 2011. Ia dituduh telah menghabiskan ribuan dolar uang negara untuk keperluan pribadi. Pada tgl 13 November lalu ia dihukum denda senilai $82,000 dan diturunkan pangkatnya dari bintang tiga menjadi dua.

Letjend Patrick J. O’Reilly, Direktur Pertahanan Rudal kemenhan Amerika. Ia dituduh telah melakukan tindakan-tindakan kekerasan kepada bawahannya. Ia dicopot dari jabatannya dan diturunkan pangkatnya satu bintang.

Rear Admiral Chuck Gaouette, komandan gugus tugas yang dipimpin kapal induk (Carrier Strike Group) USS John Stennis di Laut Arab dekat Iran. Ia dinyatakan telah menjalankan "komando yang tidak patut" dan ditarik dari posnya.

Brigjen Jeffrey Sinclair, deputi komandan Divisi ke-82 Lintas Udara yang berkedudukan di Fort Bragg, North Carolina, sekaligus menjadi tokoh kunci urusan logistik untuk Afghanistan. Ia dituduh telah memperkosa seorang perwira menengah wanita bawahannya dalam keadaan mabok. Kariernya dipastikan berakhir tragis.

Commander Joseph E. Darlak, komandan kapal frigat USS Vandegrifft. Bersama 2 perwira senior lainnya dituduh melakukan tindakan asusila selama kunjungan ke Vladiwostok, Rusia.

Christopher E. Kubasik, dipecat dari jabatannya sebagai Presiden sekaligus Chief Operating Officer dari Lockheed Martin Corp., perusahaan kontraktor militer terbesar Amerika pada tahun 2008 and 2009. Ia dituduh telah melakukan tindakan asusila dengan bawahannya.

Dan masih banyak lagi kasus pemecatan yang dihubung-hubungkan dengan plot kudeta militer terhadap Presiden Barack Obama.

Tidak lama setelah pemilihan presiden yang dimenangkannya, Barack Obama memerintahkan jendral kesayangannya yang menjabat kepala staff gabungan Jendral Patrick Dempsey, untuk melakukan penyelidikan terhadap sejumlah besar perwira karena tindakan-tindakan pelanggaran kedisiplinan. Publik melihat hal itu sebagai upaya penegakan disiplin semata meski yang terjadi sebenarnya adalah suatu operasi pembersihan terhadap perwira-perwira yang loyalis saingan Obama, Mitt Romney, yang berambisi mengembalikan kepemimpinan nasional ke kalangan "garis keras".

Dengan tersingkirnya figur-figur "gila perang" tersebut di atas, Israel mengalami kesulitan untuk mengkampanyekan serangan atas Iran, sehingga harus "mundur" ke pilihan yang lebih kecil, yaitu Perang Gaza, dengan tujuan mengkonsolidasikan kembali semangat perang bersama antara Amerika-Israel sementara pilihan-pilihan yang lain dikaji kembali.


LUKA PARAH NAMUN MASIH BERBAHAYA

Kelompok "gila perang" memang mengalami luka parah setelah pembersihan Obama, namun tidak bisa dipungkiri, mereka kini menjadi lebih berbahaya.

Kelompok militer garis keras tumbuh solid paska Serangan WTC 11 September 2001 yang hampir dipastikan melibatkan mereka bersama inteligen Israel.

Pada tahun 2007 Wapres Dick Cheney, seorang neokonservatif, menyerukan serangan terhadap Syria, namun tidak disetujui Presiden George W. Bush. Beberapa waktu kemudian, pada bulan Agustus, sebuah pesawat bomber strategis B-52 bermuatan 6 rudal jelajah berkepala nuklir dibajak oleh satu kelompok prajurit "gila perang" dan terbang dari North Dakota ke Louisiana, diperkirakan akan menjalankan misi pemboman di Timur Tengah untuk memicu perang dengan Iran. Pesawat itu dipaksa mendarat di pangkalan udara Barksdale AFB di Louisiana. Beberapa bulan kemudian menhan Robert Gates memecat Kastaf AU Marsekal T. Michael Moseley dan Sekretaris AU Marsekal Michael W. Wynne karena kasus tersebut.

Pada Desember 2009, seorang warga Nigeria ditangkap karena membawa bom di bandara Detroit. Sebulan kemudian MSNBC melaporkan bahwa pemerintahan Obama mengindikasikan keberadaan plot yang terlibat dalam upaya pengeboman di Detroit. Asisten menlu Patrick Kennedy mengatakan kepada Senat bahwa seorang pejabat kemenlu telah mencegah upaya pencabutan visa tersangka.

