Wednesday, September 12, 2012

ULAMA BESAR TURKI KECAM ULAMA BESAR WAHABI SAUDI

Seolah tidak pernah berhenti para ulama salafi-wahabi mengeluarkan fatwa-fatwa kontroversial. Sebagaimana fatwa tentang penghancuran gereja-gereja oleh ulama terkemuka salafi-wahabi Saudi Sheikh Abdulaziz Al al-Shaikh baru-baru ini yang mengakibatkannya mendapat kecaman pedas dari ulama-ulama dari negara Islam lain.

Ulama besar Turki Sheikh Mehmet Görmez misalnya, menyebut fatwa tersebut bertentangan dengan ajaran Islam yang menghargai kesucian institusi-institusi milik agama-agama lain. Ia menekankan bahwa salah satu prinsip agama Islam adalah menghargai kebebebasan beragama umat lain.

"Pendapat yang dikemukakan mufti (Abdulaziz ) juga sangat jelas bertentangan dengan kesepakatan yang ditandatangani antara Nabi Muhammad dengan komunitas-komunitas non-muslim baik di Madina maupun di tempat lain di kawasan ini. Itu juga bertentangan secara jelas dengan hak-hak kekebalan yang diberikan oleh Islam kepada tempat-tempat suci agama lain sepanjang sejarah Islam," tambah Sheikh Gormez.

Sheikh Abdulaziz membuat pernyataan konteroversial itu dalam pertemuannya dengan delegasi "Society of the Revival of Islamic Heritage" dari Kuwait, beberapa waktu lalu. Saat itu anggota delegasi menanyakan hukum pembagunan gereja di negara-negara muslim. Sheikh salafi-wahabi itu menjawab bahwa pembangunan gereja di negara muslim harus dilarang, dan gereja-gereja yang sudah ada harus dihancurkan.

"Kami percaya bahwa pernyataan itu menjadi bayangan hitam bagi konsep tentang hak-hak dan kebebasan dalam Islam berdasarkan Al Qur'an dan Hadits dan pernyataan itu tidak akan pernah dicatat sebagai hukum Islam," tambah Gormez. Gormez berharap Abdulaziz segera membatalkan fatwa yang telah dikeluarkannya itu.
Kecuali Makkah dan sekitarnya yang oleh Rosulullah dinyatakan sebagai "tanah suci" yang bebas dari simbol-simbol kemusrikan dan kekafiran, Islam memerintahkan untuk memberikan kebebasan penuh bagi umat non-muslim untuk menjalankan ibadahnya. Umat Islam juga dilarang merusak tempat-tempat ibadah non-muslim dan menghina simbol-simbol kesucian mereka karena hal itu hanya akan menimbulkan kerusakan sosial.

 

Keterangan gambar: Sheikh Abdulaziz





Catatan:
Ini adalah salah satu komentar pengunjung situs Press TV tentang artikel di atas:

"Terima kasih Imam atas pernyataanya yang tegas. Kami juga ingin menanyakan apakah Saudi Arabia adalah negara Islam? Apakah bentuk negara kerajaan sesuai dengan hukum Islam? Apakah Grand Mufti Sheikh Abdulaziz Al al-Shaikh, seorang pengikut setia keluarga kerajaan yang kotor itu, adalah seorang yang benar-benar Islam?

Artikel di atas sebenarnya bersumber pada berita bulan Mei 2012, namun masih relevan dengan peristiwa-peristiwa saat ini.



Ref:
"Turkey’s top Muslim cleric slams Saudi mufti over his call to destroy churches"; Press TV; 5 April 2012

No comments:

Post a Comment