Barack Obama sempat menghentikan penyelidikan atas keberadaan kelompok "garis keras" yang mengincar jabatan presiden, hanya untuk memberi kesempatan terjadinya serangan konsulat Amerika di Benghazi.



 

Sumber:
"Coup and Counter-Coup in Washington"; Webster Tarpley; Press TV; 19 November 2012

Wednesday, November 28, 2012

TERIMA KASIH IRAN

Billboard yang menunjukkan penghargaan rakyat Gaza terhadap Iran yang secara nyata telah banyak mendukung perjuangan mereka, terutama dengan pengiriman senjata-senjata dan roket yang membuat Israel menghentikan serangan. Di Gaza kini banyak terdapat berbagai bentuk ekspresi penghargaan terhadap Iran, terutama graffiti, baliho dan billboard.

Sebaliknya kepada negara Arab yang hanya bisa berbicara tanpa bertindak, para pejuang Palestina di Gaza mengolok-olok mereka. Inilah sebagian dari syair lagu perjuangan mereka.

oh negara-negara Teluk, diamlah!
semua kebaikan yg kamu bisa lakukan hanyalah mengadakan konperensi

cara hidup rendahan itu tidak sama dengan darah kami
Kami ingin menghantam Tel Aviv

negara-negara Teluk dan berjuata-juta rakyatnya hanya bisa berarti dengan dukungan NATO
pernyataan-pernyataan mereka tidak berguna bagi kami

Monday, November 26, 2012

TENTANG DONASI UNTUK BLOG INI

Baru-baru ini blogger mendapatkan banyak "cibiran" dari para facebooker group "Save Dahlan Iskan" terkait dengan adanya himbauan pemberian donasi dalam blog ini. Tanpa dasar kuat seorang di antara mereka bahkan menyamakannya dengan tindakan tercela yang berdosa.

Saya faham bahwa sebagian besar dari masyarakat Indonesia, bahkan yang sudah mulai melek internet sekalipun, masih menganggap "tabu" hal ini (himbauan donasi), seolah-olah orang yang melakukannya adalah seperti "pengemis". Namun bagi mereka yang sudah berfikiran maju, hal ini tentu jauh berbeda. Mereka akan menganggap sudah sewajarnya seseorang yang telah memberikan pengorbanan untuk mendapatkan imbalan sewajarnya.

Hampir seluruh media online independen (yg dalam batas tertentu tidak terafiliasi dengan korporet atau kelompok politik tertentu) mengandalkan donasi untuk menghidupi dirinya. Bahkan newsletter online sekaliber Democracy Now, American Free Press atau Counterpunch saja mengandalkan donasi. Apalagi blog-blog yang dikelola oleh individu-individu seperti Jeff Rense, David Duke, David Icke, Incogman, dan masih banyak lagi.

Bagi mereka tentu saja berlaku prinsip profesionalisme. Jika Anda mendapatkan sesuatu yang bermanfaat, sudah sewajarnya Anda memberikan imbalan.

Bagi blogger sendiri tentu saja bukan prinsip profesionalisme yang menjadi dasar himbauan pemberian donasi. Blogger lebih mengedepankan prinsip "pengorbanan" yang menurut pemahaman blogger merupakan salah satu prinsip kehidupan beragama. Bagi agama Islam terdapat kewajiban seseorang untuk berkorban sebagaimana tercantum dalam al Qur'an (ma'af saya lupa nama surat dan ayatnya) yang kira-kira terjemahannya sbb:

"Belum sempurna iman seseorang sebelum ia mengorbankan sebagian harta yang dicintainya."

Allah yang maha kaya tentu saja tidak pernah butuh pengorbanan hamba-hambanya. Namun Allah menghendaki hamba-hambanya untuk bersikap "tahu diri". Menyadari bahwa mereka telah mendapatkan nikmat begitu besar dari Tuhannya, sudah sewajarnya mereka memberikan imbalan berupa pengorbanan yang diatur oleh syariat agama. Dengan sikap "tahu diri" itulah manusia akan tumbuh menjadi pribadi-pribadi unggul yang peduli dengan sesamanya dan memberikan banyak manfaat kepada lingkungan sekitarnya.

Dalam konteks itulah blogger mengajak para pengunjung setia blog ini untuk mengikuti prinsip pengorbanan dengan menyisihkan sebagian dari hartanya untuk mendukung keberadaan blog ini. Blogger pun telah banyak memberikan pengorbanannya untuk menjaga keberadaan blog ini, mungkin bukan dalam bentuk materi meski terkadang materipun harus dikorbankan dalam kondisi tertentu, melainkan waktu, tenaga dan pikiran.

Demikian atas perhatian dan dukungan para pengunjung blog, saya ucapkan
terima kasih.


Hormat saya,
Blogger,

Cahyono Adi


NB:
* sampai 2 bulan telah adanya pengumuman donasi di blog ini, blogger sudah mendapatkan donasi senilai hampir Rp 2 juta. Terima kasih kepada pengunjung setia yang telah rela mengorbankan sebagian pendapatannya, dan kepada yang belum blogger hanya bisa menyampaikan himbauannya.

** Blog ini juga semakin ramai pengunjung, terutama tambahan dari para Dahlan Iskanis. Dalam beberapa hari terakhir blog ini telah menerima hits sebanyak 4.000 hingga 6.000 per-hari.

KUDETA MILITER AMERIKA (3)

Satu lagi tragedi 11 September (kali ini th 2011), penyerangan kantor konsulat Amerika di Benghazi Libya yang menewaskan dubes Amerika.

Konsulat Amerika di Benghazi merupakan markas besar CIA di Libya yang memiliki pertahanan ketat. Dubes Stevens adalah orang yang memiliki hubungan dekat dengan CIA dan kaki tangannya dan bahkan menjadi "penghubung" antara CIA dengan kelompok-kelompok teroris yang terafiliasi al Qaida di kawasan Benghazi-Derna-Tobruk, yang oleh CIA dijadikan sumber kekuatan dalam penyerangan terhadap Syria.

Stevens sama sekali tidak merasa takut pada para teroris itu karena kedudukannya serta kedekatannya dengna mereka. Namun ternyata nasibnya harus berakhir di tangan sekelompok teroris binaan CIA, Sufiyan Qumu. Sufiyan Qumu adalah anggota Al Qaida yang pernah menjadi tahanan Guantanamo, namun dibebaskan CIA untuk digunakan sebagai alat menjungkalkan Ghadaffi. Sementara sejumlah besar sekutu-sekutu CIA lainnya yang berada di dekat Benghazi justru mendapat perintah untuk diam saat kantor konsulat Amerika diserang. Kaki tangan CIA lainnya, kelompok Brigade 17 yang juga banyak terlibat dalam serangan teroris di Syria dan berada di dekat Benghazi, juga diam membisu.

Direktur CIA Jendral Petraeus saat itu pergi ke bioskop. Tgl 14 September di hadapan anggota senat yang meminta pertanggungjawabannya atas insiden di Benghazi menyebut insiden tersebut sebagai aksi spontan yang berubah menjadi amuk massa.

Petraeus diangkat menjadi Direktur CIA pada tgl 6 September 2011. Dalam waktu 1 bulan saja ia telah mengeluarkan provokasi terhadap Iran berupa kampanye tuduhan rencana pembunuhan dubes Arab Saudi di Amerika oleh anggota-anggota Tentara al Quds Iran. Suatu tuduhan yang sebentar saja terbantah dengan sendirinya karena kecerobohan penyusunan skenarionya. Namun yang jelas adalah provokasi itu dilakukan untuk meningkatkan ketegangan Iran-Amerika dan menyabotase upaya diplomatik yang dilakukan Presiden Obama.

Oleh kalangan politisi Washington, Jendral Petraeus dijuluki sebagai Jendral Betray-US (pengkhianat Amerika), panglima kesayangan Presiden George Bush yang menjadi provokator dilakukannya operasi militer besar-besaran di Irak paska kejatuhan regim Saddam Hussein. Para pengikut kebijakan luar negeri "garis keras" Amerika yang disebut neo-konservatif melihatnya sebagai alat yang tepat untuk mengembalikan kekuasaan Amerika kepada mereka setelah "kekalahan" Amerika di Afghanistan dan Irak.

KUDETA MILITER AMERIKA (2)

Dua orang perwira kembali dicopot dari jabatannya dalam satu "episode" pertikaian antara para politisi melawan perwira Amerika yang kini tengah berlangsung. Satu plot militer "garis keras" dicurigai telah melakukan rencana untuk mengkudeta Barack Obama setelah terpilih sebagai presiden untuk periode kedua, dan kini Obama berupaya membersihkan plot tersebut.

Kedua perwira yang dicopot dari jabatannya adalah Kapten Ted Williams, komandan kapal komando amphibi USS Mount Whitney, serta komodor Ray Hartman, komandan kapal USS Fort McHenry.

Demikian serius pertikaian yang terjadi antara politisi dan komandan militer hingga kolumnis The Washington Post, David Ignatius harus menulis kolom berjudul "A Modern Witch Hunt" di korannya, 18 November lalu. Ia menyarankan agar pemerintahan Barack Obama untuk memperlunak sikapnya terhadap para perwira, dengan menggambarkan upaya pembersihan Obama sebagai "cahaya matahari yang bisa membahayakan pada kondisi tertentu". Menurut Ignatius, pembersihan yang tidak terkendali akan menyeret Amerika dalam kekacauan yang menghancurkan segalanya.

Sepanjang sejarah manusia, hubungan antara politisi dengan perwira militer dipenuhi banyak warna meski keduanya saling membutuhkan: politisi membutuhkan tentara untuk menjaga kekuasaan mereka, sementara tentara membutuhkan politisi untuk menggaji mereka.

Terkadang hubungan itu memang begitu "mesra" seperti saat Jendral Mundus dan Belisarius mati-matian membela Kaisar Justinianus menghadapi dan mengalahkan pemberontakan rakyatnya. Namun seringkali hubungan itu merupakan tragedi. Terkadang jendral-jendral "menghabisi" para politisi. Sejarah mencatat raja Persia Darius tewas dibunuh jendralnya sendiri saat menghindari kejaran Alexander the Great. Kaisar Romawi Caligula juga tewas dibunuh pengawalnya sendiri. Sementara di era modern Presiden Pakistan Ali Butho dihukum mati oleh jendralnya sendiri, Zia Ul Haq. Sementara Presiden Chili Salvador Allende ditembak mati tentaranya dalam satu kudeta berdarah.

Namun sering juga para politilah yang "menghabisi" para perwira. Hitler mengeksekusi belasan jendralnya yang dianggap kurang loyal selama Perang Dunia 2. Presiden Perancis De Gaulle juga pernah menangkapi para perwiranya yang membangkang perintahnya selama Revolusi Aljazair tahun 1960-an. Dan kini Presiden Amerika Barack Obama meniru langkah De Gaulle.

Tahun ini, sekelompok jendral "garis keras" yang ingin melanjutkan kebijakan neo-conservatif berusaha memenangkan kandidat presiden Mitt Romney dengan merancang insiden penyerangan kantor konsulat Amerika di Benghazi, Libya. Dan jika ternyata Romney kalah, mereka siap untuk melakukan kudeta terhadap Obama.

Pendukung Romney adalah para pengusung George Bush Jr dahulu yang dikenal sebagai orang-orang neo konservatif, orang-orang sipil (sebagian besar keturunan yahudi) yang terobsesi dengan cita-cita "Israel Raya" dengan menghancurkan negara-negara Islam di sekelilingnya. Romney juga didukung oleh Mafia Mormon, sekelompok pejabat inteligen CIA yang menginginkan dominasi militer Amerika di dunia.

Adapun pendukung Obama adalah para pejabat sipil dan militer menginginkan Amerika menerapkan kebijakan "kekuatan yg lembut" yang menjauhi campur tangan langsung militer Amerika dalam berbagai masalah internasional. "Kekuatan lembut" mengandalkan "perang cyber", pengarahan drone, pembunuhan dan terorisme, serangan militer terbatas. Dan jika pendukung Romney mengandalkan aksi militer, pendukung Obama lebih menyukai campur tangan tidak langsung. Libya dan Syria adalah contoh pendekatan yang dilakukan Obama, tanpa campur tangan langsung. Contoh lainnya adalah Revolusi Cedar di Lebanon dan Revolusi Hijau di Iran yang mengalami kegagalan.

(bersambung)

Saturday, November 24, 2012

JAWABAN "BOHEMIAN RHAPSODY buat CAHYONO"

Mengikuti saran seorang pembaca blog ini saya baru saja melirik ke akun facebook "Save Dahlan Iskan". Benar dugaan awal saya, akun ini didirikan oleh TS-nya Dahlan Iskan untuk pemilu 2014 mendatang, atau oleh orang-orang yang ingin mengundi nasib, dilirik oleh Dahlan Iskan sebagai pendukung setianya sehingga mungkin kucuran dana bakal mengalir ke mereka. Bukankah Dahlan Iskan sudah dikenal tajir, meski tidak begitu dikenal sebagai seorang dermawan?

Inilah salah satu dialog antar pengikut akun ini yang membuka kedok mereka:

Djono W Oesman: "Usul yg bagus dari Kaxian Indonesia. Grup ini dipantau org-nya P DIS. Moga jadi masukan."
   
Daya Setiawan: "orangnya DI = lingkaran dalam ??, pengusul/penentu kebijakan atau sekedar juru bisik?"

Aklis Swastomo: Karena memang tujuan dibuat grup ini adalah itu....:"

Pada "dinding" akun tersebut terdapat artikel berjudul "BOHEMIAN RHAPSODY buat CAHYONO" yang ditulis oleh Djono W Oesman yang mengaku mantan wartawan JP antara tahun 1984 sampai 2008 yang oleh para pengikut lain akun ini disebut dan dipuji-puji sebagai "mbah-nya forum". Mengingat pengalamannya telah menjadi wartawan sejak tahun 1984, ia memang pantas dipanggil "mbah". Namun sayang, tulisan yang dimaksudkan untuk mengkonter tulisan-tulisan saya di blog ini tentang Pak Dahlan, tidak mencerminkan kecerdasan minimal. Isinya penuh dengan "ejekan" terhadap diri saya. (Ejekan lebih pedas tentu saja diberikan oleh pengikut-pengikut lain dalam forum itu), namun tidak memberikan penjelasan memuaskan.

Melihat foto profil "Mbah" Djono dalam Facebook tersebut saya langsung percaya ia adalah wartawan JP, terutama wartawan daerahnya. Dibanding wartawan media nasional lain seperti Kompas, Media Indonesia dan Bisnis Indonesia, penampilan wartawan JP biasanya memang relatif kurang "perlente".

Dalam dunia kewartawanan Indonesia sebenarnya terdapat budaya "feodal" yang sangat kental. Wartawan pusat dianggap hebat oleh wartawan daerah. Wartawan Jakarta dianggap hebat oleh wartawan Surabaya atau wartawan daerah lainnya. Wajar saja karena penentu tulisan naik atau tidak adalah wartawan pusat. Maka biasanya timbul suatu "simbiosa mutualisme", hubungan saling menguntungkan. Wartawan daerah "nyetor" agar tulisannya naik dan honornya keluar. Wartawan pusat pun dapat uang tambahan. Namun bagi para wartawan Batam, wartawan-wartawan pusat ataupun ibukota, tidak begitu "mengesankan", karena para wartawan Batam merasa lebih maju dalam "gaya hidup" selain merasa lebih "tajir".

Ketika mengikuti pelatihan redaktur di kantor pusat JP di Graha Pena tahun 2000 selama seminggu, saya tidak pernah melihat wajah "Mbah" Djono. Perkiraan saya beliau adalah wartawan daerah, mungkin posnya di sekitar Nganjuk-Jombang-Kertosono. Wartawan daerah yang cukup cerdas mungkin akan bernasib baik dengan ditarik ke pusat. Tapi kalau seorang wartawan daerah selama belasan tahun hingga pensiun ngendon di daerah, berarti kualitasnya dianggap di bawah standar.

Oh ya, saya adalah mantan wartawan JP Group di daerah paling urban di Indonesia dengan garis edar sekitar Batam- Singapura-Johor. Media tempat kerja saya adalah koran paling profitabel di JP Group setelah JP sendiri, bahkan sampai saat ini menjadi salah satu koran paling menguntungkan di Indonesia. Dan saya bisa berbangga menjadi salah seorang yang berperan membangunnya karena ketika pertama bergabung, koran saya baru berumur 1 bulan dengan hanya memiliki seorang reporter.

Sebagai lulusan sekolah elit dan pernah menulis opini di Harian "Kompas" yang prestisius (teman saya, pengusaha nasional dan tokoh Gerakan Nasional Beli Indonesia, Happy Trenggono pernah mengatakan kepada saya bahwa salah seorang temannya yang menjadi menteri, pernah 100 x mengirimkan tulisan opini di "Kompas" dan tidak pernah dimuat) mungkin saya dianggap cukup istimewa hingga dalam waktu relatif singkat, hanya 3 tahun, saya bisa menjadi redaktur eksekutif sebelum saya mengundurkan diri karena suatu alasan yg tidak perlu saya sebutkan.

Baik kita kembali ke soal tulisan "Mbah Djono". Ada 2 hal yang coba ia jelaskan untuk menyanggah tulisan saya di blog ini. Pertama tentang "kasus Pak Raden" dan kedua "kepemilikan JP". Menurutnya apa yang dilakukan Pak Dahlan dalam kasus Pak Raden tidaklah salah. Baik, mari kita kaji kembali. Pak Dahlan menjanjikan kepada Pak Raden akan memberikan tunjangan hidup sebesar Rp 10 juta per-bulan dari kantong pribadi. Namun yang terjadi adalah Pak Dahlan meminta (atau memaksa, atau memeras atau terserah istilah lainnya) PPFN, BUMN binaan beliau, untuk membayarkan apa yang dijanjikan Pak Dahlan kepada Pak Raden.

Dalam hal ini jelas bahwa Pak Dahlan berbohong kepada Pak Raden, karena ternyata "uang pribadi" yang dijanjikan Pak Dahlan ternyata uang BUMN yang notabene adalah uang negara dan uang rakyat. Menggunakan uang negara untuk kepentingan pribadi disebut apa namanya? Silakan menilai sendiri.

Pak Raden masih memiliki integritas dengan menolak pemberian PPFN karena tidak sesuai dengan janji yang diberikan kepadanya.

Kemudian "Mbah Djono" menulis tentang kepemilikan JP. Menurutnya JP sudah lama berpisah dari Tempo dan sejak itu Pak Dahlan menjadi pemilik JP. Saya juga menulis bahwa JP dan Tempo adalah menejemen terpisah yang keduanya adalah anak perusahaan GP Group, sebuah penerbitan nasional besar dan Pak Dahlan adalah salah seorang pemilik JP meski tidak mayoritas. Jadi apa yang ditulis "Mbah Djono" tidak menjelaskan apapun dari apa yang saya tulis. Kalau maksudnya adalah Pak Dahlan menjadi pemilik saham mayoritas JP, tentu ia akan menunjukkan adanya akta penjualan saham GP Group kepada Pak Dahlan. Dan kalau hal ini benar-benar terjadi pasti sudah menjadi berita hangat bertahun-tahun lalu. Namun tampaknya juga mustahil, CPT yang konglomerat nasional yang memiliki GP Group menjual sebagian besar sahamnya pada pegawainya yang pernah meminta-minta tolong kepada pemilik koran Surabaya Pos untuk menjadi wartawan lepas (alias wartawan tanpa surat kabar jelas) setelah kehilangan pekerjaan saat majalah Tempo di-breidel Soeharto.

Oh ya, di tulisannya "Mbah Djono" juga mempertanyakan definisi neolib terkait tulisan saya tentang faham yang dianut Pak Dahlan yang terlihat dari dukungan beliau pada Sri Mulyani dalam kasus Bank Century. Ini adalah argumen standar para "liberal idiot" untuk mangaburkan fakta adanya faham yang menjerumuskan bangsa-bangsa di dunia dalam jeratan hutang para kapitalis yahudi. Kalau hanya defisini, sejarah, tokoh-tokohnya, jumlahya melimpah ruah, tinggal cari sendiri di internet. Itu kalau "Mbah Djono" benar-benar ingin mengerti tentang neoliberalisme. Namun definisi sama sekali tidak memiliki arti apa-apa, melainkan realitas keberadaan faham itu di negeri kita yang telah menghancurkan sendi-sendi kehidupan rakyat, dengan mengumbar-umbar uang rakyat, termasuk di PLN, dan kemudian menutupinya dengan berhutang ke luar negeri. Saya sendiri lebih suka menjulukinya sebagai, "cecere yahudi".


PERAN SUDAN DAN IRAN DALAM "KRISIS" GAZA

Para pejuang Palestina di Gaza akhirnya berhasil mengalahkan Israel dalam "Perang 8 Hari" di Gaza baru-baru ini. Para pejuang berhasil memaksa Israel untuk "meminta" gencatan senjata dengan menyetujui sebagian syarat yang diminta para pejuang seperti memberi kebebasan akses masuk barang-barang kebutuhan ke Gaza yang sebelumnya diblokade Israel.

Namun tidak banyak yang mengetahi peran Iran, dan terlebih lagi Sudan, bagi kemenangan tersebut. Menurut sebagian analis politik Timur Tengah, baik Iran maupun Sudan berperan besar dalam pembangunan kekuatan militer para pejuang Palestina di Gaza.

Sebagaimana diungkapkan perdana menteri Israel, tujuan utama serangan Israel atas Gaza baru-baru ini adalah untuk menghancurkan kemampuan militer pejuang Palestina. Lebih kongkrit lagi tujuan sebenarnya adalah menghancurkan roket-roket milik pejuang yang memiliki daya jangkau hingga kota-kota vital Israel seperti Tel Aviv dan Jerussalem.

Menurut para analis, roket-roket buatan Iran tersebut diselundupkan ke Gaza dari Sudan melalui Sinai, oleh inteligen Sudan bekerjasama dengan Iran. Keberadaan rudal Fajr-5 yang menghantam kota-kota Tel Aviv dan Jerussalem semakin mengukuhkan kecurigaan para analis.

"Simpel saja, adalah rudal Fajr-5 buatan Iran, diimpor melalui Sudan, yang memicu perang ini," kata Jonathan Schanzer, wakil ketua "Foundation for the Defense of Democracies", sebuah lembaga kajian politik di Amerika.

"Sidik jari Iran ada di mana-mana," tambahnya.

Menurut Jonathan, Iran telah mengirimkan tidak kurang dari 100 rudal Fajr-5 yang memiliki daya jangkau sejauh 75 km yang menjadikan Tel Aviv dan Jerussalem berada dalam jangkauan serangan pejuang Gaza. Sebelumnya rudal-rudal milik para pejuang Gaza hanya berdaya jangkau 12 km.

Rudal Fajr-5 diyakini Israel telah diselundupkan dari Sudan melalui Sinai, Mesir, selanjutnya melalui terowongan di perbatasan Sinai menuju Gaza.

"Sudan, sekutu lama Iran, bertindak sebagai titik kunci penyelundupan senjata-senjata itu," tambah Jonathan lagi.

Pada bulan Oktober lalu pesawat-pesawat tempur Israel menghancurkan satu pabrik senjata di luar ibukota Sudan, Khartoum. Meski Israel tidak mengakui serangan itu, para analis percaya bahwa Israel mencurigai pabrik senjata itu sebagai pemasok senjata untuk para pejuang Palestina.

"Masalah yang kami hadapi bukanlah masalah perbatasan di Gaza. Di antara roket-roket yang ditembakkan (ke Israel) adalah roket Fajr-5 yang datang langsung dari Iran. Kami mengetahui bahwa para teroris (pejuang) Hamas telah mendapatkan pelatihan dari Iran. Ada satu hubungan yang kuat," kata dubes Israel di Amerika Michael Oren dalam wawancara dengan televisi Fox News baru-baru ini.

Selain Fajr-5 dan Fajr-3 yang lebih pendek daya jangkaunya, para pejuang Palestina juga mendapat pasokan rudal M-75 Iran yang telah menghantam kota Jerussalem dalam peperangan yang baru lalu. Akibat serangan roket-roket buatan Iran itu telah menimbulkan kepanikan massal bagi rakyat Israel. Tidak kurang dari satu juta warga Israel dipaksa tinggal di lubang-lubang perlindungan akibar roket-roket itu.


HAMAS TERIMA KASIH PADA IRAN

Peran Iran dalam membantu para pejuang Pelastina melawan Israel dalam perang baru-baru ini mendapat pengakuan langsung dari pemimpin HAMAS Ismail Haniyeh, Kamis (22/11). Kepada pemerintah Iran Haniyeh pun menyatakan terima kasihnya.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pemerintah yang telah membantu rakyat Gaza melawan pemboman brutal Israel, termasuk pada pemerintah Republik Rakyat Iran," kata Haniyeh kepada wartawan di kantornya.

Tidak lupa Haniyeh juga mengucapkan terima kasih kepada Liga Arab dan pemerintah Mesir yang telah mengupayakan penyelesaian krisis di Gaza akibat serangan Israel.



Ref:
"A Sudan Surprise"; Adam Credo; The Washington Free Beacon; 21 November 2012
"Haniyeh Appreciates Iranian Support for Gaza"; IRNA; 22 November 2012